𝙈𝙞𝙣𝙪𝙩𝙞𝙖𝙚⚠ [SungLe/ChenJi] ✔

07

Happy_Reading
——————«•»——————

"Omong- omong.. Hari ini tidak ada jadwal maupun tugas, kita sedang dibebas tugaskan," ujar Sungchan.
Chenle berhenti menyuap makanannya.

"Maaf."
Sungchan terkekeh.

"Mereka tidak tahu perbuatanmu kok, hari ini kita dibebas tugaskan karena memang hari libur tahu.." Sungchan tertawa lebar. Chenle memutar matanya malas.

"Huft.. Kau itu, kupikir aku ketahuan." Sungchan masih tertawa, dia menikmati sarapannya lagi dengan nyaman.

Chenle menaruh sendoknya, padahal makanannya belum habis sama sekali.
"Tugas kita disini gagal, memang sebaiknya kita harus pergi dari sini.." ujar Chenle.

"Hah?! Jadi kamu mau menerima tugas yang sempat kamu tolak waktu itu?" tanyanya. Chenle terdiam, sebelum akhirnya mengangguk.

"Ya, apa boleh buat, kan? Jika Jisung tidak ingat sama sekali denganku, move on saja deh." Sungchan kurang setuju dengan pendapat sepupunya sekarang.

"Jisung pasti akan ingat.."
Chenle menggeleng.

"Dia tidak memakai cincinnya lagi," serunya pelan, Chenle menjauhkan piring nya agar dia bisa menaruh kepalanya di atas meja. Sungchan langsung turun dari kursinya, dan memeluk sepupunya.

Hiks.
Dia melupakan aku.....
Melupakan janji suci kami...

Melupakan semuanya...

——————«•»——————

"Maaf, Jisungie.." Jisung hanya tersenyum pada Jaemin dan Jeno.

"Tak apa.. Kalian juga sudah berusaha, terima kasih atas bantuan kalian, lagipula sekarang NTeam mungkin akan aman."

Jaemin dan Jeno langsung saling bertatapan. Rasanya ada yang aneh dengan Jisung sekarang.

"Kamu terlihat kebingungan, kenapa?" tanya Jaemin. Jisung menggeleng sambil tersenyum.

"Tak apa.. Aku memang sedang kebingungan, sih.. Hanya saja..

.. Oh iya, apakah kalian mengenal seseorang bernama Chenle?" tanya Jisung. Entah kenapa Jisung ingin menanyai tentang Chenle dengan mereka.

Jaemin mengerutkan dahinya.
"Chenle? Zhong Chenle?" tanya Jaemin. Jisung langsung mengangguk cepat.

"Iya... Kamu mengenalnya?" tanya Jisung.
Jeno menyandarkan kepalanya pada salah satu tangannya.

"Dia adalah model baru di Agensi keluargaku, Chenle cukup terkenal akhir - akhir ini."
Jisung tersenyum, akhirnya dia bisa menemukan sedikit harapan setidaknya.

"Kenapa mencarinya?" tanya Jeno. Jisung tersenyum tipis.

"Dia yang pernah menabrakku di depan Cafe ini, dan kami sempat bertemu kemarin malam." Jaemin tersenyum menggoda.

"Oh.. Akhirnya Jisungie menyukai seseorang, ah.. Chenle beruntung disukai oleh anak kita, ya Jeno?"

"Tapi. Na... Jisung bukan anak kita."

"Anak kita!"

"Bukan, sayang..."

"Anak kita atau kamu tidak dapat jatah dua malam." Jeno mengangkat tangannya, mengaku kalah.
Jisung hanya terkekeh.

Semoga semua pertanyaan ku bisa terjawab.

——————«•»——————

"Maaf.. Tapi, Manager Chenle baru saja mengirimkan surat pengunduran diri Chenle."

Hening.
Senyum Jisung mendadak luntur sekarang.

Jisung menunduk, dan langsung berjalan meninggalkan studio mereka. Jaemin dan Jeno langsung mengejar Jisung, yang terlihat sedih.

Tapi, Jeno akhirnya menghentikan Jaemin karena merasa bukan saatnya mereka ikut campur.

"Tapi, Jisung... Jeno~~" Jeno menggeleng.

"Jisung pasti bisa menyelesaikannya sendiri, Na.. Meskipun kamu menganggapnya anak kita, dia pasti ingin menyelesaikan semuanya sendiri." Jaemin menunduk sedih, lalu memeluk Jeno erat.

Jeno membalas pelukan kekasihnya.

——————«•»——————

Chenle melamun sambil menatap cincin yang menghiasi jarinya.
Tatapan matanya berubah sendu seketika.

"Sampai kapankah kamu akan melupakan aku?" tanyanya.

"Dengan janji suci yang baru saja kita ucapkan, aku janji akan selalu ada disisimu.."

T B C

Next chapter adalah flashback yang akan memperjelas hubungan Chenle dan Jisung sebenarnya.

.

2020.10.13