Di perjalanan jaehyun mengantar ten, yang membonceng paling banyak bicara. Padahal yang diajak bicara tidak meresponnya.
Jaehyun bercerita kalau ia pernah menceburkan diri dikolam renang untuk menghindari lebah saat masih kecil.
Satu hal yang jaehyun lupa, bahwa dirinya tidak bisa berenang. Ia hanya mencontohkan apa yang ia tonton dikartun saat ada lebah yang mengejar.
Penyelamat jaehyun saat itu adalah sepupunya, yang kebetulan menginap dirumah jaehyun
Jaehyun bercerita pada ten sambil tertawa, tetapi tidak dengan ten. Ten hanya merotasikan matanya jengah
"Berisik lo jae"
Tegur ten saat jaehyun menghentikan motor karena lampu lalu lintas menunjukan warna merah
"Gua kan lagi cerita" Balas jaehyun sambil menatap ten dari spion motornya
"Mau langsung pulang atau mampir makan dulu?" Tanya jaehyun
"Pulang"
"Oke kita makan dulu" Ucap jaehyun, lalu ia menarik kedua tangan ten untuk memeluknya
"Jae-"
"Pegangan, biar aman"
Jaehyun melajukan motornya lagi saat lampu sudah berganti menjadi hijau
"Ayo kita makan" Ucap jaehyun dengan semangat saat sampai diparkiran restoran ternama di ibu kota
Ia melepaskan helm yang ia kenakan, setelah itu menatap ten yang masih terdiam
"Kenapa ten?"
"Pulang jae"
"Makan dulu ya cantik"
Jaehyun turun dari motornya, dan meletakkan helmnya dimotor
"Ayo turun"
Jaehyun mengulurkan tangannya untuk membantu ten
"Gua mau pulang" Ucap ten dengan datar
"Iya, makan terus pulang"
Ten turun dari motor dengan bantuan jaehyun
"Lo laper?" Tanya ten sambil melepas helmnya
"Laper banget. Belom makan dari lima jam yang lalu" Jawab jaehyun dengan dramatis sambil mengambil helm ten dan meletakkannya dimotor
"Lebay lo" Cibir ten
Jaehyun menggandeng tangan ten untuk masuk kedalam restoran
"Selamat sore, kalian pasangan ke 100 yang datang ke restoran kami hari ini" Sapa karyawan restoran
"Pasangan?"
Karyawan tersebut dan temannya menggiring jaehyun dan ten ke meja yang sudah dihias dengan cantik
Mereka menarik kursi dan mempersilahkan jaehyun dan ten untuk duduk.
Setelah memastikan jaehyun dan ten sudah duduk, para karyawan menghidangkan banyak makanan.
"Sorry, ini ada apaan ya?" Tanya ten
"Karena hari ini adalah anniversary terbukanya restoran, dan anniversary pernikahan pemilik restoran. Kami menyediakan makanan gratis untuk pasangan yang datang kesini" Jawab karyawan dengan nametag -Lucas-
"Kita bukan pasangan" Ketus ten
"Tapi akan" Sambung jaehyun
"It's ok man. Aaaaaa neomu happy" Ucap lucas sambil tertawa
Setelah makan banyak dan syukurnya tidak mengeluarkan uang sepeserpun bahkan biaya parkir, jaehyun mengantar ten pulang
Ia menghentikkan motornya didepan gedung apartemen ten
"Makasih" Ucap ten setelah turun dari motor
Jaehyun mengangguk "Makasih juga"
Ten menaikkan satu alisnya dan memberikan helm yang tadi ia kenakkan ke jaehyun
"Simpen aja helmnya. Oh iya, besok pagi gua jemput" Ucap jaehyun sambil menaik turunkan alisnya
"Kemana? Besok kan hari libur nasional, sekolah juga libur"
"Pokoknya besok jam 8 pagi gua jemput" Jawab jaehyun lalu menyengir
"Kalo gua ga mau gimana?"
"Gua paksa gimana?" Jaehyun bertanya balik ke ten
"Gua kabarin lagi ya kalo free"
Jaehyun mengangguk dan tersenyum lebar
"Semoga bisa! Harus bisa! Kita kan mau ngedate-- engga, maksudnya mau jalan-jalan hehe"
"Ngedate juga gapapa" Sahut ten dengan tersenyum tipis
"Eh yang bener?" Tanya jaehyun untuk memastikan
"Boong lah. Pacaran aja engga" Ketus ten kemudian masuk kedalam gedung apartemen
"Kode tuh. Minta langsung dijeder" Gumam jaehyun lalu tersenyum senang
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
School Prince | Jaeten [END]
RomanceJung Jaehyun, pria yang dijuluki pangeran disekolahnya ini sangat sempurna dilihat dari sudut pandang manapun. Tidak banyak yang tau jika Jaehyun jatuh cinta dengan pria manis dan culun, Lee Ten. Culun yang dimaksud bukan seperti yang kalian pikirka...