Chapter 8👑

932 124 22
                                    

Seminggu kemudian disaat banyak anak kelas 12 datang pagi dan bersiap untuk ujian, beda halnya dengan jaehyun yang selalu santai seperti biasanya.

Ia selalu datang mendekati bel masuk, karena ia sering bangun kesiangan. Beda halnya jika ia sudah ada janji menjemput ten untuk berangkat sekolah bersama, ia pasti bangun sejak pukul 4 pagi.

Ten belajar dan memahami materi untuk ujiannya dihari kedua.

"Ten, udah sarapan?" Tanya jaehyun yang baru saja duduk

Ten menggeleng, ia belum sempat sarapan karena berangkat terburu-buru. Padahal ia tidak akan terlambat, karena masih sangat pagi untuk murid yang berangkat sekolah dipukul 6 pagi.

"Sarapan dulu yuk?" Ajak jaehyun

Lagi-lagi ten menggeleng

"Kenapa?"

"Mending lo diem jae" Jawab ten dengan nada yang pelan

"Iya gua diem, tapi lo sarapan ya? Gua ke kantin dulu"

"Ga usah"

"Lo pucet, lo keliatan lemes. Jadi lo--"

"Berisik" Ketus ten

"Lo kenapa sih ten?"

Ten tidak menjawab, dan juga bel masuk sudah berbunyi

Mereka sudah bersiap untuk memulai ujian hari kedua ini

Ten masih fokus dan memaksakan diri mengikuti ujian, padahal kondisinya yang bisa dibilang tidak terlihat sehat.

Selama ujian berlangsung juga jaehyun memperhatikan dan mengkhawatirkan ten

Setelah ujian selesai, ten meninggalkan kelas lebih dulu. Tentu saja disusul jaehyun dibelakangnya

"Ten tunggu"

Jaehyun menggenggam pergelangan tangan ten supaya berhenti

"Lepas" Pinta ten dengan suara yang pelan, tapi jaehyun tidak melepaskannya begitu saja

"Aduh, ga tahan banget gua dicuekkin sama lo" Keluh jaehyun

Ten menepis tangan jaehyun dengan kasar

"Ga usah ganggu gua. Urus aja sana pacar lo" Ucap ten dengan dingin

Jaehyun mengernyitkan alisnya "Pacar?"

"Maksudnya apaan?" Sambung jaehyun

"Jangan pura-pura bego. Gua ga bakal jadi orang ketiga dihubungan lo sama rose"

Jaehyun melongo "Rose?"

Ten melanjutkann jalannya, meninggalkan jaehyun yang masih terdiam

"SIALAN" Teriak jaehyun kesal

Malamnya jaehyun pergi ke apartemen ten. Tapi sudah 5 menit menekan bel berkali-kali dan menunggu, ten tidak membukakan pintunya

Jaehyun menghela napas kasar dan terduduk didepan pintu, bersamaan dengan pintu lift terbuka

Ten keluar dari lift, ia baru saja pulang dari mini market dan menemukan jaehyun didepan apartemennya

"Ngapain lo disini?" Tanya ten

Jaehyun mendongak dan reflek berdiri

"Ten, lo dari mana?"

"Ngapain lo disini?" Ulang ten

"Mau ketemu lo, ada yang mau gua jelasin"

"Jelasin apaan?"

"Rose"

Ten berdecih dan merotasikan matanya

"Pulang sana" Usir ten

"Tapi-"

"Udah sana pulang" Ketus ten

Ten memasukkan password apartemen dan mendorong pintu. Sebelum ten masuk, jaehyun berteriak

"Gua ga pacaran sama rose, ten. Gua udah pernah bilang kan kalo gua cinta sama lo?"

Ten membuka pintu lebih lebar dan menatap jaehyun

"Masuk" Suruh ten

Setelah didalam apartemen ten dan mereka duduk, jaehyun memulai penjelasannya

"Gua ga pacaran sama rose. Dia itu salah satu orang yang suka ngejar-ngejar gua. Udah gila dia"

"Oh"

"Lo percaya kan?" Tanya jaehyun dengan antusias

Tapi sayangnya ten menggeleng

"Gua cuman cinta sama lo. Gua juga pernah bilang bakal bikin lo cinta ke gua" Ucap jaehyum dengan melas

"Yaudah sana pulang" Usir ten

"Ha? Kok diusir?" Tanya jaehyun dengan pura-pura ngambek

"Kan udahan jelasinnya. Sekarang, lo pulang. Besok masih ujian

Jaehyun tersenyum jahil ke ten, sedangkan ten membalasnya dengan mengernyitkan dahi

"Lo cemburu ya?" Goda jaehyun lalu menaik-turunkan kedua alisnya

Ten berdehem "Engga"

"Bohong. Pipi lo merah tuh" Ledek jaehyun

"Panas- iya panas!" Ketus ten sambil mengipaskan wajahnya menggunakan majalah yang ada dimeja

"Panas denger rose bilang kalo dia pacar gua? Iya kan? Cemburu kan?"

"Diem lo!" Bentak ten

"Yaudah, kalo gitu gua pulang. Besok pagi kita berangkat sekolah bareng-- pake motor" Ucap jaehyun dengan semangat

"Biar apa? Biar bisa dipeluk ten" Sambung jaehyun

Ten menimpuk jaehyun menggunakan bantal sofa, dan jaehyun tertawa

"Gua pulang, see you sayang" Pamit jaehyun

"Pala lo peyang"

*cup

Jaehyun mencium pipi ten sekilas

"Lain kali kalo lo ngucapin kata kasar, gua bakal cium bibir lo"

"Ngancem doang bisanya" Ketus ten

"Mau coba?" Tantang jaehyun

Ten tersenyum sinis "Sial--"

*cup

Kali ini jaehyun mencium bibir ten, dan membuat ten terkejut

"Jaehyun!"

Sang pelaku terkekeh pelan lalu berlari keluar apartemen ten

Ten memegang dadanya merasakan jantung yang berdetak begitu cepat

"Dasar gila!"

"Dasar gila!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Double up ya bun. Biar cepet kelar ini book wkwk

School Prince | Jaeten [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang