"SAMUEL JANGAN SENTUH!!!." Nindi.
"Yang yang bangun!! Kamu kenapa??!!." Mark yang mencoba membangunkan istrinya itu.
Seketika Nindi bangun dengan keadaan yang shook serta keringatnya yang menetes begitu banyak.
"Kamu mimpi apa sayang hmm sampe kayak gini, mbak!! Tisu dong!!." Mark.
"Silahkan." Pramugari sambil memberikan tisu.
"Kamu kenapa sayang hmm aku khawatir." Mark sambil ngelap keringet Nindi.
Nindi masi nggak bergerak dengan nafas yang tak beraturan.
"Hiks Mark hikss ki kita dimana hiks." Nindi yang tiba2 memeluk Mark dan menyembunyikan kepalanya itu diceruk leher Mark.
"Ki kita dipesawat sayang, kamu mimpi buruk ya?." Mark.
"Hikss aku takut hikss." Nindi.
"Stttt udah udah aku ada disini, kamu bakal baik2 aja oke." Mark sambil mengelus2 punggung Nindi.
"Ini kapan nyampenya Mark hikss aku mau cepet nyampe hiks." Nindi yang masi bertahan dengan posisinya.
"Mbak!! Kita nyampe berapa menit lagi??." Mark.
"Sekitar 30 menit lagi kita akan berada dibandara incheon." Pramugari.
"Tunggu 30 menit lagi ya sayang." Mark.
Setelah Nindi sudah rada tenang Mark mencoba menanyakan apa yang dimimpikan oleh Nindi.
"Sayang emm kamu mimpi apa hmm coba cerita sama aku." Mark.
"Ak aku hiks masi takut Mark plis jangan tanya aku hikss gini aja sampe kita keluar dari pesawat ini hikss aku takutt." Nindi.
"Iya iya sayang." Mark.
"Yang, em Sa Samuel gak ada di dipesawat kita kan hiks." Nindi.
"Hah? Nggak ada sayang Samuel udah dipenjara mungkin sekarang, aku gak tau kamu mimpiin apa barusan tapi yang jelas dari kamu tidur sampe bangun sekarang, kondisi pesawat baik2 aja dan gak ada yang namanya Samuel yang kesebut dari mulut pramugari kita hmm udah ya jadi gak usah nangis oke." Mark.
"Permisi, kita akan sampai bandara incheon 10 menit lagi, silahkan anda siap-siap untuk membawa barang-barang anda, jangan sampai ketinggalan, terimakasih." Pramugari.
"Oh iya mbak." Mark.
"Ayo sayang, mana barang2 kamu dikemasin ayok biar gak ketinggalan." Mark.
"Barang2 aku gak ada yang aku keluarin." Nindi masi dengan posisi yang sama, memeluk Mark dengan eratnya.
"Yaudah aku beresin bentar barang aku, kamu meluknya jangan kenceng2." Mark yang berusaha mengemasi barang2nya dengan posisi yang terbilang tidak nyaman.
"Hmm." Nindi sedikit merenggangkan pelukanya namun masih tanpa mengubah posisi.
"Ck ahaha lucu banget si kamu tuh." Mark sambil berantakin rambut Nindi.
"Apasih Mark aku takut." Nindi.
"Janji nanti cerita ya." Mark.
"Iyaa sayangg." Nindi.
"Permisi, anda sudah bisa meninggalkan pesawat ini, mari sebelah sini pintu keluarnya." Pramugari.
"Ayok sayang, hey berdiri ih!! Haha ucul banget si kamu tuh, mau jalan kayak gini hmm." Mark.
"Iya!!." Nindi.
"Serius?? Yaudah." Mark.
Seseorang yang keluar dari bandara namun menggunakan pesawat pribadi saja sudah menjadi pusat perhatian, apalagi ketika ada dua pasangan yang keluar bandara dengan berpelukan sambil berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM A BAD GIRL || Marklee [END]
De Todo"jadi lo selama ini cuma fake nerd." Mark "iya kenapa?masalah?"Nindi "Njir ternyata aslinya badasss."Haechan "Ck udah tau kan aslinya gue,jadi mulai sekarang jangan main-main sama gue kalo nggak mau gua terbangin ke alam baka," Nindi "Njir tsadessss...