-Seoul, South Korea-.
.Tiga hari setelah penyerangan Rogue pada beberapa anggota Pack, aku memutuskan untuk segera meninggalkan Hokaido. Johnny yang seorang Alpha dominant, mampu beregenerasi -menyembuhkan diri- dengan cepat. Tidak sampai dua hari, keadaan nya sudah kembali pulih. Namun tidak dengan yang lain.
Aku terpaksa memulangkan beberapa dari mereka yang mengalami luka paling serius untuk menjalani perawatan.
Merepotkan sekali.
Aku sendiri? Mereka -para Rogue- itu bahkan tidak bisa menyentuhku.
Hanya dengan sekali perintah dominanku, mereka akan mematung ditempat. Dan disaat itulah, Eve yang tidak mengenal kata ampun ini mulai bekerja.
Jadi disinilah kami sekarang. Memutuskan datang lebih awal ke kawasan yang nantinya akan menjadi tempat berlangsungnya pertemuan Dominion, dan menyusun ulang beberapa jadwal yang sebelumnya tertunda.
Melelahkan, ini bahkan tidak ada dalam agenda pribadiku.
"Besok anda dijadwalkan untuk bertemu dengan para Alpha dan perwakilan dari beberapa Pack."
Aku melirik Johnny yang berdiri dua meter di depan mejaku. Disamping kanan dan kirinya, terlihat juga asisten pribadinya yang siap mencatat hal-hal yang mungkin bersifat penting bagi mereka.
"Bukannya pertemuan masih dua hari lagi?"
Pria jangkung itu menghela pelan. "Anda pasti tidak menyentuh dokumennya."
Dia kemudian melirik kesamping, dan memberi isyarat pada kedua asistennya untuk pergi.
"Pra acara akan berlangsung selama tiga hari sebelum pertemuan utama dilaksanakan." Ucapnya dengan nada lebih santai saat hanya tinggal kami berdua di ruangan. Ia duduk pada kursi di depan meja ku. "Kau pasti tidak membacanya."
Aku memutar kursi kesamping, lalu mengedarkan pandangan menembus kaca bening pada ruang kerja di kamar hotelku ini.
Dibawah sana, nampak sekali kesibukan para pekerja untuk mempersiapkan acara besar yang akan berlangsung selama seminggu kedepan.
Hhh... Aku benci keramaian.
Aku benci menjadi pusat perhatian.
"Haruskah aku menemui mereka?"
Johnny berdecak, "Tidak, jika kau tidak mau. Tetapi, aku sangat yakin mereka akan melakukan segala cara untuk bertemu denganmu."
Helaan napas dariku terdengar kasar. Aku mengerti maksud Johnny.
Aku mengerjap jengah. Namun sesuatu menarik perhatianku.
"Siapa mereka?"
Johnny mengalihkan fokus dari layar ponselnya, kemudian beranjak berdiri dan mengikuti arah pandanganku.
Sekelompok orang berpakaian tak biasa, berjalan melewati aula terbuka samping kolam renang di tengah-tengah bangunan hotel yang dibangun mengeliling.
"The Steøn."
Mataku memicing mendengar Johnny. "Hm?"
"Jubah panjang yang mereka pakai adalah baju kebesaran Pack mereka." Johnny berdiri disamping kursiku, lalu bersandar pada meja. "Semua anggota Pack mereka adalah keturunan bangsawan Templar. Dipimpin oleh Alpha keturunan Raja Eropa yang sangat berpengaruh. Pack mereka berusia 3000 tahun dan bertahan sampai sekarang, sekaligus menjadikannya sebagai Pack tertua di dunia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Elder's Mate [Nomin | GS]
FanfictionSeorang keturunan Pack rendahan yang ditakdirkan sebagai seorang Elder. Harus berjuang melawan sisi 'lembut' di dalam dirinya yang menginginkan mate, yang dapat membuatnya sebagai submissive. "I'm too powerful. And I hate it. They say, I was gifted...