Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan Ten bersiap-siap ditemani oleh sahabatnya -Kun, Doyoung, dan Winwin- dikamar apartement milik ten. Jaehyun tadi mengirim pesan dan akan menjemput ten satu jam lagi.
Doyoung merias sedikit wajah Ten dengan make up, sedangkan kun dan winwin memilih pakaian yang cocok untuk Ten.
"Kayaknya lo ga perlu pake kacamata deh Ten" Ucap Doyoung sambil melepas kacamata yang baru saja Ten pakai.
"Mata gua kan minus doy. Kalo ga pake, ya jadi ngeblur semua" Keluh Ten.
"Softlens yang gua kasih minggu lalu lo kemanain?" Tanya Winwin.
Memang minggu lalu Winwin memberi ten softlens, tapi Ten hanya satu kali menggunakkannya. Karena ten lebih nyaman dengan kacamata daripada softlens.
Ten membuka laci di meja rias dan mengambil tempat softlens.
"Masih ada nih"
"Lo pake softlens aja" Usul Kun
"Lo tuh mau jalan sama pangeran sekolah Ten. Gua yakin, Jaehyun tambah klepek-klepek liat lo nanti" Ucap Winwin.
"Terlebih lagi, Jaehyun suka sama lo. Lo doang yang spesial di mata dia" Sahut Kun
"Lo liat jaehyun, dia udah ngejar lo dari kelas 2 SMA. Buka hati buat dia gapapa kali Ten"
Ucapan Doyoung membuat Ten terdiam sejenak.
"Tapi dia punya banyak fans, kenapa ga milih salah satu diantara mereka buat dijadiin pacarnya?"
Doyoung, kun, dan winwin menghela napas satelah mendengar ucapan ten
"Gua udah ga mau jatuh cinta lagi. Gua udah punya kalian, dan gua sayang sama kalian" Ucap ten dengan senyuman manisnya
"Jangan gitu, semua orang juga pernah ngerasain kecewa dan sakit hati, ten. Liat perjuangan jaehyun buat ngajak lo jalan biar bisa pdkt, walaupun sering ditolak ga pernah dia nyerah, dan sampe akhirnya sekarang lo terima ajakannya"
Doyoung menasihati ten sambil mengelus pundaknya.
"Gua tanya nih, kenapa lo nerima ajakan jaehyun?" Tanya winwin.
"I-itu sih, gua-"
"Udah udah, lo ganti baju dulu nih" Suruh kun.
Sementara ten mengganti pakaian, sahabatnya mulai membahas masa lalu ten.
"Gua ga bakalan biarin ten trauma sama yang namanya cinta" Ucap doyoung sambil menatap winwin dan kun.
"Gua bakal maju paling depan buat ngehajar orang yang udah nyakitin ten, terutama taeyong mantannya itu" Ucap winwin dengan yakin.
Taeyong, mahasiswa di universitas dekat sekolah ten. Ia salah satu cowok populer di universitasnya. Memiliki tubuh tinggi dan wajah yang tampan, membuat ia populer.
Taeyong mengejar cinta ten yang tidak pernah perduli dengan percintaan, dan ia berhasil mendapatkan ten dengan usaha yang keras.
Tapi taeyong menghianati ten. Taeyong berselingkuh dan meniduri salah satu penggemarnya di universitas.
Dan perilaku bodoh taeyong diketahui oleh ten yang melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Hal itu membuat ten sangat kecewa dan tidak percaya lagi cinta dengan cowok populer seperti jaehyun dan taeyong.
Ten sudah selesai mengganti pakaian. Sahabatnya menatap ten dengan kagum, karena ten terlihat sangat cantik.
Jaehyun sudah sampai di apartement ten, dan ia tak melepas tatapannya dari ten dengan mulut yang sedikit terbuka. Jaehyun bisa khilaf kalau lihat ten dengan tampilan seperti ini setiap hari.
"Heh! Jangan diliatin mulu, ten bukan pisang!" Ketus doyoung
Ucapan pedas doyoung membuyarkan lamunan jaehyun.
Winwin menpuk pundak jaehyun dan berpesan "Jangan macem-macem sebelum waktunya loh ya"
"Kalo gitu, kita pulang ya ten. Have fun" Ucap kun sambil menarik doyoung dan winwin keluar apartement.
"Mau langsung pergi?" Tanya jaehyun, dan dibalas anggukan pelan oleh ten
Jaehyun yang melihat ten sedari tadi menunduk langsung memegang dagu dan mengangkat dagunya supaya menatapnya
Mata ten dan jaehyun saling menatap, dan ten terhipnotis ketampanan jaehyun membuat pipinya memerah
"Lo kenapa? Sakit?"
Jaehyun meletakkan telapak tangannya di dahi ten dan juga di dahinya sendiri.
Ten menggeleng pelan "Engga kok, gua gapapa"
Jaehyun menggenggam tangan ten dan membawanya turun menggunakan lift dan masuk ke mobil
10 menit di mobil tidak ada yang bersuara, akhirnya ten membuka obrolan.
"Kita mau kemana jae?"
"Gua juga bingung. Kita ke namsan tower aja yuk?"
Ten terlihat berpikir sebentar dan menatap jaehyun.
"Bukannya yang biasa kesana itu orang pacaran?" Tanya ten.
Jaehyun sedikit ternganga karena pertanyaan ten, lalu ia tersenyum lebar hingga menampilkan dimplenya.
"Emang cuman orang pacaran aja yang boleh kesana?"
"Eng-ga sih, ga ada peraturan gitu juga" Jawab ten.
"Nah, kalo gitu kita kesana" Ucap jaehyun sambil mengacak surai ten.
Sesampainya disana, jaehyun memarkirkan mobilnya dan turun lebih dulu untuk membukakan pintu untuk ten.
"Gua bisa buka sendiri" Ucap ten dengan nada dingin.
"Gapapa kali bukain pintu buat calon pacar" Jawab jaehyun dengan senyumannya.
Ten sedikit terkejut, tapi tertutup dengan wajahnya yang datar.
"Emang gua mau jadi pacar lo?"
"Semoga aja, sekarang gua usaha bikin lo jatuh cinta ke gua dulu" Jawab jaehyun lalu terkekeh.
"Good luck ya" Ucap ten sambil mengelus pipi jaehyun.
Jaehyun membeku sampai tidak sadar kalau ten sudah jalan mendahuluinya.
"Jaehyun! Ayo" Ajak ten lalu menggandeng tangan jaehyun.
Apa jaehyun dapat kesempatan untuk pdkt sama ten? Jaehyun tidak akan menyia-nyiakan ten yang sudah lama mencuri hatinya.
TBC
Akhirnya update juga book ini:))
KAMU SEDANG MEMBACA
School Prince | Jaeten [END]
RomanceJung Jaehyun, pria yang dijuluki pangeran disekolahnya ini sangat sempurna dilihat dari sudut pandang manapun. Tidak banyak yang tau jika Jaehyun jatuh cinta dengan pria manis dan culun, Lee Ten. Culun yang dimaksud bukan seperti yang kalian pikirka...