PART 02
Jangan lupa vote ya gais ♡
"Kamu kalo jalan lia—" ucapan Syila terhenti. Dia kaget saat melihat bahwa laki laki yang menabraknya saat ini adalah kakak kelasnya yang berstatus Ketua Osis di SMA Pelita.Syila berdiri sambil membersihkan roknya. "Maaf kak, tadi aku gak sengaja."
Lelaki itu hanya mengangguk singkat lalu melongos pergi begitu saja. Masih dengan wajah yang datar.
Syila menatap kepergian kakak kelasnya dengan hati yang bimbang, antara senang atau kesal. Senang karna bisa menabrak kakak kelas yang telah lama ia gemari namun kesal karna Kakak Kelas tersebut hanya acuh tak acuh pada dirinya.
***
"Odading mang oleh, rasanya seperti anda menjadi iron man," ucap Rivan menirukan gaya bapak bapak viral yang mempromosikan odading buatan mang Soleh.
"Capek gue punya temen kayak lo Van."
"Gue juga capek sama diri gue sendiri."
"Ehh ada Luna tuh!" seru Reyhan ketika melihat adik kelasnya yang lumayan terkenal karna paras dan hartanya.
"Hai dedek manis, minta nomor HP nya dong," goda Gilang ketika Luna cs melewati mereka.
Luna memutar bola matanya malas. "Sorry, lo bukan tipe gue," jawab Luna ketus. "Cus guys," lanjutnya lalu pergi meninggalkan Gilang.
"Buset, sombong banget tuh cewek!" geram Gilang yang baru saja ditolak mentah mentah oleh adik kelasnya sendiri.
"Makanya Lang, jadi cowok jangan ke pd-an," kekeh Rivan. "Gue aja yang ganteng begini masih di tolak mulu ama Raina," lanjutnya.
"Tapi kan gue yang lebih ganteng dari lo," ucap Rivan tak terima.
"Dih apaan dah, persaan gue yang lebih ganteng dari pada lo. Lo aj—"
"Udah udah, intinya gue yang paling kaya," potong Reyhan sambil menepuk nepuk kanton celananya.
Nicky memutar bola matanya malas. "Iyain biar cepet." Lalu Nicky berjalan meninggalkan teman temannya.
"Woy mau kemana lo?" tanya Rivan sedikit berteriak agar bisa di dengar oleh Nicky.
Nicky menoleh ke belakang. "Kelas lah, bentar lagi bel bunyi," jawab Nicky lalu kembali melanjutkan langkahnya.
"Widihh kerasukan apa tuh?" takjub Gilang, heran melihat sikap Nicky yang tiba tiba berubah menjadi iron man, eh maksudnya berubah menjadi anak yang taat pada jam pelajaran.
"Kerasukan malaikat," jawab Reyhan.
***
Seluruh penghuni kelas XI IPA 1 terlihat sangat mengantuk. Hari yang sudah siang dan mapel yang tak mendukung membuat seluruh siswa tambah jenuh dan ingin segera pulang.
Dari tadi Bu Deka tak berhenti menjelaskan materi Fisika yang harus di kuasai oleh anak kelas 11 itu.
"Sampai sini paham?" tanya Bu Deka kepada murid muridnya.
"Paham buu.. ," jawab serempak murid murid.
"Ya sudah, kita akhiri pelajaran hari ini. Dan ingat, pekan depan ibu akan mengadakan ulangan harian. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua siswa namun tak kompak.
Syila dan Syifa langsung membereskan buku buku mereka.
Setelah itu mereka langsung keluar kelas dengan hati yang gembira. Pasalnya, ayah kandung Syifa akan pulang untuk mengambil waktu, setelah hampir 2 bulan tak kunjung pulang.
Saat sampai di depan pintu gerbang, Syifa manatap lelaki paruh baya yang berdiri di samping mobilnya.
"Ayahh!!" teriak Syifa sambil melambai lambaikan tangannya. Mereka berdua pun langsung berlari menuju papa Fito–ayah kandung Syifa dan langsung memeluk tubuh kekar lelaki itu.
Fito membelai rambut keduanya dengan sayang. "Ya ampun Ayah rindu banget sama kalian," ucap Fito sambil tersenyum hangat.
"Kita juga rindu banget sama Ayah." Kini Syila yang berbicara. Walaupun Fito bukan ayah kandung Syila, dia tetap memanggilnya dengan sebutan 'Ayah' . Itu karna Kedua orang tua Syifa sudah menanggap Syila sebagai anaknya sendiri.
Syifa dan Syila melepas pelukan mereka. "Yaudah yuk kita langsung pulang, soalnya Bunda udah nyiapin makanan di rumah," ajak Fito.
Syila dan Syifa lantas mengangguk antusias, lalu masuk kedalam mobil dan berangkat menuju rumah Syifa
***
"Assalamualaikum, Bunda, Syifa pulangg!!" teriak Syifa saat baru masuk kedalam rumahnya.
Bunda Freya yang mendengar itu sedikit kaget. Lalu keluar untuk melihat siapa saja yang datang. "Ehh suami sama anak anak bunda udah pulang," ujar sang bunda.
Fito pun langsung mencium kening istrinya lama. Lalu menatap kedua anak gadis yang masih berdiri melihat adegan sederhana itu.
"Ciee bunda bulshing," goda Syifa.
"Apaan sih, udah sana kalian ganti baju dulu." Freya memalingkan wajahnya.
Entah mengapa sampai saat ini pipi Freya selalu memerah jika Fito menciumnya dengan hangat. Padahal mereka sudah menjadi suami istri selama 18 tahun namun hal tersebut tak membuat pipi Freya berhenti memerah ketika diperlakukan hangat oleh sang suami.
***
Setelah hampir 30 menit Syifa dan Syila berganti baju, mereka pun langsung turun untuk makan.
Syifa dengan baju putih polos yang kebesaran beserta celana jeans pendek. Sedangkan Syila menggunakan baju lengan pendek dengan motif bunga bunga serta celana panjang yang sangat cocok dengannya.
"Makin hari anak anak ayah tambah cantik deh," puji Fito saat melihat kedua anak gadis yang berjalan menuruni tangga.
"Ahh Ayah bisa ajah," jawab Syifa malu malu.
"Ekhemm.. " kode bunda Freya.
"Eh.. Aduhh apalagi Istri ayah yang satu ini, beuh cantiknya poll!" ucap Fito sambil mengangkat kedua ibu jarinya saat menyadari bahwa Istrinya juga ingin dipuji seperti kedua anaknya.
Syila dan Syifa tertawa. Melihat keluarganya utuh seperti ini membuat hati Syifa sangat senang.
Mereka pun duduk di meja makan.
"Ayah mau bunda ambilin apa?" tanya bunda Freya kepada sang suami.
"Ayam sama sayur yang itu aja." Fito menunjuk salah satu sayur yang ingin dia makan.
Melihat adegan itu, Syila merasa hatinya sedikit tergores dengan cutter. Terkadang ia merasa cemburu ketika melihat kehangatan kaluarga Syifa. Sedangkan keluarganya? 'Kapan yah aku bisa kayak Syifa' lirih Syila dalam hati.
Namun, Syila juga sudah sangat bersyukur karna bisa bertemu dengan orang orang baik seperti keluarga Syifa. Yang mau menganggap Syila seperti anak mereka sendiri dan tak pernah membeda bedakan antara Syila dan Syifa. Tak jarang, Syila selalu menginap di rumah Syifa, mengingat keadaan rumahnya yang sangat sepi seperti tak ada tanda kehidupan.
"Assalamualaikum."
Terdengar suara seseorang dari balik pintu depan rumah Syifa. Bunda Freya pun segera membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. Lalu mengajaknya masuk.
Syifa dan Syila terkejut saat melihat siapa yang baru masuk.
***
Gimana seru gak?
Maaf kalo ada yang typo, apalagi dibagian penulisan nama 'Syila' dan 'Syifa' rasanya pengen ganti salah satu nama mereka. Pusingg.
JANGAN LUPA VOMENT YAH!
Salam, author yang budiman ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga (hiatus)
أدب المراهقينApa yang terjadi jika kakak beradik menyukai wanita yang sama? "Gue suka sama Syila!" "Gue juga suka sama Syila!" **** Syila Putri Anggara. Seorang wanita biasa namun tak sadar jika dirinya kini disukai oleh kakak beradik yang dijuluki Most Wanted B...