ONESHOT NaruHina

FOREVER LOVE

Collab with HyugaApria

^^^

Cinta adalah misteri dalam hidupku
Yang tak pernah 'ku tahu akhirnya
Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku

×××

Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Dari segala definisi cinta yang ada di dunia ini, hanya satu yang ku tahu.

Cinta adalah kamu. Hanya kamu. Dan selamanya dirimu, Uzumaki Hinata.

xxx

Indah. Satu kata yang terlintas di dalam benakku ketika hamparan pantai nan luas dengan ombaknya yang berdeburan memukul karang di depan sana masuk ke dalam indera penglihatanku. Binar cahaya jingga menjadi pemanis begitu eloknya mahakarya Sang kuasa yang terbentang sempurna. Aku tersenyum, menatap kagum pada ciptanyaan-Nya.

Namun, ketika aku menolehkan kepalaku ke kanan, senyumanku semakin mengembang penuh syukur. Dia, wanita yang duduk di sebelah ku ini lebih indah dari seluruh ciptaan Tuhan yang pernah ada. Dialah Hinata. Istriku tercinta. Wanitaku satu-satunya setelah ibu yang akan ku jaga dengan sepenuh jiwa. Wanita yang baru beberapa hari lalu ku bagikan marga keluargaku padanya.

Aku membenarkan posisi dudukku di atas pasir pantai, lalu menengadahkan kepala, memandang cakrawala dengan kepingan awan putih di atas sana. Mengenang segala memori indah tentang kenangan manis kita sebelumnya.

Aku mengenalnya semenjak masih remaja, kami bertetangga. Kami terbiasa bersama. Tiada hari ku lalui tanpa dirinya. Sosoknya yang usil dengan mudahnya menarik perhatianku yang teramat senang berteman dengan kesunyian. Dia menarikku keluar dari tempat yang sepi, menuju tempat yang bermandikan cahaya mentari.

Ah, dia mengubahku.

Aku yang sebelumnya adalah sesosok lelaki dingin nan kaku, perlahan berubah menjadi seseorang yang lebih hangat. Dan aku bersyukur atas hal itu.

Aku kembali menoleh padanya. Mata jernih nan menawan miliknya berkilau ketika menatap mentari yang mulai terbenam, seakan tenggelam ke dalam lautan. Ku eratkan genggaman tanganku yang bertaut pada tangan kirinya, dan kepala cantik dengan rambut panjang hitam legamnya menoleh ke arahku dengan sanyuman. Manis sekali.

"Ada apa, Naruto-kun?" Suara lembut itu mengalun dengan merdu dari bibir tipisnya. Netra indahnya menatap pada kedua bola mataku, seakan bertanya.

Ku lengkungkan bibirku ke atas, mencipta kurva senyuman sebelum satu pertanyaan ku ajukan padanya.

"Hinata... apa yang kau pikirkan ketika melihat matahari tenggelam?"

"Eh?"

Raut wajah ayunya terlihat sedikit terkejut ketika mendengar pertanyaanku, dan itu terlihat menggemaskan bagiku. Dan setelah itu kerutan halus terlihat pada dahi mulusnya yang tak tertutupi poni rata, ketika sedang memikirkan jawabannya.