"Dasar perawan tua."Aku menghela napas berat, melirik diam wanita berumur yang sedang duduk di hadapanku, lalu meletakkan cangkir teh keatas meja.
"Perawan tua ini anakmu."
Ibu mendengus sinis, "sampai kapan kau akan menutup kontak link dengan mate mu? Pack membutuhkan Luna-nya."
Aku memejam. Hhh... Pembahasan ini lagi. Inilah sebabnya aku benci berada di rumah.
"Aku berangkat malam ini. Johnny dan beberapa anggota pack yang lain akan ikut bersamaku. Aku sudah meninggalkan perintah, Hendery akan mengambil alih."
Raut tidak suka itu terlihat jelas, "Baru tiga hari dirumah, dan sekarang ingin pergi lagi? Ibu masih kangen, Jasmine." Ia berdecih, "berapa bulan kali ini?"
Aku mengendikkan bahu, "Entahlah, bulan depan ada pertemuan Dominion."
"Dominion?" Ibu memicing, "Tumben sekali kamu mau ikut? Bukannya paling tidak suka menampakkan diri?"
Aku melihat raut jenaka dari wajah ibu. Aku tahu ia sedang menggodaku.
"Mereka mengirimkan seratus kali surat permohonan agar tidak lagi mengirimkan perwakilan." Aku kembali menyesap teh, "Dan benar-benar menginginkan kehadiranku."
"Akan sangat berbahaya disana. Seluruh Pack terkuat di dunia akan datang di perkumpulan itu. Kau harus lebih berhati-hati."
Aku tertawa, "siapa yang akan berani menyentuhku?"
Ibu terdiam, dengan mempertahankan tatapan seriusnya. "Hanya naluri seorang ibu, sayang. Berjanjilah, kau akan baik-baik saja."
Rautku melembut, dan kedua sudut bibir ini terangkat berusaha membuatnya tenang. "Aku janji."
"Dan berjanjilah juga, kau akan membawa Luna-mu ketika pulang nanti."
Seketika wajahku mengeras.
Hhh... Pembahasan ini lagi.
.
.
Akhir-akhir ini ada yang sedikit berbeda.
Aku merasa sangat mudah lelah dan tidak bersemangat seperti dulu. Orang-orang mengira, aku yang penyendiri ini selalu menikmati hari-hariku yang sepi. Namun, di usiaku yang ke dua puluh lima ini, aku mulai merasakan sesuatu yang sebenarnya sudah lama ku-abaikan, namun justru perlahan menggunung dan sepertinya sekarang sudah tak tertahankan lagi ingin meluap....
Hampa.
'Apa yang harus kita lakukan, Eve.'
Dan di penghujung hari, aku yang minim kepercayaan pada orang-orang tertentu ini, akan mulai meluapkan beban emosional pada Evelianor -alter wolf milikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Elder's Mate [Nomin | GS]
FanfictionSeorang keturunan Pack rendahan yang ditakdirkan sebagai seorang Elder. Harus berjuang melawan sisi 'lembut' di dalam dirinya yang menginginkan mate, yang dapat membuatnya sebagai submissive. "I'm too powerful. And I hate it. They say, I was gifted...