Hembusan angin pagi menerpa kulit wajah Rose. Kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, menutupi matanya yang membengkak akibat menangis. Beberapa kerabat yang mengenal Soo Hyun datang untuk mengantar ke tempat peristirahatan Soo Hyun untuk terakhir kalinya.
Chanyeol yang berdiri di sebelah Rose dengan tangan kanan yang mengamit tangan Eden. Rose nampak lebih tenang dari sebelumnya, wajahnya menunduk mendengarkan perkataan pendeta. Suasana yang penuh dengan duka. Tuan kim yang hari ini hadir dengan menggunakan Kursi Rodanya, memeluk erat foto Soo Hyun.
Rasa marah bercampur sedih Tuan Kim rasakan. Ia tidak menyangka bahwa ia ditinggalkan sendiri di dunia oleh ibu dan putranya satu2nya."Tuhan memberkati kalian. Kim Soo Hyun akan tenang di sana dengan Tuhan kita yang menjaganya." Ucap pendeta
"Ameen"
Peti mati yang perlahan masuk kedalam galian kubur, mengundang tetes2 air mata dari Rose.
"Do'akan dia" bisik ChanyeolRose hanya mengangguk dengan tangan yang bertautan untuk berdoa berharap Soo Hyun mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan.
Beberapa menit kemudian pemakaman selesai, beberapa orang setelah mengucapkan belasungkawa pada Tuan Kim mereka meninggalkan tempat pemakaman.
"Tuan Park bisakah kita bicara sebentar?" Ucap Tuan Kim pada Chanyeol
Chanyeol menoleh pda Rose sebentar lalu mengangguk pada Tuan Kim.
Tuan kim mengisyaratkann untuk mengikutinya."Aku berniat untuk pensiun dan meninggalkan dunia perbisnisan." Ujar Tuan Kim.
Chanyeol tertegun menatap Tuan Kim dengan bingung, "apa maksudmu? Bagaimana dengan hotel2 dan bisnis2mu yang lain?"
Jujur saja Chanyeol sangat tahu Tuan Kim atau keluarga kim ini sudah terkenal dengan bisnisnya. Pemilik Hotel yang cukup banyak disegani orang.
Tuan kim tersenyum miring. "Aku ingin kau dan Rose meneruskan dan mengurus semua aset2ku."Chanyeol menggeleng tak mengerti, "maaf tuan kau tahu sendiri aku sudah memimpin perusahaan keluargaku."
"Hidupku sudah tak berarti, aku membangun semua yang sekarang aku punya dulu untuk istriku. Setelah aku punya putra, aku bertekad untuk memberikan semuanya pada putraku. Sekarang.." ucap Tuan kim terpotong dengan isakannya yang mulai keluar
Chanyeol melihat itu menjadi sangat iba, ia bersimpuh mensejajarkan dirinya dengan Tuan Kim yang duduk di kursi Roda. Entah dorongan dari mana tangan Chanyeol menggenggam tangan Tuan kim menatap mata tua dan sayu milik Tuan Kim. Jujur saja Chanyeol saat itu jadi sangat merindukan ayahnya sekaligus iri pada Soo Hyun yang memiliki ayah yang sangat menyayanginya.
"Biarkan aku membantumu. Hotelmu masih milikmu. Aku dan Rose akan membantumu mengurusnya. Aku yakin putramu tidak akan suka melihatmu bersedih." Ucap Chanyeol.
Tuan Kim menghapus air matanya yang jatuh lalu tersenyum, "ya kau benar walau putraku itu sangat nakal tapi dia tidak akan suka melihatku bersedih." Ucap Tuan Kim diakhiri dengan kekehan yang hambar.
Chanyeol hanya tersenyum. Jika saja saat ini Chanyeol sedang melakukan perbincangan bisnis ia pasti akan menerima tawaran Tuan Kim secara cuma2. Tapi dengan keadaan seperti ini Chanyeol malah iba.
"Biar aku yang mendorongnya." Ucap Chanyeol pada Asisten Tuan Kim yang mendorong Kursi Roda Tuan Kim.
"Aku akan mengantarmu ke mobil." Ucapnya lagi pada Tuan Kim.*****
Hari terus berlalu sudah 3 hari dari semenjak pemakaman Soo Hyun, Rose sudah sedikit kembali pada aktifitasnya sehari2 itu juga berkat support dari Jennie dan Krystal yang selalu menyemangati Rose untuk tetap Semangat dan tidak bersedih.
Berbalik pada Chanyeol yang sekarang ia malah sering melamun, melamun memikirkan amanat dari Tuan Kim. Ia berpikir Soo Hyun memberikan segalanya untuknya. Rose, perusahaan dan juga ayahnya. Entah sejak ia meninggalkan pemakaman Soo Hyun, ia tidak bisa lepas memikirkan Tuan Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Girlfriend (ChanRose)
Fanfic✨WARNING TYPO BERTEBARAN ✨BERUSAHA UPDATE TERUS Park Chanyeol bertemu lagi mantannya Park Roseanne tapi bukan tatapan cinta seperti dlu yang Rose berikan pada chanyeol. Semuanya sudah berlalu bagi Rose karena sekarang Rose hanya menganggap Chanyeol...