PART 16 ( KABUR )

284 35 4
                                    

Happy Reading








1 jam sebelumnya


Seohyun membuka matanya di saat perutnya benar-benar perih karena lapar.

" Ah, kenapa aku lapar sekali..... "  Seohyun merasakan mual, pusing dan sakit di perutnya.

Seohyun ingat ketika dia terakhir makan saat Park min young datang 3 hari yang lalu, dan dia belum benar-benar memakan makanan nya lagi atau lebih tepat nya ke dua pria berbadan besar itu tidak memberikan makanan untuk nya.

Saat Seohyun sedang melihat-lihat sekitar ruangan itu , Seohyun tidak sengaja melihat ada pecahan beling di dekat pintu yang tertutup itu.

" Ah , beling..... ! Mungkin itu bisa membantu melepaskan tali ini dari tubuh ku....... "

Seohyun perlahan bergerak mendekati beling itu , sulit memang karena tubuhnya di ikat dan pergerakan nya tidak benar-benar leluasa di tambah lagi Seohyun harus hati-hati agar ke dua orang itu tidak mendengar suara dari dalam ruangan ini .

Bruk Seohyun menjatuhkan dirinya dengan kursi yang masih menempel di tubuhnya. Seohyun berhenti sejenak untuk mendengar ada suara langkah yang mendekat ke ruangan itu atau tidak.

Merasa yakin tidak ada suara langkah kaki Seohyun melanjutkan kegiatan nya yang ingin mengambil beling itu dengan mengeluarkan sedikit tenaganya. Seohyun tersenyum saat berhasil mengambil beling itu di tangan nya , dengan segera Seohyun menggesekkan beling itu ke tali yang mengikat tubuhnya.

Merasakan rasa sakit di tangannya karena Seohyun menggenggam erat beling itu, dan Seohyun yakin sekarang tangannya sudah mengeluarkan darah di telapak tangannya. Tanpa menyerah Seohyun terus menggesekkan beling itu ke tali yang lumayan tebal itu. Sekitar 10 menit dengan tubuhnya yang lemah , akhirnya tali itupun terputus hingga Seohyun merasakan sedikit kelonggaran di tubuhnya.

Seohyun melepaskan beling itu dan segera melepaskan dirinya dari tali yang mengikat nya , saat terlepas dari ikatan itu Seohyun melihat tangannya sudah mengeluarkan banyak darah akibat beling yang dia genggaman itu. Tidak mau membuang waktu nya terlalu lama di dalam ruangan itu , Seohyun langsung mencari sesuatu agar dia bisa keluar dari ruangan pengap dan gelap tersebut.

Matanya terus menatap ke sekeliling dan berhenti di salah satu lubang di dinding atas , senyum Seohyun mengembang.

" Mungkin aku bisa keluar dari ruangan ini dari situ...... "

Segera setelah itu Seohyun mencari meja atau bangku untuk bisa membuat dia mencapai lubang . Seohyun menumpuk satu meja dan dua kursi , lalu setelah itu Seohyun naik ke meja dan kursi itu , saat setelah sampai Seohyun segera melepaskan papan yang menghalanginya dan segera keluar dari ruangan itu.

" Aw...... " Seohyun merasakan kakinya sakit saat turun dari lubang yang lumayan tinggi itu. Seohyun memegang kakinya dengan tangan kiri yang tidak terluka.

" Aku harus segera pergi , sebelum mereka menyadari bahwa aku kabur dari sini.... "

Dengan kakinya yang terluka Seohyun berlari menjauh dari rumah kumuh yang  ada di desa suncheon tersebut.





Di lain tempat ke dua pria berbadan besar itu mendapatkan informasi bahwa Park min young akan datang berkunjung ke  tempat itu untuk melihat kondisi Seohyun , karena tidak mau bayarannya di potong lagi , salah satu pria itu meminta temannya untuk membelikan makanan dan memberikan nya kepada Seohyun.

" Makanan apa yang kau beli..... "

" aku belikan dia bibimbap , agar lebih mudah dan murah...... "

PARTY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang