~~6~~

2.3K 31 0
                                    

-more than yours sugar baby-






Malam ini aku memilih untuk tidur semalam saja di rumah karna rasanya lelah sekali. Dan ibuku sudah kupercayakan pada suster di sana.

Aku berencana mencari orang yang bisa menemani ibu selagi aku tak ada. Tapi aku bingung siapa yang harus aku percayakan.

Harus kah aku menghubungi bibi ku yang di luar kota , tapi aku tidak mau merepot kan nya.

Selagi aku masih mampu mengurus nya sendiri akan ku usaha kan semampu ku.

Pukul 8 malam Selesai mandi aku memasak makanan seadanya. Rasanya sudah lama aku tak pulang ke rumah. Keadaan dapur pasti sudah berantakan karna sudah lama tak ada yang menginjak kan kaki ke rumah.

Rencana nya besok aku akan membersihkan kan rumah dan mungkin akan mencari satu orang ART agar rumah ini tak seperti rumah hantu yang kosong melompong.

Selesai makan aku langsung ke kamar ku dan berbaring di kasur empuk ku. Rasanya sudah lama sekali aku tidak tidur di kasur enak seperti ini.

Karna selama ini aku hanya tidur di sofa rumah sakit kalau tidak tertidur di samping brangkar dan tentu saja membuat seluruh tubuh ku pegal pegal.

Mataku tertuju ke langit langit kamar membayangkan ketika ibu masih sehat. Kenangan indah semasa kecil saat ayah ku juga masih hidup. Sungguh kenangan hidup yang tak akan pernah terlupakan.

Saat aku larut dalam pikiran ku ponsel ku bergetar.

Ku lihat satu pesan masuk dari nomor tak ku kenal

"Selamat malam rubby , apa kau sudah tidur?"

Tak ada nama pengirim aku memilih mengabaikan nya. Karna ku pikir itu pasti kino.

Kubiarkan ponsel ku di atas kasur. Namun lagi lagi bergetar tanda pesan masuk.

"Maaf rubby saya lupa memberi tahu. Ini dokter samuel"

Aku refleks langsung duduk dan memperhatikan pesan itu. Apa aku salah baca ?

Oh ternyata tidak , itu benar dokter samuel alexander

"Selamat malam dokter , saya belum tidur kebetulan baru akan beristirahat" begitu isi balasan pesan dari ku

"Jangan panggil dokter , ini sudah di luar jam kerja saya. Panggil saja Samuel" balas nya

"Tapi anda lebih tua dari saya. Tidak sopan kalau panggil nama" balasku lagi

Tak lama pesan masuk dengan cepat nya

"Ah , kalau begitu enak nya di panggil apa"

"Saya tidak tau 😄" balas ku dengan emoji karna merasa canggung

"Sudah lah itu tidak penting, silahkan istirahat. Jaga kesehatan kamu good night"

Aku pun memilih untuk tidak membalas nya lagi. Dan memilih untuk tidur.

🍁🍁🍁🍁🍁



Dan di sinilah aku

Setiap hari di rumah sakit menemani ibu yang tak kunjung ada perubahan.

Rasanya aku putus asa. Apa lagi yang harus ku lakukan agar ibu sembuh.

Aku duduk termenung di dekat jendela sambil memandangi taman kecil di area rumah sakit.

Melihat pasien anak anak yang sedang di bawa keluar oleh orang tua mereka. Dan memori masa kecil itu terulang lagi.

Tanpa ku sadari dokter dan suster masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan ibu ku.

Ku dengar suara berdehem dari dokter yang memang suara nya "deep

Aku kaget dan lamunan ku langsung buyar. Aku tersenyum kaku dan merasa kikuk.

"Permisi mau periksa ibu nya sebentar" ucap suster naomi

Aku mengangguk saja.

Akhir nya ibu selesai di periksa dan mereka semua pun sudah tak di sini lagi.

Ponsel ku bergetar tanda pesan masuk

Dr. Samuel

"Rubby , jangan lupa makan ya, jaga kesehatan kamu"

Dan pesan itu berasal dari dokter samuel.

Ntah kenapa bibir ini langsung tersenyum dengan sendiri nya karna mendapat perhatian dari lawan jenis. Karna jujur saja kino saja tak seperhatian itu waktu kami masih pacaran.

Aku tanpa ragu membalas pesan itu

Rubby
"Iya , terima kasih"

Aku langsung menyimpan ponsel ku di tas izin kepada ibuku dan langsung menuju butik

Aku melewati lorong demi lorong.
Dari kejauhan aku seperti melihat orang yang ku kenal namun karna mataku agak minus jadi kurang jelas.
dan kami berpapasan ternyata itu sesilia ibu jerome

"Tante sesil" panggil ku

Dan ibunda Jerome itu oun membalas sapaan ku

"Hai rubby kamu ngapain ke sini?"

"Saya di sini sudah hampir dua minggu tante , karna kebetulan mama saya di rawat di sini" balasku dengan ramah

"Oh , emang mama kamu sakit apa?"

"Mama sakit kanker tante" sahut ku pelan

"Wah kasihan sekali, semoga mama kamu cepat sembuh ya rubby"

"Iya tante , makasih ,tante di sini ngapain ? Apa ada kerabat yang sakit ?" Tanyaku penasaran

"Oh tidak , kami ke sini mau bertemu seseorang"

"Jeje mau ketemu ayah" teriak jerome antusias

Dan saat itu pula ponsel ku bergetar dan ada panggilan masuk

"Maaf tante saya buru buru" dan aku pun pergi sambil melambaikan tangan kepada jeje

Next.....












-More Than Your's Sugar baby-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang