Awkward;
adalah gambaran paling tepat suasana saat ini.
Entahlah, semenjak aku menemukan fakta bahwa diriku hanyalah seorang Omega, aku selalu merasa canggung berada di sekitar pria bernama Jeno.
Sama seperti sekarang. Sejak kedatanganku dua menit yang lalu, lelaki itu tidak berhenti menatapku. Ditambah sosok yang sedari tadi juga hanya berdiam diri memandangi kami berdua bergantian, semakin membuat suasana dingin ini menjadi semakin kaku. Padahal baru beberapa saat yang lalu aku melihat mereka mengobrol santai.
"Kukira kau sudah mati." Kuputuskan membuka suara terlebih dulu.
Felix menoleh, lalu mengulum bibir, "Sir Jeffrey menyelamatkan ku."
Aku mengangguk mengerti, "tidak menyangka kalian benar-benar saling berhubungan."
Tidak ada jawaban cukup lama, pria itu terlihat berpikir.
"Sepertinya kau sudah pulih."
Aku menoleh menatap Felix. "Lukaku tidak terlalu banyak."
Pemuda itu mengangguk pelan. "Syukurlah."
"Karena Jeno datang tepat waktu."
"Tentu, karena aku yang memberitahunya."
Aku terdiam. Lalu melirik Jeno sebentar.
"Dia mendengar tentang rencana penculikanmu."
Aku mendengus, kemudian bergelung dengan pikiran. Membahas kejadian buruk kemarin malam, membuatku sangat tidak nyaman. Entah, dari segala penyerangan brutal yang pernah kuhadapi, kemarin malam adalah yang paling meninggalkan trauma buatku. Aku juga tidak tahu dengan jelas mengapa.
"Sejak kapan kau tahu tentang penghianatan Vernon?"
Menggeleng samar, Felix berdecak dengan tatapan menerawang. "Ketika aku berbicara tentang penghianatan, aku bahkan tidak pernah berpikir jika dia yang akan melakukan penyerangan terhadapmu."
Keningku berkerut. "Maksud-"
"Istirahatlah didalam."
Aku menoleh cepat ketika suara tenang namun penuh perintah dominan dari Jeno memotong kalimatku.
Ada apa dengan tatapan tajam itu?
Seketika aku merinding melihatnya.
Ingin sekali mengumpat seperti biasanya namun, entahlah, tiba-tiba saja emosi itu menguar begitu saja.
Aku merasa ada yang berbeda pada diriku, dan aku mulai menyadarinya; aku lebih bisa mengendalikan emosi, dan tidak mudah tersinggung seperti sebelumnya.
Mungkin dalam waktu dekat tubuh dan sifatku benar-benar akan bertransformasi layaknya seorang Omega sejati. Mengerikan.
Tapi tunggu, bukankah ini yang sejak lama kuinginkan?
Ah, sudahlah.
"Apakah Vernon anggota Pack mu?"
Tiba-tiba saja suara Felix menyadarkanku. Sedetik, kalimat singkat itu membuatku terdiam, kemudian menggeleng lemah.
"Na, masuk ke dalam. Sekarang."
•
KAMU SEDANG MEMBACA
The Elder's Mate [Nomin | GS]
FanfictionSeorang keturunan Pack rendahan yang ditakdirkan sebagai seorang Elder. Harus berjuang melawan sisi 'lembut' di dalam dirinya yang menginginkan mate, yang dapat membuatnya sebagai submissive. "I'm too powerful. And I hate it. They say, I was gifted...