Chapter 6 👑

994 131 15
                                    

"Selamat pagi ten"

Ten yang sedang fokus dengan novel menoleh sebentar ke jaehyun yang baru saja menyapanya.

"Tumben dateng pagi"

Jaehyun terkekeh lalu duduk disebelah ten

"Lagi pengen aja"

Tidak ada sahutan lagi, jaehyun pun hanya diam sambil menatap ten yang sedang membaca.

Sebenarnya jaehyun sengaja datang lebih pagi supaya bisa berlama-lama berbincang dengan ten sebelum bel masuk.

"Novel apa tuh ten?"

Ten meletakkan pembatas buku dihalaman terakhir yang ia baca, lalu menoleh ke jaehyun

"Pride and prejudice"

"Oh novel itu" Jaehyun membulatkan mulutnya dan mengangguk paham

"Tau?"

Kali ini jaehyun menggeleng sambil menyengir "Engga tau"

"Udah ngerjain pr mtk?" Lanjut jaehyun

Ten mengernyitkan alis, kemudian ia mengecek buku latihan matematikanya

"Emang ada pr ya?"

"Kata mingyu sih ada pr mtk" Jawab jaehyun

Kemarin malam saat jaehyun pergi bermain billiard, ia bertemu mingyu disana

Dan mingyu bilang kalau ada pr mtk. Tapi jaehyun sendiri tidak tau prnya yang mana

"Mingyu siapa? Anak kelas berapa?" Bingung ten

"12 IPA 5"

Ten berdecak malas "Udah jelas beda kelas sama kita"

Jaehyun menggaruk tengkuknya lalu tersenyum menatap ten

"Lo kenapa jae? Keliatannya lagi seneng banget"

"Seneng banget banget banget" Balas jaehyun

Ten menatap jaehyun heran

"Kenapa?"

"Karena ketemu sama lo" Jawab jaehyun lalu terkekeh pelan

"Basi" Ucap ten, kemudian ia pergi meninggalkan kelas

Ten berjalan menuju lapangan, dibelakangnya ada jaehyun yang ternyata mengikuti.

Saat sampai dilapangan, ten duduk dikursi pinggir lapangan. Ia membuka novel yang tadi ia bawa dan melanjutkan membaca

Jaehyun berdiri memandang ten tak jauh dari tempat ten duduk. Angin sepoi-sepoi membuat rambut ten tertiup dan terlihat indah dimata jaehyun.

Saat bel pulang sekolah berbunyi, jaehyun langsung berlari menuju parkiran. Sedangkan ten masih duduk manis sambil mencatat materi dipapan tulis yang begitu banyak

Murid lain mungkin akan mengambil gambar dengan ponselnya dan mencatat dirumah, tapi tidak dengan ten dan beberapa murid rajin lainnya.

Setelah ten menyelesaikan catatannya, dengan cepat ia merapikan alat tulis dan memasukkannya kedalam tas.

Ten berjalan menyusuri koridor dan menuruni setiap anak tangga sambil memainkan ponselnya.

Langkah ten berhenti saat didepan sekolah, disana ada jaehyun yang duduk diatas motornya sambil merokok dengan santai.

"Lo belom pulang?" Tanya ten

Jaehyun menoleh kearah ten dan tersenyum. Kemudian ia menjauh sedikit dari ten untuk mematikan dan membuang rokoknya.

"Belom, gua nungguin lo" Jawab jaehyun sambil memakai jaket yang tadi tersampir dimotor

"Ngapain nungguin gua disini?"

"Yaudah, lain kali gua tunggu dideket lo aja deh" Ucap jaehyun

Ten berdecak dan menggeleng heran

"Ga perlu" Ketus ten lalu melanjutkan jalannya

Tapi jaehyun menghadang ten untuk tidak pergi

"Gua anter lo pulang. Dijamin selamat sampai tujuan"

"Ga usah, makasih jae. Gua mau naik bus"

"Sama gua aja" Pinta jaehyun

"Ga mau, lo bau rokok" Omel ten

Jaehyun mengambil tasnya dan mengeluarkan parfum dari dalam tas. Kemudian ia menyemprotkan keseluruh tubuh supaya menghilangkan bau asap rokok dipakaiannya

"Gua udah bawa helm dua. Itu gua beliin buat lo" Ucap jaehyun lalu menyerahkan helm ke ten

Ten mengambil helm yang jaehyun berikan sambil berkata "Tumben bawa motor"

"Iya, biar enak nganter lo"

"Maksud lo?" Ketus ten

"Biar enak dipeluk lo dijalan" Goda jaehyun sambil memakai helmnya

Ten memukul pelan jaehyun dengan helm yang ia pegang

Jaehyun terkekeh karena pukulan ten menggunakan helmnya tidak sakit. Lalu ia menyalakan motornya.

"Dipake helmnya" Suruh jaehyun

Ten menuruti ucapan jaehyun untuk memakai helm. Saat ten mendekat ke motor untuk naik, jaehyun menahannya.

Jaehyun menarik ten untuk mendekat dan ia mengkaitkan tali di helm milik ten

"Kode banget biar gua kaitin ya?"

"Ga usah kepedean deh lo" Ketus ten

"Sabar, dari tadi marah mulu" Ledek jaehyun

"Lo ngeselin daritadi"

"Ngeselin tapi ngangenin kan?" Goda jaehyun lalu terkekeh

Ten berdecak "Gua balik jalan kaki aja"

"Maaf deh maaf, gua bercanda kok"

Ten diam sambil bersedekap dada. Ia lelah, ingin pulang. Tapi jaehyun terlalu banyak bicara.

"Ayo naik" Suruh jaehyun

Jaehyun mengadahkan tangan untuk membantu ten bertumpu supaya mudah menaikki motornya

Tapi ten menabok tangannya dan bertumpu dengan bahu jaehyun untuk naik ke motornya

Tapi ten menabok tangannya dan bertumpu dengan bahu jaehyun untuk naik ke motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawahnya ya

Tgkyoo💚

School Prince | Jaeten [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang