Chapter 3 👑

1.2K 173 58
                                    

Jaehyun dan Ten sudah menelusuri namsan tower, mereka berjalan dengan bersenda gurau.

Sampai akhirnya mereka berhenti di sudut yang penuh dengan gembok cinta.

Beberapa pengakuan pasangan yang telah memasang gembok cinta mereka di menara namsan itu adalah satu hal yang manis dan romantis.

Hampir seluruh area pagar di sekeliling tower penuh gembok. Setiap tahunnya, ada saja area baru yang dibuka dan langsung penuh.

"Kenapa mereka percaya kalau cinta mereka akan abadi dengan cara masang gembok cinta disini?" Tanya ten sambil menatap banyak gembok yang terpasang

"Gua juga percaya. Gua bakal bawa pacar gua nanti kesini buat masang gembok cinta, gua berjanji akan setia dan selalu jaga dia" Sahut jaehyun

"Oh, orang yang nantinya jadi pacar lo beruntung juga ya"

"Sebenernya mau dijadiin pacar sekarang juga bisa. Tapi, dia belom cinta sama gua" Jawab jaehyun

Ten menengokkan kepalanya mencari siapa orang yang jaehyun maksud

"Sama siapa?" Tanya ten sambil berjalan menyusul jaehyun yang sudah berdiri agak jauh darinya

Jaehyun memejamkan matanya, angin sejuk menerpa wajah tamapannya

"Semoga aja sama lo"

Ten menaikkan satu alisnya dan terkekeh pelan "Emang gua mau sama lo?"

Jaehyun membuka matanya dan menoleh kearah ten. Ia tersenyum sambil menatap ten yang juga menatapnya

"Gua bakal bikin lee ten jatuh cinta sama murid tertampan disekolahnya yang bernama jung jaehyun" Ucap jaehyun dengan percaya diri

Ten tertawa mendengar ucapan jaehyun. Entah apa yang terdengar lucu, author pun hanya mengarang.

Jaehyun sedikit mendekatkan wajahnya dengan ten, wajahnya berubah datar "Apa yang lucu?"

"Eung? I-tu.. lo pede banget ya. Bilang diri sendiri murid tertampan, hahaha" Jawab ten sambil mendorong pelan bahu jaehyun agar menjauh

"Emang kenyataannya begitu" Jawab jaehyun lalu mencolek ujung hidung ten

"Iyaudah iya" Pasrah ten, membuat jaehyun gemas dan mengacak pelan surai hitam ten

"Makan yuk, abis itu kita pulang" Ajak jaehyun sambil merangkul pundak ten

Jaehyun dan ten jalan beriringan menuju mobil. Mereka pergi ke restoran terdekat dari namsan tower

Sesampainya disana, mereka segera memesan makanan. Jaehyun sangat menikmati makanannya, terlebih lagi ditemani pujaan hati.

"Lo ini udah SMA, tapi makan masih belepotan" Ucap jaehyun sambil mengelap sudut bibir ten dengan ibu jarinya

Di sudut restoran ada segerombolan wanita yang mungkin saja sedang hangout. Mereka menatap jaehyun dan ten dengan eksperesi bermacam-macam.

Ten berdecak dan menatap jaehyun malas "Lo ga malu diliatin orang?"

"Biar para jomblo iri, termasuk yang baca ini" Jawab jaehyun dengan terkekeh pelan

Ten tertawa sinis "Lo juga jomblo, kalo lupa"

Jaehyun mencubit pipi ten gemas "Abisin makanannya ya tennie~"

Ten melepaskan tangan jaehyun dari pipinya. Ten mengeluarkan ponselnya dari saku celana karna bergetar. Padahal hanya ada notif pesan dari operator. Ten hanya mengalihkan pandangannya dari jaehyun saja. Kalau kalian mau tau, jantung ten saat ini sedang berdisko

Besok gua mau cek jantung deh, batin ten yang masih dag dig dug

Setelah selesai makan, mereka masih terdiam dan menikmati minuman masing-masing

"Mau langsung pulang?" Tanya jaehyun

Ten mengangguk "Udah malam soalnya"

Jaehyun memanggil waiters untuk meminta bill, bersamaan dengan ten yang mengeluarkan uang dari dompetnya

"Udah ga usah, biar gua aja" Larang jaehyun sambil mendorong pelan tangan ten yang ingin memberi uang ke waiters

"Gua ga mau punya utang sama lo" Ucap ten

Jaehyun memberikan uang ke waiters, dan waiters itu langsung pergi setelah mengucapkan terima kasih.

"Nih, gua ganti" Ten menyodorkan beberapa lembar uang ke jaehyun

"Simpen aja uangnya. Oh iya ten, tangan lo kenapa tuh?" Tunjuk jaehyun

Ten bingung dan menatap telapak tangannya "Kenapa?"

Jaehyun menyambar tangan ten untuk digenggam dan menggandengnya.

Jaehyun menggandeng ten sampai ke mobilnya.

Setelah dimobil, ten masih memaksa jaehyun untuk menerima uangnya

"Jae, ambil nih uangnya. Gua ga mau ada utang sama lo"

"Ga mau, emang udah seharusnya gua yang bayar" Sahut jaehyun yang sedikit melirik ten

"Udah seharusnya gimana maksud lo? Terima aja lah" Paksa ten

"Diem atau gua cium?" Ancam jaehyun

"Mana berani lo nyium gua" Jawab ten lalu tertawa sinis

Jaehyun pun menghentikkan mobilnya tepat didepan gedung apartemen ten. Ia melepas seatbeltnya dan dengan cepat mencium pipi ten

"See? Gua ga main-main sama ucapan sendiri, ten. Mau coba dibibir juga ga?"

Jaehyun memegang dagu ten dan tersenyum manis. Sedangkan wajah ten sudah memerah, ia mendorong jaehyun dan keluar dari mobil.

Entah wajah ten memerah karena malu, marah atau apa. Jaehyun tersenyum lebar karena sudah menciun pipi pujaan hatinya. Sungguh jaehyun terlihat bahagia setelah berjalan-jalan dengan ten.

Sementara ten yang baru saja sampai di kamar apartemennya langsung menjatuhkan diri dikasur.

Jantung ten masih berdebar mengingat jaehyun mencium pipinya tadi.

Ten mengacak rambutnya kesal dan menghela napas kasar karena kejadian tadi selalu teringat.

"Jaehyun gila!"

"Jaehyun gila!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Si yoyo kaget liat binatang, mang jaja nendang betis. Ayo pencet bintang, tenang aja gratis💚

School Prince | Jaeten [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang