Terkadang seseorang berubah menjadi jahat karena keadaan yang memaksanya menjadi jahat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Setelah sampai di rumah, aku langsung mengambil vas bunga untuk bunga tulip ini. Ku taruh di atas meja belajarku di samping fotoku dan bunda. Aku mulai berdialog sendiri.
"bunda.. Dira kangen, Bunda kangen gak?. Dira lihat bunga tulip jadi keingat sama bunda. Jadi, Dira beli deh.."
Diam sejenak. Kurasa pandanganku mulai kabur karena genangan air yang mulai tumpah.
"Kira-kira Dira udah seperti bunga tulip gak bun?"
Aku tak kuasa lagi menahan tangisku.
"bun.., bunda ada dimana sih? Bunda marah yah sama Dira?, Dira nyusahin bunda yah?, karena Dira punya penyakit jantung?, makanya bunda gak mau pulang?, maafin Dira.. bunda Dira kangen.."
Aku melipat tangan ku di atas meja. Mulai menunduk dan meletakkan keningku di punggung tanganku, menyembunyikan wajahku disana. Aku menangis.
..@@@..
12 tahun yang lalu saat umurku lima tahun. Bunda pergi ke beberapa kota untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang reporter. Bunda janji cuman pergi selama 1 bulan, tapi sampai sekarang bunda gak pulang.
Diminggu kedua bunda pergi, papa menangis. Banyak orang yang datang ke rumah. Ada teman-teman kantor bunda juga. Aku yang gak tahu apa-apa hanya diam.
Tujuan ku satu-satunya adalah menghampiri papa yang menangis dan menundukan kepalanya. Saat aku berada tepat di hadapan papa, aku mengangkat dagu papa dengan kedua tangan mungilku.
"papa kenapa menangis?."
Tak sanggup menjawab pertanyaanku, papa kembali menundukan kepalanya dan menarikku dalam pelukannya. Kurasakan tubuh papa yang bergetar karena menangis. Baru pertama kali aku melihat papa menangis sampai seputus asa ini. Melihat papa yang seperti ini membuatku tak mampu mengulang pertanyaanku lagi.
Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi saat ini. Kenapa banyak teman-teman kantor bunda yang datang kerumah hingga papa yang menangis tersedu-sedu.
Setelah kejadian itu, papa tak pernah menunjukan senyumannya. Papa semakin sibuk dengan pekerjaannya, bahkan papa gak pernah meluangkan waktunya untukku. Kecuali pada saat sarapan pagi.
Sampai aku menyadari sesuatu. Ini sudah sebulan bunda pergi bertugas. Kapan bunda akan pulang. Aku mulai bertanya tentang bunda. Tapi, sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari siapa pun. Aku tidak menyerah, aku terus bertanya kepada setiap orang yang ku temui. Aku kangen bunda, aku mau bunda.
Sampai sebuah jawaban yang membuatku berhenti untuk bertanya. Jawaban yang membuatku menangis sejadi-jadinya. Jawaban yang tidak ingin aku dengar. Jawaban yang tidak ingin aku percaya. Dengan suara yang lantang papa menjawab pertanyaanku.
"BERHENTI MENCARI BUNDA!!. BUNDA SUDAH MENINGGAL."
Bentakan pertama yang papa lakukan, sukses membuatku terdiam. Aku menangis sampai jantungku terasa remuk. Sakit sekali, badanku mati rasa. Rasanya duniaku benar-benar hancur. Kejadian itu membuatku harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Pertama kalinya aku harus dirawat di rumah sakit selama hampir 2 tahun. Papa bahkan tak pernah datang mengunjungi ku.
Menurut semua orang bunda sudah meninggal. Tapi, aku tidak ingin mempercayai hal itu sebelum aku melihat mayat bunda. Bunda mengalami kecelakaan pesawat saat ingin pergi ke Manado untuk melaksanakan tugasnya.
Entah kecelakaan seperti apa yang menimpa bunda. Aku sedikit ragu mengatakan itu sebagai kecelakaan, karena sampai saat ini tidak ada yang tahu di mana pesawat Adam Air KI-574 itu. Yaa.. bunda menjadi salah satu penumpang di pesawat yang masih menjadi misteri itu.
Sempat di temukan beberapa potongan-potongan kecil bangkai pesawat di Selat Makassar. Tetapi belum bisa di konfirmasikan sebagai serpihan Adam Air KI-574.
Hingga 8 bulan kemudian, kotak hitam (black box) berisi Fligh Data Recorder (FDR) dan Voice Cocpit Recorder (VCR) ditemukan di kedalaman 2.000 meter di perairaan Majene, Sulawesi Barat. Investigasi atas data di kotak hitam tersebut, menunjukan bahwa pesawat Adam Air mengalami masalah serius yang menyebabkan kecelakaan fatal.
Tetapi sampai sekarang tidak ada satupun tubuh awak dan penumpang Adam Air 574 yang ditemukan. Beberapa tahun setelah kejadian itu, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 102 hilang dan dianggap tewas.
Tentu saja berita itu membuatku sangat kecewa. Anggap saja aku gila karena tidak mau mepercayai berita itu. Sampai saat ini aku masih menunggu bunda, aku tidak akan mepercayai berita itu sampai tubuh bundaku di temukan. Aku tetap menganggap bunda masih hidup.
..@@@..
terima kasih yang sudah vote.. yang masih mau baca cerita dari penulis yang amatiran.. mohon dukungannya yahh.. TERIMAKASIH
Ohh iya.. kalau ada typo tolong di komen yahh.. jgn malu.. kritik juga boleh
![](https://img.wattpad.com/cover/239878737-288-k559327.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Princess
RomanceDisaat semua orang bilang hidupku sempurna.. disaat itu juga aku ingin beranggapan bahwa hidupku memang sempurna.. Tapi kalimat yang mengatakan "tidak ada yang sempurna di dunia ini" adalah nyata.. hanya tentang bagaimana kita menerima ketidaksempur...