04

287 20 1
                                    

" sayang kamu kenapa dari tadi diam saja, apa ada yang sedang mengganggu pikiranmu". Tanya juyeon pada kyu soalnya  dari rumah kevin  si kyu itu diam aja gak banyak omong dan itu yang membuat juyeon bingung.

Kyu menoleh kearah juyeon  sekilas  dan menghembuskan napas beratnya " bisa berhenti bentar gak ju ". Ucap kyu yang membuat juyeon   menyeritkan alisnya.

Juyeon dan kyu sedang berada di  dalam   mobil  untuk menuju   kerumah  kyu  untuk mengantar nya pulang.

Juyeon memberhentikan mobilnya di pinggir jalan  sesuai permintaan kyu " kamu kenapa si kyu aku perhatiin kamu banyak diam dari tadi sejak kita pulang dari rumah kevin" . Tanya juyeon lembut dan menghadap kearah kyu.

Kyu menunduk  gak mau menoleh kearah  juyeon soalnya dia lagi nahan diri  supaya gak nangis di depan  juyeon.

" aku gpp kok ju, aku cuman lagi gak enak badan aja ". Ucap Kyu berbohong dan masih di posisi menunduk.

Juyeon mendekatkan dirinya kearah kyu untuk memeriksa keadaan kekasihnya. Dia menempelkan telapak tangannya di dahi kyu dan itu membuat kyu sontak terkaget.

" gak panas sih , kamu gak lagi bohongin aku kan kyu" . Tanya juyeon yang sudah sedikit menjauh dari kyu dan kemudian dia menatap kyu .

Kyu yang merasa di tatap kemudian menatap kearah juyeon  dengan matanya yang sudah mulai mengeluarkan air mata.

Juyeon kaget " kamu kenapa , apa aku sudah menyakiti kamu " . Tangan juyeon reflek mengusap pipi gembul kyu  untuk memberikan ketenangan.

Bukannya  jawab pertanyaaan juyeon kyu malah semakin menangis, soalnya dia ngerasa hati dia itu sakit banget  kenapa juyeon bisa gak peka sama perasaannya.

Juyeon yang melihat itu langsung saja memeluk kyu dengan erat  dan mengelus punggung kyu untuk menenangkannya.

Kyu menangis dipelukan juyeon  sambil memukul dada bidang juyeon  untuk menyalurkan rasa sakitnya dan juyeon tidak keberatan akan hal itu supaya kekasihnya tenang jadi dia biarkan saja kyu melampiaskannya.

Setelah merasa kyu sedikit tenang juyeon mulai bertanya lagi, kenapa kekasihnya  ini menangis.

" kau kenapa sayang jika  ada yang mengganggu hati mu, tolong beritahu aku supaya kamu gak pendam sendirian  dan  nyakitin hati kamu sendiri " tanya juyeon lembut

" kau ingin  aku jawab jujur atau bohong ju" ucap kyu dan membuat juyeon bingung .

"aku ingin kau jujur dan buat apa kau berbohong kyu "

Kyu mengehela napas panjang " aku takut ini akan menyakitimu ju aku takut kau berfikir kalau aku tidak bisa percaya dengan mu " kyu menatap juyeon sendu.

Juyeon paham pasti ini ada kaitan nya dengan kevin. Dia tak bisa memungkiri perasaannya terhadap kevin.

Jujur saja  juyeon masih mencintai kevin tapi dia juga menyayangi kyu. Karena disaat juyeon terpuruk kyu lah yang menemaninya dan menghiburnya dan itu lah  yang membuat juyeon menerima kyu.

Juyeon merasa bersalah  sama kyu harusnya  dia bisa belajar untuk mencintai kyu. Kyu terlalu baik untuk di sakiti dengan orang sebrengsek juyeon.

Juyeon meraih tangan kyu dan memandang nya "  bersabarlah kyu aku sudah berusaha untuk mencintaimu, kalau boleh jujur aku sudah menyayangimu kau juga punya tempat di hati ku  kyu jangan tinggalkan aku sama seperti dia" ucap juyeon sedikit bergetar  karena dia takut untuk di tinggalkan lagi.

Kyu menggenggam erat tangan juyeon yang bergetar "aku tak akan meninggalkan mu ju, karena aku mencintaimu tapi tolong beri aku hak untuk marah dan cemburu kepada mu ju karena aku juga punya hati".

HIDDEN HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang