part 64

568 66 4
                                    

Ting~~ ting~~

"Siapa le??." Mark.

"Bekas Pabrik Plastik, Jalan Kick It perum Punch No127, titiknya Unknown ada disitu." Chenle.

"Ayo cabut!!." Mark.

"Anjirr itukan pabrik kosong makanya dipake buat aksi kejahatan." Jaemin.

Disisi Nindi

Samuel berhasil direbut oleh anak buahnya. Nindi juga sudah lepas dari ikatannya sekarang. Posisi mereka sekarang berhadap-hadapan dengan ancang2 ingin melawan satu sama lain.

"Hahahaha lo pikir dengan mengelabuhi gua, kalian bisa menang hmm, gua kecewa sih sama lo jin karena gak jadi jual tawanan lo, malahan lo lepasin dia ckck, gua kasih kesempatan sekali lagi sama lo buat kasih Nindi ke gua, liat nih anak buah gua hampir 3 kali lipat dari anak buah lo, dari pada kalian masuk peti mati mending udahlah selesain dengan cara baik2, lo kasi Nindi ke gua dan lo bakal dapet duit, so simple." Samuel.

"Gu gua gak bakal ju jual sahabat gua ke lo!! Ja jadi gua harap lo pergi sekarang!." Ryujin.

"Makasih jin." Nindi senyum ke Ryujin.

"Huhh lo yg manggil gua kesini tapi lo juga yang ngusir gua, ckck lo pikir gua mau pergi gitu aja setelah gua udah rugi uang dan tenaga buat bela2in kemari hah??!!." Samuel.

"Te terus mau lo apa!!." Ryujin.

"Lo harus bayar kerugian gua dengan nyawa lo pada." Samuel.

"Cih gak masuk akal." Nindi.

"Ow sayangku Nindi, tapi kecuali kamu sih, aku gak akan biarin kamu lecet kok hmm." Samuel.

"Gak butuh gua! Mending sini lo maju semua." Nindi.

"Owh padahal gua kasi yang mudah kenapa milih yang susah sih, okedeh kalian boleh hajar Nindi tapi inget jangan sampe koid oke!! Gua masi pengen main sama Nindi hidup2." Samuel.

"Cih mending gua mati aja daripada main sama lo, UDAHLAH BACOT LO PADA SERANG!!." Nindi.

Mereka akhirnya saling menyerang satu sama lain, terlihat Nindi begitu lihai membuat anak buah Samuel pingsan.

Nindi melihat Samuel membawa senjata tajam dan mau menyergap Ryujin dari belakang.

PRANG!!

Nindi berhasil menendang senjata tajam itu hingga terpental jauh masuk kedalam celah sempit tumpukan2 box.

"JIN LEBIH HATI2." Nindi.

"AKHH KURANG AJAR." Samuel.

"O oke oke." Ryujin.

Tim Ryujin dan Nindi begitu kualahan, disamping Nindi tidak bisa membedakan mana anak buah Ryujin dan mana anak buah Samuel.

"Saya kawan anda."

"Seriusan lo!! Akhh gak bisa bedain gua sh*t." Nindi berbalik badan untuk mencari mana lawannya.

"Nindi awas belakang lo!! Dia bukan kawan kita, dia coba ngelabuhin lo!!." Ryujin.

Bruk!!

"Akhh kurang ajar ya lo!! Beraninya bohongin gua!!." Nindi.

DUAK!
BUK!
BUK!
PLAK!

"Ampun ampun." Anak buah Samuel itu berangsur pingsan.

Kini anak buah Samuel yang masih sadar sudah lebih sedikit dengan anak buah Ryujin.

"Cuihh sini maju." Nindi meludahkan darah yang keluar dari dalam mulutnya.

Bug!
Bug!
Dak!
Dak!

      IM A BAD GIRL || Marklee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang