~~10~~

1.3K 21 5
                                    

-more than yours sugar baby-

Hai makasih masih setia sama cerita ini.
Aku minta dukungan nya ya buat like dan komen di cerita aku. Karna 1 voment dr kalian itu berarti banget buat aku.
Thank you.
Happy reading








Angin malam sepoi sepoi terasa menyegarkan untuk ku. Sudah dua bulan duka yang menyelimuti ku berangsur hilang.
Aku pun sudah bisa mengikhlaskan ibu ku.

Aku berjalan sendirian di bawah penerangan lampu jalan. Masih lumayan ramai karna ini baru jam 7 malam.

Keluar rumah dan berjalan jalan bisa membuang rasa penat dan kesepian ku. Aku merasa haus dan aku memutuskan pergi ke supermarket untuk beli minum dan mungkin aku bisa sekalian belanja di sini.

Aku membuka lemari pendingin dan mengambil sebotol mineral dan meneguk nya. Dan pandangan ku langsung tertuju kepada orang yang membelakangi ku yang kira kira berjarak 6 atau 7 meter.

Kulihat dari belakang tubuh tinggi semampai nya dengan mengenakan jeans dan kaos oblong hitam menambah kesan sexy di mata ku.

Tapi tunggu dulu.... Seperti nya aku kenal sosok itu samar samar karna memang mata ku minus.

Dan ternyata itu.....

"Hai Rubby"

Aku menautkan alis ku melihat sosok di depan ku dan memandang nya dari atas sampai bawah.

"Dokter samuel" sapa ku pelan

Ia tersenyum lalu mendekat pada ku.

"Jangan panggil saya seperti itu ini kan sudah bukan jam kerja saya" tutur nya sambil tersenyum

Aku hanya bisa tersenyum kikuk tak tau harus berbicara apa lagi.

"Kenapa diam ? Kamu sakit ?" Raut wajah nya terlihat khawatir

Menyadari hal itu pun aku langsung mengelak

"Ouh.. tidak saya baik baik saja , hanya saja saya sedikit terkejut melihat dokter yang berpenampilan seperti ini" jawab ku kemudian tersenyum lebar dengan mulut kaku (😬)

"Kamu ini lucu sekali"
Ucap nya tersenyum

Aku merasa jantung ku berdegup kencang dan kurasakan wajah ku memerah dan terbakar.

Perasaan apa ini jangan jangan?







🍁🍁🍁🍁🍁





Aku berjalan jalan dengan dokter samuel dan bersantai di dekat taman kota.

Kami duduk di kursi taman.

Agak lama terdiam dan tak ada dari satu pun kata yang terucap dari mulut kami masing masing.

"Ehhmmmm"

Aku terkejut mendengar suara itu. Tentu saja di kala sepi dan pikiran ku yang entah kemana mendengar suara yang tiba tiba membuat ku kaget.

"Kamu terkejut?"

"Ah, tidak" jawab ku berbohong padahal aku memang kaget mungkin faktor melamun

"Kamu , ngapain malam malam jalan sendirian" tanya nya memulai pembicaraan

"Saya hanya menghilang kan penat karna sepi di rumah"

"Oh , apa kamu tidak punya saudara ?"

Aku menggeleng
"tidak saya anak tunggal"

"Berarti selama ini kamu kesepian"

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban

Dan lagi lagi kami terdiam.

"Apa kamu tidak berniat untuk mencari pasangan hidup ?"

"Uhuukk.. uhukkk" aku tersedak mendengar pernyataan nya

"Ehh.. maaf maaf" ucap nya sambil menepuk pelan punggung ku

Aku menggeleng dan mengibas kan tangan ku.

Setelah batuk ku reda aku menghela nafas panjang.

"Saya belum memikirkan soal itu"

"Apa kamu sudah punya pacar?" Tanya nya lagi

Aku menggeleng dengan pandangan lurus ke depan.

"Apa kamu sebelum nya pernah kecewa ?"

Lagi lagi kujawab dengan anggukan.

Ia juga mengangguk dan tersenyum sejenak.

"Kalau boleh tau siapa itu kino?"

Aku membolakan mata ku.

Tau dari mana dokter ini Soal kino. Aku terdiam.

"Oh , soal kino. Kemarin saya tak sengaja mendengar pembicaraan kalian di rumah duka. Maaf ya" ucap nya merasa tak enak

"Iya gak apa apa, kino mantan pacar saya"

"Kenapa kalian putus , ada masalah apa?"

Aku berpikir kenapa orang ini sangat kepo dengan urusan ku ? Tapi tak apa menurut ku inilah saat nya aku mengungkap kan semua unek unek ku. Karna selama ini tak ada yang menjadi tempat curahan hati ku.

"Kami putus karna dia selingkuh, saya melihat dia berada di kamar sepupu saya dengan keadaan telanjang dada. Dan itu saya melihat nya dengan mata kepala saya sendiri. Tapi dia tak mau mengaku dan membantah tak melakukan apapun" ucapku terhenti dan menarik nafas panjang. Rasanya aku ingin menangis sekarang. Karna jujur aku mencintai kino , sangat mencintai nya sampai saat ini.

"Apa kamu melihat mereka melakukan sesuatu yang tidak tidak ?" tanya dokter ini penuh selidik

"Saya memang tidak melihat, tapi jika pria dan wanita berada di satu kamar pasti melakukan hal yang tidak wajar itu" jawab ku kesal

"Mungkin saja kalian hanya salah paham. Mungkin dia tidak melakukan seperti apa yang kamu tuduh kan"

Aku tersentak mendengar ucapan dokter ini. Bisa bisa nya ia membela si brengsek itu. Laki laki memang sama saja

Aku kesal sekesal kesal nya. Raut wajah ku berubah aku menggigit bibir bawah ku karna geram.

Menyadari hal itu dokter samuel pun meminta maaf padaku.

"Maaf ya , saya tidak bermaksud seperti itu. Sekali lagi maaf karna membuat kamu menceritakan hal yang tak ingin kamu ingat lagi. Maaf ya rubby" ucapan nya terdengar tulus

Aku menghela nafas panjang

"Iya tak apa apa"

"Mari saya antar pulang , tak baik kalau perempuan jalan malam malam sendirian"

Aku pun mengiyakan tawaran dokter samuel dan pulang bersama jalan kaki.




Continue....

-More Than Your's Sugar baby-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang