Treat or Treat?!

46 11 12
                                    

— '°♡ Happy Reading ♡°' —
— °• Don't forget to votment•° —


[ SEOUL, SOUTH KOREA ]
[ Thursday, 1 October 2020 ]
[ AUTHOR POV ]

"Terlalu kekanakan," ucap Changbin datar, lalu kembali membaca buku yang dia baca.

"Hey! Ayolaah! Bangchan lhoo yang ngundang kita buat ikutan! Yakali undangan dia kita tolak," ajak Han sambil menatap Changbin dengan seriusnya.

"Hooh. Dia bela-belain dari Australia ke Korea buat ngerayain Halloween sama kita lhoo," tambah Hyunjin. Mereka semua menjadi sangat berisik.

"Eehh?! Wait?! BANGCHAN?!!" seru Changbin yang juga membuat seisi kelas melihatnya kebingungan.

"Dasar, bisa-bisanya lu kgk tau. Udah udah! Pokoknya malam ini lu harus ikut!" tegas Lee Know.

"Kalian dapet kabar Bangchan dari mana siihh? Kok gue kgk dikabarin? Aihh.. Kalian ini berdosa banget..." ucap Changbin seraya geleng-geleng.

"Bangchan menelpon Jeongin soal rencana Halloween itu, lalu dia mengabari yang lain di kantin tadi. Lagian salah sendiri makan bekel di kelas," jelas Seungmin dan Felix bergantian, diikuti tawa dari teman-temannya yang lain.

"Sumpah dahh, klo Bangchan ada, gue ikutt!" ucap Changbin.

"Bangchan pasti ikut! Jeongin sendiri yang denger kalau dia bakal datang," jawab Jeongin dengan senyum manisnya.

"Hm.. Ya okelah, gue ikut," ujar Changbin.

"NAH GITUU DONGG!!" seru keenam temannya yang lain sambil memeluknya erat. Sip, ini berlebihan.

.
.
.

Malamnya...

Komplek perumahan nenek Bangchan sudah dihiasi banyak pernak-pernik bertema Halloween. Mereka semua sudah rapi menggunakan costume hantu. Changbin dan Seungmin menjadi hantu dengan kain putih, Jeongin membawa sebuah kapak besar, Lee Know dan Han menjadi zombie, sementara Felix, Hyunjin, dan Bangchan menjadi vampire. Ufufufufuu ~

"Astaga ni baju masih ae muat di gua. Terakhir di pake kapan tau dh," ujar Seungmin.

"Terakhir pas SMP tuuh, Jeongin inget bangett, ahahaha..." jawab Jeongin sambil mengayunkan kapaknya kesana-kemari.

"Kapak lu real itu?" tanya Lee Know.

"Mau cobaa?" tanya Jeongin balik sambil mengeluarkan smirknya. Astagaa, ayenn... Ajaran siapa siih? :")

"TRICK OR TREAT?!!!" seru Han tiba-tiba dengan lantangnya.

"BELOM WAKTUNYA, MARKONAH!! Kagak sabaran banget ni anak," balas mereka semua. Han hanya tertawa terbahak-bahak.

Mereka pun mendatangi rumah nenek Bangchan, sekalian menjemput sahabat mereka itu.

Tingg Tongg ~

Mereka menekan bel. Tak lama, seseorang membuka pintu itu.

"Ah! Hey, guys!"

"BANGCHANNN!!!" jerit mereka semua, "Lu pulang jugaa akhirnyaa!!" tambah Felix terharu.

"Ahaha.. Gue balik lagi ke Australia ntar, ngga tau kapan. Tapi gue ngga bakal sempet sekolah lagi di Korea. Gue kesini cuman berlibur," terang Bangchan sambil terkekeh.

"Lu kenapa kgk netep disini ae siih?! Kita kangen banget ama lu, Chan," pekik Hyunjin, yang lainnya pun mengangguk.

"Iyaaa, gue juga kangen kalian iishh. Btw jadi kan kita keliling? Rumah-rumah yang deket sini ae, gue pada kenal kok. Mereka semua baek kok," ucap Chan panjang lebar. Mereka pun mulai keliling! Sepertinya memang aneh lelaki kelas 12 merayakan Halloween seperti ini, tapi yaa... ini tak lepas dari rencana Bangchan. Tentang Audrey.

. . .

"TRICK OR TREAT!!" seru mereka serempak. Pemilik rumah sontak terkejut, namun mereka tertawa juga akhirnya.

"Astagaa, kami kira hantu beneran. Kalian ini masih aja keliling padahal udah gede gtu lhoo, ahahaha..." tawa keluarga itu.

"Udah lima rumah, reaksinya sama semua," bisik Lee Know pada Bangchan.

"Bomat laah, yang penting kita dapet banyak coklat, ye ngga?" jawab Chan sambil terkekeh. Ya, mereka mendapat coklat di rumah terakhir ini.

"Terima kasih banyak~ Sampai jumpaa dan Happy Halloween!" seru Han dan Jeongin sambil melambaikan tangan. Semua pun ikut melambaikan tangan.

"Sama-sama. Happy Halloween!" seru keluarga itu ramah, lalu menutup pintu lagi.

"Waahh, seru bangett! Dapet ide darimana sih lu, Chan? Gue seneng banget dapet coklat segini banyaknyaa!" seru Changbin.

"Yeeuuu, tadi mah nolak-nolak. Sekarang malah..." ucap Seungmin dengan wajah datarnya. Semua terbahak-bahak mendengarnya.

"Hooh, seru! Sayang banget dah Audrey kgk ikut. Lu kgk ajak dia juga, Chan?" tanya Hyunjin. Chan mematung. Dia tidak menceritakan apa-apa tentang masalahnya dengan Audrey. Dia tak tahu mau menceritakannya dari mana.

"Eungg... K-Kagak, ahahaha..." jawab Chan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Semua mulai curiga padanya.

. . .

Dalam perjalanan pulang menuju rumah neneknya, Chan berusaha keras menceritakan masalahnya dengan Audrey. Dia tak mau salah ambil keputusan, karena itu dia meminta saran dari para sahabatnya. Berhubung diantara mereka semua, yang miliki pacar hanyalah Chan.

"Lu knp baru bilang sekarang, heh?!" omel Hyunjin. Ya, dia memang sangat sensitif soal relationship seseorang.

"G-Gue bingung ajaa.. Jadi gue memutuskan buat ke Korea tanpa sepengetahuan Audrey. Gue harus ngomong sama dia! Gue harus ke rumahnya!" serunya mantap.

"Itu udh keputusan paling bener sih klo kata gue," jawab Felix.

"Hooh. Cowok itu yg harus nyamper ceweknya duluan. Jangan lemah," sambung Changbin. Semua ikut menyemangati Chan.

"Nah makanya, Jeongin..."

Jeongin yang sedari tadi hanya mendengarkan, sontak terkejut.

"E-eung? Kenapa? Ada apaa?"

"Lu anter gue ke rumah Audrey. Kuy sekarang!" ajak Chan berkobar-kobar. Jeongin hanya melongo, tapi tak lama dia mengikuti langkah Chan menuju rumah Audrey.

"Semangat kalian berduaa! Jadilah jantan!!" seru mereka semua pada Chan dan Jeongin. Mereka hanya terkekeh dan tak lama dua kelompok ini berpisah.

"Jeongin ngga terlalu pandai bicara lhoo," ucap Jeongin tiba-tiba. Lelaki imut dengan behel di giginya itu terus menunduk sepanjang perjalanan, entah kenapa.

"Haha, kgk ngapa kok. Gue cuman butuh temen. Dan jujur, gue jg kgk tau apa yang harus gue ucapin ke Audrey. Ntar juga dapet ide sendiri lahh, ahahahaha..." jawab Chan mencoba membuat Jeongin tidak kaku.

"Ahahaha, kalau Jeongin bisa bantu, nanti pasti Jeongin bisikin kokk,"

"Ahahahahaha.. Iya iyaaa,"

Rumah Audrey berbeda komplek dengan rumah nenek Chan, namun jaraknya tetap dekat. Jaraknya masih tidak seberapa dengan jarak dari rumah orang tua Chan dulu. Chan dan Jeongin sibuk mengatur rencana selama mereka berjalan.

"Audrey, ada apa denganmu..."

"...siapa yang berani menggantikan posisiku sebagai kekasihmu?..."

"...siapa?"

[ 13.36 ]
[ 03/10/2020 ]
[ TO BE CONTINUE... ]

TRICK or LOVE ? [BANGCHAN x READER] [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang