/////////////////
Vara PovGue kesel banget, kenapa sih gue ga bisa ketemu sama tuh kakel, padahal udah didepan mata. Ini semua gara-gara kakel rese itu.
"Ra! Lo darimana aja?" Disa lari nyamperin gue yang baru masuk kelas.
"Apaan sih, baru dateng dah teriak-teriak ga jelas?" Gue yang baru badmood males nanggepin Disa langsung duduk di bangku gue.
"Astaga Raaa, liat nih. Ini apaan? Jelasin ke gue!" Disa nyodorin HP-nya ke muka gue.
"Anj*r, siapa tuh anak, mesra-mesraan di tengah lapangan?" Di layar HP Disa terpampang seorang siswa menggendong siswsi yang familiar di mata gue.
"Heh lo bego ya?! Itu elo goblok!" Disa teriak.
"Hah?! Ya kali ini gue, orang gue ga pern-" Gue mikir bentar, "Iya anj*r ini gue goblok! Lah kok bisa viral gini sih?!".
"Lo tau ga yang gendong lo itu siapa?"
"Emm, kalo ga salah namanya Rama bukan sih? Dia tadi ngomong ke gue tapi lupa." Gue nyengir, dan muka Disa udah merah, kesel.
"Astaga Vara! Lo ternyata emang bego ya, namanya Reihan dia itu mostwanted sekolah ini Ra! Bisa-bisanya lo di gendong sama dia, ya satu sekolah pada geger lah." Kata Disa panjang lebar.
"Lah mana gue tau, jadi tadi gue kena bola di lapangan terus kayaknya gue pingsan deh." Jelas gue.
"Ra gawat, di depan kelas banyak kakel-kakel cewek!" Raja ngehampirin gue sama Disa.
"Mampus lo Ra." Umpat Disa.
Gue menghela napas, sial.
•
•
•
•
//////////////////////
Author PovSudah 30 menit berlalu sejak bel pulang sekolah berbunyi. Banyak siswi yang berkerumun di dekat kelas Vara, tidak hanya itu teman sekelas Vara pun banyak yang meliriknya kesal.
"Ra terus sekarang lo pulangnya gimana?" Tanya Disa khawatir.
"Bareng kita aja Ra." Kata Raja yang mengkhawatirkan Disa, karena Disa tengah mengkhawatirkan Vara.
"Iya Ra, abang lo biasanya jemput sore kan, gue takut kalo lo kelamaan di sekolah ntar lo dimakan lagi sama mereka." Disa membujuk Vara.
"Ck, yaudah hayuk." Vara segera mengambil tas dan memakai jaketnya. Saat mereka akan keluar tiba-tiba Reihan memasuki kelas Vara.
"Jadi nama lo Vara ya?" Reihan sudah berdiri di depan Vara. 'Sial, ngapain sih dia disini.' , Vara yang sedang badmood tambah kesal karena kehadiran Reihan.
"Lo ngapain di sini?" Tanya Vara sinis. Hati Vara berdegup kencang, bukan karena Reihan tetapi karena banyak pasang mata ganas yang menyoroti Vara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eagle
Teen Fiction"Kenapa harus lo?" "Kenapa gue nyaman sama lo?" "Lo pake jampi-jampi ya?" Wtf! 'Gue juga pengen jagain lo.' *mengandung keretjehan dan keabsurdan.