4. Kantin Umum dan Teh

39 3 0
                                    

Vii terlihat kebingungan menoleh kanan kiri. Murid murid di sekitarnya duduk sambil menyantap makanan di meja, ada yang lalu lalang membawa nampan berisi makanan, ada yang mengantri memesan makanan, dan murid murid yang ber hingar bingar memesan makanan. Yap Vii berada di kantin umum SMA Padi Tunduk. Khusus untuk hari ini dia berada di kantin umum, dan dalam sekejap dia langsung berikrar untuk tidak menginjakan kaki disini lagi. Telinga nya pekik dengan suasana seramai ini, padahal Vii hanya berdiri di depan kantin. Tak terbayangkan suasana di dalam jika diluar saja sudah sebising ini.

Kemarin malam, saat ingin beranjak tidur, Vii terkejut mendapatkan balasan chat dari Rikka. Calon partner AK nya. Niatnya untuk tidur pun urung, Vii lalu menghabiskan waktu nya dari jam 8 malam sampai jam 10 malam dengan melihat handphone, asyik mengobrol dengan Rikka. Ternyata Rikka adalah anak yang asik diajak chat. Rikka bahkan menawarinya mentraktir makan Vii di kantin umum. Padahal bisa diketahui bahwa harga makanan di kantin umum terhitung mahal dibandingkan di kantin gedung sekolahnya sendiri.

Vinda~
Aku sempat khawatir kalau kamu gak menerima aku jadi calon partner mu U^U. Tapi ternyata kamu anak nya baik banget, asik lagi. Makasih ya udah mau jadi calon partner ku.

//RikkaAgustina//
Ah dont mind. Harusnya aku yang berterimakasih ada yang memilih portofolio ku. Bahkan meng contact ku duluan untuk kerjasama. Aku terhura banget OwO. Ah tenang saja besok aku pasti akan mengambil portofolio mu paling awal agar tidak direbut>:3

Vinda~
//emoji bertepuk tangan//

//RikkaAgustina//
Mau bertemu? Ayo aku traktir di kantin umum. Denger denger ada menu baru chicken katsu><. Berhubungan untuk menyambut kerjasama kita, aku akan traktir.

Vii terdiam, dia bimbang menerima ajakan dari Rikka. Makanan di kantin umum benar benar menguras dompet. Apakah setega itu Vii memeras dompet calon partner, yang akan bekerjasama dengannya? Sangat tidak
ber.peri.kema.nusi.aan.
Batinnya.

Vinda~
Makanan di kantin umum mahal banget LoL, mungkin ada baiknya kita makan di kantin gedung sekolah aja. Kan lebih murah?

//RikkaAgustina//
Ha? Mahal? Aku gak mikir itu mahal. Udahlah ikut aja aku traktir, jangan merasa gak enak ya. Aku gak menerima penolakan. Kutunggu di jam istirahat kedua di depan kantin. Goodnight Vii, have a nice dream.
//emoji zzz//

Vinda~
Ahh, dasar. Trimakasih banyak><. Aku tak sabar menanti kita bertemu. Goodnight too!

Vii tersenyum senang, ia menendang nendang angin di kamarnya, kegirangan. Ia senang karena akhirnya dia bisa membangun relasi baik dengan calon partnernya. Vii tak sabar menanti pertemuan mereka. Ia berharap semua akan berjalan baik.

"Loh udah jam 10? Astaga larut banget aku chat sama Rikka. Bisa bisa besok ada kantung mata huu. Cerobohnya aku gak merhatiin jam."

Vii beranjak dari kasur, mengambil kain di dapur dan membuatnya membungkus es batu yang dia ambil di kulkas. Hal ini untuk mengantisipasi mata panda yang akan muncul keesokan hari nya. Lalu Vii pun mematikan lampu dan tidur dengan ice pack yang ada di atas matanya.

(author juga suka melakukan hal ini hihihi^^)

||Beralih ke waktu sekarang||

Vii terdiam ditengah hingar bingar ramainya kantin umum. Diam diam dia juga memergoki murid murid yang mau masuk ke kantin umum melihat ke arahnya, mencuri pandang. Hal itu karena penampilannya sangat mengundang perhatian. Terutama dengan rambut ungu cerahnya dan eyelinernya. Murid murid di sekolah khsus bahasa  memang terkesan cetar jika berseragam. Bahkan kadang ada yang hanya menggunakan dasi sebagai identitas sekolah. Tapi Sebenarnya wajah Vii yang cantik juga menarik perhatian.

PressureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang