pulang?

25 7 0
                                    

'Mereka kembali,luka ku juga akan kembali'

                               ***

"Dada hati hati"Grace melambaikan tangan kepada eline dan Oliv saat mereka memasuki gang kecil arah jalan pulang.

"Ati ati Lo di rumah awas ada mba Kun"dan setelah itu Eline dan Oliv sudah tak terlihat lagi.

Ada-ada saja tingkah temannya ini.sekarang baru pukul 16.00 Grace bergegas memasuki rumahnya,belum sampai satu langkah Grace melangkah ia mendengar suara nya memanggil namanya.

Tubuhnya membeku,jantungnya berpacu kencang.apakah ini saat kerinduan nya akan terbalas dan apakah semuanya akan dimulai dari sini.

Grace berbalik untuk melihat siapa pemilik suara itu dan saat ia sudah sepenuhnya melihat siapa pemilik suara itu,setetes kristal bening mengalir membasahi pipinya.

"Ra-raina"lidahnya terasa Kelu untuk menyebutkan nama itu lagi dulu sudah terlalu sering menyebutkannya sudah hampir 4 tahun nama itu tidak keluar dari mulutnya.

Walupun sudah lama tak bertemu,Grace masih sangat hapal dengan wajah itu.tidak berubah sama sekali mungkin hanya ada sedikit meke up yang membuat nya lebih cantik.

Yang dipanggil maju mendekati Grace lalu mengusap air mata sang kakak.ia Raina Horizon saudari kembar dari Gracia Horizon yang sudah hampir 4 tahun terpisah karena kekeliruan.

"Iya ini gue rain adik kembar Lo"

Tidak dapat dipercaya ini seperti mimpi bagi Grace,Raina yang selalu ia jaga kini kembali kepadanya walupun itu hanya fatamorgana bagi Grace kalau rain datang untuk nya.

Grace mengusap air matanya memperhatikan sekeliling mencari seseorang yang ia harapkan datang bersama rain.tetapi tidak ada siapa-siapa disana hanya sunyi.

"Dimana papa? apa engga mau ketemu gue?"suaranya pilu seperti hanya sendu yang ada untuk kali ini suara riangnya tidak terdengar.

"Papa terlalu benci sama Lo karena Lo penyebab mama meninggal"

Kenapa selalu seperti ini semua orang selalu menyalahkannya kalau Grace lah penyebab mamanya meninggal.

"Itu bukan salah gue"sahutnya dingin.netranya lurus kedepan hampa dan kosong itulah yang ditemukan saat menatap mata Grace.

Rain menatap nyalang  sang kakak,ia tersenyum miring.

"Lo selalu ngelak itu yang bikin semua orang gak bisa maafin lo.coba Lo ngaku"

"Kenapa harus ngaku disaat gue engga salah apa-apa"

Mersa pembahasan mereka memasuki topik yang ekstrim,Grace membawa Raina masuk kedalam rumahnya lalu menyuruh nya duduk.

Raina memandangi sekeliling rumah Grace, terlihat kecil tapi rapih itu yang ia lihat.tetapi ia merasa ini bukan tempat yang layak untuk nya.

"Papa mau Lo pulang"

"Kenapa? gue nyaman disini"

Raina malah tertawa.tawa itu terdengar seperti mengejek dan Grace tidak terima itu apa yang salah dengan rumahnya? Ia nyaman disini, ini adalah rumah yang sesungguhnya walaupun kecil tapi menenangkan daripada memiliki rumah mewah yang besar hanya ada sepi dan kesunyian yang ada.

"Dirumah kumuh kaya gini Lo bilang nyaman?"kenapa saat semua orang berkomentar baik tentang rumahnya malah adiknya sendiri berkomentar buruk.

"Kenapa? Daripada tinggal dirumah gedongan malah cuman sepi,sunyi,sakit.gue tau kenapa Lo bilang gitu karena Lo belum pernah ngerasain kan?"

GRACE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang