Part 6

691 67 5
                                    

Semuanya kali ini terasa hambar untuk dijalani, hari-hari yang tenang sudah berubah menjadi mimpi buruk kembali. Kening Rose begitu berkeringat dan tangannya mulai dingin. Ia meringkuk diatas kasurnya karena terbangun oleh mimpi buruk dan kenangan yang kembali begitu saja menghampirinya. air matanya sudah tidak bisa tertampung lagi seluruh tubuh dan hatinya merasakan ngilu yang amat sangat menyakitkan.

waktu masih menunjukkan pukul 3 dini hari, rose baru saja tertidur 2 jam yang lalu. Ia tidak mau memejamkan matanya kembali karena takut serpihan2 yang kenangan buruk itu muncul kembali. bibirnya terus merapalkan kata-kata cacian.

"brengsek...brengsek..brengsek" racauan Rose di sela tangisnya.

Kata-kata itu jelas diperuntukkan untuk Park Chanyeol. Rose benar-benar membenci pria itu setengah mati. karena perilaku bejad chanyeol kepadanya 5 tahun lalu.

Jika di negaranya tidak ada hukum, Rose akan berpikir untuk membunuh Chanyeol untuk menebus penderitaan Rose selama ini. Lelaki sialan dan bahkan keluarga Chanyeol yang amat sangat Rose benci selama ini.

Lama menangis Rose akhirnya tertidur kembali karena lelah dan terlalu banyak berpikir.

*****

Hari sudah terang Rose terbangun seolah-olah tidak ingat dengan apa yang terjadi pada dirinya semalam. Ia menjalani pagi seperti biasanya membuatkan sarapan untuk Eden dan bersiap pergi bekerja.

"Eden hari ini bibi jung akan datang lebih awal, bersikap baiklah" ucap Rose pada eden yang sedang memakan sarapannya

Eden menganggukkan kepalanya, mulutnya penuh dengan sereal yang Rose buatkan.

"Aku berangkat ya," Rose mengecup kening Eden.
"Jangan lupa makan siang bersama bibi jung ya." Ucap Rose sebelum menutup pintunya dan keluar rumah.

Ia melihat mobil jeep abu terparkir di depan rumahnya. Mesinnya menyala tapi Rose tidak bisa melihat siapa yang ada didalamnya.
Rose berpikir pasti mobil seorang pengusaha terkenal atau seorang artis yang memiliki kaca film segelap itu.

Rose memilih untuk tidak memperdulikan itu ia memilih untuk lanjut berjalan menuju halte,
Langkahnya semakin ia percepat karena merasa ia di ikuti seseorang.

"Masih pagi begini apa org akan berani merampok atau menculik?" Gumamnya sendiri.

Rose mempercepat langkahnya karena merasa terus diikuti, nafasnya terengah sat ia sudah sampai di halte. Masih ada waktu 15 menit sampai saatnya bis datang.
Rose melirik kanan kiri halte yang pagi ini hanya ada 3 orang, dia dan dua wanita yang ia yakin umurnya berkepala 3. Rose mengeluarkan ponsel dan airpodsnya untuk mendengarkan lagu.

Saat musik mulai kaki rose mulai sedikit mengetuk2 tanah mengikuti irama lagu yang ia dengarkan. Tanpa ia sadar seseorang disebelahnya menatapnya dengan senyuman merekah semenjak rose memasangkan airpods di telinganya.

"Aku mau dengar." Ujar Chanyeol sambil merebut sebelah airpods yang terpasang di telinga Rose.

"YAKKK!" Rose berteriak kesal sekaligus terkejut dengan adanya chanyeol di halte.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Rose tajam.

"Ahh ayolah baby ini tempat umum," ucap chanyeol dengan tersenyum yang membuat Rose menatapnya jengah.
"Aku menunggu bis untuk kembali ke hotel." Lanjut chanyeol.

"Kembali?" Tanya Rose heran.

"Ah mobilku tertinggal di rumahmu."

"Jadi," Rose berdecak dan tangannya melipat di dada. "Huh pria yang mengikutiku kesini adalah kau?"

Rose benar2 merasa moodnya rusak pagi ini setelah ia berusaha untuk melupakan mimpi buruknya semalam. Pagi ini ia malah mendapatkan mimpi buruk yang berubah menjadi kenyataan.

Ex-Girlfriend (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang