part 72

563 55 4
                                    

"Anak2 hari ini kita akan bertemu murid baru, silahkan masuk." Bu Jihyo.

"Hai perkenalkan nama gua Jay." Jay.

Ganteng woy
Gila si ini gua bakal pepet sampe kegencet

"Stop!! Kalo mau bertanya satu2 jangan ribut." Bu Jihyo.

"Owh Ryujin!!." Jay.

"Omo!! Jay!!." Ryujin.

"Wah ternyata sudah ada yang kenal, kalo begitu Jay langsung duduk dibangku sebelah Ryujin ya." Bu Jihyo.

"Baik bu terimakasih." Jay.

"Sttt yang yang." Mark bisik2 ke Nindi.

"Apa?." Nindi.

"Liat ekspresinya Chenle tuh hahah kok ditekuk gitu sih, masa dia suka sama Ryujin." Mark.

"Hah? Gak mungkin lah Chenle sama Ryujin tuh kaya tom and jerry, tapi.... bisa aja si." Nindi.

"Wahaha bener ini mah, liat deh diliatin mulu mereka sama Chenle, wihh tatapan deathglarenya gak ngotak yang." Mark

"Mana si? Wkwk iya loh hahaha uculnya sodara gua kalo cemburu." Nindi.

"Eh!! Itu 2 pasangan yang duduk dibelakang pojok sendiri deket jendela, kenapa ketawa2 yah liat saya? Mau ditabok pake kotak pensil supreme atau dilempar pensil gucci?." Chenle.

"Wkwk ekspresi lo ngakak kalo lagi cemburu." Mark.

"Ap apaan SIH!! CEMBURU SAMA SIAPA GUA!!---

--HEH HEH HEH gurunya nerangin bukannya fokus malah bercanda, saya kasi tugas 3 kali lipat mau kalian?." Bu Jihyo.

------------------------------------

"CHENLE PERCAYA SAMA GUA!!." Ryujin yang neriakin cowok itu dari belakang.

Seluruh kantin langsung diam dan fokus ke arah Ryujin, begitu juga Dreamis.

"GU GUA GAK ADA APA2 SAMA JAY!!." Ryujin.

Chenle yang kaget menghampiri Ryujin dan menyeretnya entah pergi kemana.

Chenle pov.

"Le lo mau bawa gua kemana hiks." Ryujin.

"Udah ikut aja." Chenle.

Ternyata Chenle membawanya ke roftoop

"Jelasin jangan nangis." Chenle.

"Lo jahat banget sih gak perhatian sama gua." Ryujin.

"Gua bilang apa tadi hmm jelasin Sin Ryujin!." Chenle.

"Lo salah paham hiks, emang gua gak boleh ya pelukan sama sodara gua yang udah lama gak ketemu sama gua hiks bahkan gua aja hampir gak ngenalin dia tadi hiks." Ryujin.

GREP!!

"Sorry babe sorry, aku kira kamu selingkuh." Chenle peluk Ryujin.

"Gwaenchana." Ryujin bales pelukan Chenle.

"What the hell bro!!! Gila ternyata..." Haechan.

"Stttt Haechan MAH AH KEBIASAN LO!!." Jaemin.

"Yasori." Haechan.

"Anjir lo pada!! Ngapai disitu." Chenle.

"Wahh kalian pacaran ya? Sembunyi2 biar apa kaya gitu? Biar gak ngasi pajak jadian? cih sultan macam apa kao." Jaemin.

"Wkwkwk yaudah si tinggal ke rumah gua nanti abis sekul." Chenle.

"Mantab!!!." Dreamis.

Chenle pov end.

------------------------------------

Hari-hari disekolah sudah mulai damai, kehidupan Nindi dan dreamis tidak ada lagi konflik seperti sebelum-sebelumnya. Alasannya karena mereka disegani dan ditakuti, walaupun sebenernya satu sekolah gak tau kalo orang-orang yang ditakuti itu bobrok dan humble.

Satu sekolah juga tak ada yang curgia mengenai kehamilan Nindi dan statusnya sebagai istri Mark. Hanya dreamis yang tahu. Nindi memang benar2 merahasiakannya karena dia tau musuhnya akan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkannya.

Sampai pada semester genap, pembelajaran daring. Perut Nindi sudah mulai terlihat buncit, dan Mark jauh lebih bucin ke dia.

3 bulan kemudian........

"Yaampun cantik banget istri aku, pake baju kebaya terusan sama perutnya buncit banget xixixi orang2 mikir pasti kamu hamil kembar." Mark.

"Emm Mark, ih aku khawatir tau, kira2 seangkatan apa gak kaget yah aku dateng ke perpisahan dalam keadaan hamil besar gini." Nindi.

"Gak usah dipikirin sayang, nanti jadwalnya kan ada tuh yang rangking 123 bakal pidato nih, kebetulan kan aku rank 1 dan kamu rank 2, yaudah kita maju ke podium bareng2 jelasin kalo kita udah nikah, dan anak dalam kandungan kamu ini anak aku plus bukan hasil diluar nikah, aku yakin respon seangkatan positif kok, kan mereka kebanyakan fans MarkNindi wwkwkwk." Mark.

Benar saja, ternyata semua murid seangkata memberikan respon yang baik kepada kebenara tentang Nindi dan Mark. Acara perpisahan itu jatuhnya seperti acara syukurannya Mark sama Nindi.

Tak butuh waktu lama, Berita Mark dan Nindi sudah tersebar hingga ke sekolah2 lainnya. Membuat pasangan itu menjadi terkenal, kemana saja pasti dikerubungi banyak orang, semacam idol saja. Nindi juga harus siap2 menghadapi  mereka, karena ia tidak tau mana fans dan mana musuh yang kapan saja bisa menyerang. Mark juga begitu protektif, bahkan ketika hendak bepergian, ia akan membawa setidaknya 3 bodygouard.

      IM A BAD GIRL || Marklee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang