Prolog

6.7K 171 2
                                    

Memiliki keluarga yang bahagia adalah sebuah anugerah terindah. Ketika suami yang selalu mendukung dan membantu pekerjaan rumah yang belum selesai setelah habis bekerja. Rumah tangga kami selalu bahagia mesti ada batu krikil kehidupan, suara tangis anak selalu mewarnai rumah kami, namanya Gio. Gio, balita berumur 2 tahun yang selalu menemaniku di rumah, selalu bersikap manja dengan ayahnya, Ardi Wisnuatmaja.

Terkadang ingin menangis, jika Gio susah makan. Tertawa jika melihat tingkah lucunya. Bahkan celoteh khas anak kecil saja mampu membuatku tersenyum.
Semua ini tidak lepas dari kehadiran Gio. Malaikat kecilku yang membuatku bertahan dan lupa akan kesedihan ini. Kesedihan yang berawal dari kedatangan tamu di rumah kami.

Kesedihan yang disebabkan oleh ibu mertuaku. Ibu yang memang dari awal kami memutuskan menikah selalu menentang. Entah apa yang diinginkan Ibu dengan merusak keharmonisan keluarga kami. Kedatangannya bersamaan dengan datangnya gadis di masa lalu Mas Ardi.

Aku hanya bisa bersabar atas ujian ini. Tetapi sebuah kata yang mampu membuatku menyerah adalah "Poligami." Ibu mertuaku meminta untuk mengikhlaskan Mas Ardi menikahi gadis itu.

Lantas aku harus bagaimana?
Bertahan dengan luka yang menganga? Atau pergi meninggalkan semua ini.

Tbc

Kalau kalian baca cerita ini di platform lain kecuali KBM APP, hati-hati ya gaes. Soalnya sekarang itu ada miror web yang dimana karya kita di copy tanpa pertujuan kita, dan akan berisi malware yang bisa ngrusak ponsel atau laptop. So, bijaklah dalam menghadapi hama ini.

Aku, Dia, Kamu ✔ - Dunia Gio (Karyakarsa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang