Kemarin seluruh siswa-siswi SMA Pamungkas dihebohkan oleh pesta penyambutan Vian. Banyak orang yang senang karena Vian telah kembali, dan ada juga yang tak o dan kecantikan kedua orang tersebut.
Dan hari ini kembali dihebohkan oleh kedatangan murid baru, tak hanya satu melainkan dua sekaligus. Laki-laki dan perempuan.
Mereka berjalan melewati koridor yang dipenuhi oleh siswa-siswi yang yang tengah memuji mereka secara terang-terangan.
"Ya Allah ganteng banget! "
"Kyaaa mau pingsan liatnya! "
"Subhanallah rejeki ni masih pagi dah ketemu yang bening. "
"Wah ceweknya juga cantik, "
"Dek sini dong sama abang! "
Mungkin begitulah bacotan-bacotan siswa-siswi yang haus akan hal yang bening-bening.
Kedua murid baru tersebut berjalan dengan digiring oleh dua orang bodyguard dibelakang mereka.
"Ini ruang gurunya tuan. " Tunjuk sang bodyguard.
"Ya." Jawabnya singkat.
"Kalian pulang aja, kita bisa kok. " Suruh murid perempuan.
"Ta.. "
"Nggak papa kok," Ujarnya memotong sang bodyguard. Kedua bodyguard tersebut mengangguk kemudian meninggalkan mereka berdua.
"Ayo Rash kita masuk dulu. " Ajak sang perempuan.
Lelaki tersebut hanya mengangguk dan mengikuti sang perempuan yang masuk terlebih dahulu ke dalam ruang guru.
________
"Buah duku buah srikaya, bu guru nggak masuk, kek nya mau nikah." Pantun seorang Vikram keluar.
"Alhamdulillah!" Seru anak-anak kelas.
"Wah gila kalo tu guru nikah beneran gue kadoin mobil dah! " Teriak Bondan heboh.
"Huuuu! " Sorak semua orang.
"Makan di kantin aja masih ngutang, mau sok-sokan ngadoin mobil. " Ujar Carles.
Semua orang tertawa karena Carles yang ngebuka kartu Bondan.
"Yaelah Les jan bukak kartu lah. " Kesal Bondan.
"Woy gue ama Jesi anive satu bulan nih! " Teriak Bintang.
"Nah mumpung gue udah anive gue traktir lu semua makan di kantin, cuss! "
"Horeee rejeki nomplok! " Teriak mereka kompak, macam paduan suara.
Mereka semua bergegas akan keluar kelas, namun terhenti saat pintu kelas yang awalnya tertutup dibuka dari luar, dan menampilkan sosok perempuan yang mereka hindari.
Satu detik..... Dua detik.... Tiga detik....
"KYAAAAAAAAA! " Teriak mereka semua kompak.
"MAU KEMANA KALIAN!, CEPAT DUDUK KE TEMPAT MASING-MASING SEKARANG! " Marah Bu Diana.
Mereka semua segera ngacir ketempat duduk masing-masing, hingga sangking terkejutnya Bondan dan Johan sampe nyungsep, yang membuat suasana kelas semakin ribut karena gelak tawa mereka.
"DIAM SEMUA! " Teriak Bu Diana.
Semua orang kembali terdiam dan duduk ditempat masing-masing.
"Baru ibu tinggal sebentar aja ributnya kayak pasar! " Omel Bu Diana.
"Ha, udah Ibu nggak mau lama-lama lagi,"
"Silahkan masuk. " Suruh Bu Diana.
Kedua orang yang dari tadi berdiri didepan, perlahan masuk ke kelas. Suasana kelas kembali ricuh karena kehadiran mereka.
"Kyaaa suami gue. "
"Uwa ganteng banget. "
"Kyaa bidadari. "
"Belahan jiwa gue. "
"Tulang rusuk gue. "
"Jodoh gue akhirnya datang. "
"DIAM! " Teriak Bu Diana, mereka kembali terdiam.
Astaga guru-guru disekolah ini mungkin pita suaranya kuat ya, dari tadi teriak-teriak mulu.
"Ayo perkenalan nama kalian. " Suruh Bu Diana lemah lembut.
"Hai perkenalan nama gue Aila Larisa Alterio, gue pindahan dari SMA Bangsa. Semoga kita bisa berteman baik. " Ujar Aila sembari tersenyum.
"Gue Arash Syahreza Alterio, gue kembaran Aila. " Perkenalan yang singkat jelas dan padat.
"Baiklah, kalian boleh duduk di bangku yang masih kosong. " Suruh Bu Diana.
Aila dan Arash menduduki bangku di sebelah Bintang dan belakang Bondan.
"Hai Aila kenalin nama gue Carles, panggil aja sayang. " Kata Carles sembari tersenyum jahil.
"Hihi kamu lucu. " Ucap Aila.
"Ada apa ini kok jantung gue dangdut, uh sensasinya azek banget! Kyaa. " Teriak Carles refleks.
Aila tertawa melihat tingkah Carles. Sementara Aila dan Carles saling memperkenalkan diri. Arash yang duduk di samping Bintang tapi lebih tepatnya disamping Shila hanya diam. Enggan menyapa atau memperkenalkan diri kepada teman barunya.
________________
Yo hooo apa kabar?
Dah lama kagak up ya 😁
Klo ada Typo bilang ya 😊
See you next part👋💕
@zelikarmd
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMPION
Teen Fiction[ Sebelum Baca Follow dulu ❤❤☺ HAPPY READING ✨❤] Yang diinginkan oleh seorang anak bukan hanya sebatas mainan dan uang, melainkan juga kasih sayang. Namun banyak orang tua yang tidak memperhatikan hal tersebut, begitu juga yang dirasakan oleh seora...