Chanyeol tampak lebih pendiam dan lebih dingin dari sebelumnya. Banyak pertanyaan yang hinggap dikepalanya serta penyesalan dan rasa bersalah yang menutupi hatinya.
Sepulangnya ia dari rumah Rose, ia kembali ke hotel memutuskan untuk check out dari hotel itu. Dan mungkin ia akan benar2 menjauhi Rose atau berhenti untuk muncul di depan Rose lagi, karena ia merasa terlalu malu untuk menampakkan wajahnya.
Entah sudah berapa kali Tuan Lee (sekretaris chanyeol) mendenguskan nafasnya menahan sabar dan memaklumi sifat bossnya. Chanyeol terus2an memarahi asistennya yang lain karena hal sepele membereskan barang2nya. Padahal menurut Tuan Lee tidak ada yang salah dengan itu.
Tuan lee hanya diam berdiri memperhatikan chanyeol yang duduk di kursi dengan wajah kesal dan menggulungkan tangan kemejanya sebatas siku.
"Apa kau perlu istirahat untuk pulang kerumah dulu Tuan muda?" Tanya Tuan Lee.
"Tidak, antar saya kerumah Park Yoora."
Tuan Lee mengerutkan dahinya tanpa menjawab pertanyaan chanyeol. Tuan Lee menjadi sekretaris Chanyeol dan mendampingi Chanyeol semenjak ayahnya meninggal 3 tahun lalu.
Tentu saja selama itu membuat Tuan Lee cukup mengenal Chanyeol lebih dekat. Bahkan saat masih menjadi sekretaris ayah chanyeol Tuan Lee sudah Tahu bahwa sifat Chanyeol menurun sekali dari ayahnya yaitu Park sung-jin.
Chanyeol mengedarkan pandangannya saat di lobby berharap dapat melihat Rose untuk terakhir kali sebelum Chanyeol benar2 akan menghindar untuk bertemu Rose.
"Tuan Mobilnya sudah siap."
Chanyeol sedikit terkejut dengan panggilan supirnya. Mungkin lebih baik ia tidak melihat rose karena akan benar2 membuat rasa bersalahnya semakin besar.
Chanyeol melangkah keluar Lobby, supirnya membukakan pintu mobil untuk chanyeol. Saat hendak masuk Chanyeol Terpaku pada sosok yang semalam menangis pilu di hadapannya dengan pria yang sekarang adalah tunangannya.
"Rose" lirih chanyeol.
Chanyeol tertegun melihat Rose sedang berjalan sambil tertawa, tawa yang sudah tak pernah chanyeol lihat selamat 5 tahun ini. Bahkan setelah bertemupun chanyeol tidak melihat tawa yang ia rindukan untuknya. Rasa ngilu membuatnya meringis ketika menyadari siapa yang sedang tertawa dengan rose. Dan juga chanyeol baru menyadari Gadisnya sudah berubah menjadi seorang wanita dewasa yang begitu mempesona. Tidak salah pria yang disebelah rose saat ini benar2 jatuh cinta dan meninggalkan image sebagai Playboynya.
Mobil chanyeol melaju meninggalkan perkarangan lobby ia terkekeh pilu dan menyadari sesuatu semua kebiasaan atau melakukan apa yang selalu membuat Rose senang. Rambutnya berwarna silver keputihan, kebiasaanya dulu bersama Rose selalu membuat Hair couple dengan warna2 yang nyentrik.
Chanyeol benar2 tidak ingat kapan ia mengecat rambutnya menjadi gelap. Ia selalu mengubah warna rambutnya dengan warna2 yang dulu pernah Sama dengan Rose.
*****
"Ada apa Rene?" Tanya soo hyun saat sekretarisnya itu masuk keruangannya.
"Saya ingin menyerahkan ini."
Satu buah amplop di sodorkan irene membuat soo hyun yang menerimanya mengeryitkan alisnya "apa ini?" Tanya soo hyun tapi irene tidak menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Girlfriend (ChanRose)
Fanfiction✨WARNING TYPO BERTEBARAN ✨BERUSAHA UPDATE TERUS Park Chanyeol bertemu lagi mantannya Park Roseanne tapi bukan tatapan cinta seperti dlu yang Rose berikan pada chanyeol. Semuanya sudah berlalu bagi Rose karena sekarang Rose hanya menganggap Chanyeol...