Chapter 3 (Rahwana Masuk SD)

21 2 0
                                    

Pada hari selasa ditahun 2004 Rahwana diterima disalah satu SD Tuna Bangsa didekat rumahnya, Rahwana pada saat itu berumur 8 tahun, dia dimasukan di SD Tuna Bangsa karena sering keSD itu untuk melihat pembelajaran disetiap harinya.

Pihak sekolah pun kasian melihatnya yang ditiap harinya, hanya berdiri tersenyum sendu dipagar yang terkunci menutup SD tersebut ketika Upacara hari senin, 2 bulan silam.

Dicarilah orang tua Rahwana, untuk memasukan anaknya itu kesekolah SD tersebut, ibu dan bapak Rahwana yang tau dengan kebodohan anaknya merasa tidak enak dengan kebaikan pihak sekolah yang ingin menerima anaknya apa adanya.

Sebelum sekolahan SD menyesal dengan kebaikan hati yang salah itu, Ibu dan Bapak Rahwana bilang kepihak sekolah:

"Maaf Bapak Ibu guru kami bukannya kami tidak ingin memasukkan anak kami ini kesekolah, tapi anak kami ini sedikit bermasalah, dan juga masalah utamanya kami tidak memiliki uang untuk menyekolahkan anak kami ini"

Pihak sekolah pun menjawab dengan santai:

"Tidak apa Ibunya Rahwana, kami berjanji akan mendidik anak anda ini dengan semaksimal mungkin, supaya tidak menjadi apa yang tidak pernah ibu harapkan kepada Rahwana"

Beberapa hari setelah obrolan itu Rahwana pun resmi bersekolah diSD Tuna Bangsa dengan gratis.


👨‍🏫👩‍🏫 Pihak Sekolah 🧒 Rahwana 👨‍🦳👩‍🦳 Bapa Ibu Rahwana

MATI LEBIH BAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang