22

10 2 0
                                    

Grace tidak keluar kamar sampai matahari menenggelamkan diri.rasa mood nya sudah terkuras habis tak bersisa.kejadian tadi membuat dirinya malas untuk bertemu orang-orang apalagi fanya yang berkeliaran di sekitar nya.

Eki,Eline dan Vero memaklumi perubahan sifat grace.mereka tau kejadian tadi siang bahkan mereka tau juga kalau Grace melabrak fanya.

Eki sempat bicara pada fanya,tetapi nihil seorang fanya adalah ular.gurunya bebal untuk masalah dendam.

Saat ini Grace sedang merebahkan badannya di atas kasur.ia menenggelamkan kepalanya di bantal kesayangannya.

"Grace makan dulu yuk"ajak Eki yang sedang merapihkan tempat tidur nya.

Hening.tak ada jawaban dari grace.ia tertidur?.tidak, lidah nya Kelu untuk mengucapkan kata-kata.

"Graceee"Eline menggoyangkan kaki grace dari bawah membuat sang empu membalik badan.

Bulatan hitam dipinggir mata,bibir pucat pasi sangat kentara di wajah cantik Grace.

Apa yang ia rasakan?.malu sudah tentu malu,kesal, jengkel tercampur aduk dalam hati nya.

"Gue ngga laper"suaranya sumbang dan serak hasil dari teriak-teriak nya.

Grace mendudukkan badannya dan melihat Eline yang memasang wajah memelas.

"Iya gue makan"Grace tersenyum pasrah melihat wajah Eline.ia paling tidak bisa melihat temannya sedih.

Senyuman langsung terbesit dibibir Eline yang terpoles liptine.baginya kebahagiaan adalah ketika ia melihat orang disekitarnya dalam keadaan baik dan tersenyum.itulah ajaran dalam asrama.

Grace turun dari kasur dan merapikan rambut nya yang agak kusut.

Saat sudah berada di refter,ingin rasanya Grace membanting meja kala melihat wajah songong milik fanya.

Untung ini di asrama,coba kalau tidak.mungkin wajah fanta sudah dipenuhi besutan dari kuku Grace.

"Udah gak usah dipikirin"Eline tau bahwa Grace sedang terbawa emosi.maka dari itu sebagai teman sekaligus sahabat ia wajib menenangkan Grace.

"Yeheyy dapet ayam lagi"Erna datang dari pintu dan langsung menyambar tempat duduknya bersama dengan Eline dan Grace.

"Yaelah cuman dapet ayam kaya dapet cogan"sahut Eline sebelum ia memulai doa nya.diikuti dengan Grace dan Erna.

"Sewot aja lu line"cicit Erna sambil menuangkan secentong nasi di piringnya.

Melihat kedua temannya memulai perdebatan,hati Grace menjadi lebih tenang dan sedikit melupakan masalahnya dengan fanya.

"Malah diem buruan tu makan"cetus Erna saat Grace hanya memandangi nasinya yang diambilkan oleh Erna.

"Hehe,iya ni gue makan"

"Hehahehe"

***

Saat ini Grace sudah berada dikamar bersama dengan Eki,Elaine,Vero yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Gue belom cuci jaket tu cowo pula
Batin Grace saat teringat kejadian tadi.

Mulai sekarang Grace akan melupakan masalahnya dengan Fanya.toh nantinya fanya yang akan rugi sendiri.

Grace akan lebih fokus lagi dengan pemilihan OSIS tahun ini.sekarang itu adalah prioritas nya untuk menjauhi Daniel.

"Grace"panggil Eline dari balik selimut yang menggulung tubuhnya.

"Hemm"Grace memejamkan matanya berusaha membuang fikiran yang membuatnya jengah.

"Nyoblos nya besok Minggu Lo. Online "Elaine menyibakkan selimutnya dan memandang Grace yang asik dengan gilirannya sendiri.

"Coblos?,dikira apaan"sahut Grace saat sudah membuka matanya.

"Ih ya apalah itu intinya sama"tegas eline tak mau kalah.

"Emang beneran besok Minggu?"tanya Grace.

"Lo gimana si orang elo yang daftar kok malah gak tau.aneh deh"maki eline.apalagi saat ia melihat wajah Grace yang teramat santuy nya.

Tidak seperti tadi yang hendak menelan orang hidup-hidup.tapi lebih baik seperti ini daripada merah padam malah membuat eline ketakutan sendiri.

"Bukan berarti gue tau semuanya"jawab Grace dan memalingkan wajahnya dari eline.bersiap untuk tidur.

Sedangkan sang empu yang merasa sebal hanya mendengus sekaligus lega bahwa temannya sudah mulai tenang.

***
Pelajaran sudah di mulai 1 jam yang lalu dan kini kelas Xl IPA dua sedang mengerjakan tugas kimia yang tadi sudah diberikan oleh guru mereka.

Eline dan Oliv keliatan gelisah plus kebingungan.sedangkan Grace ia sangat lihai dalam mengerjakan tugasnya.

"La,liat si"cetus Oliv saat mendapati teman sebangkunya sudah selesai mengerjakan tugas nya.

"Enak aja,pusing ni gue mikirnya"sahut Lala.

"Elah la nomer satu aja"pinta Oliv memohon.apa boleh buat yang bisa ia lakukan sekarang adalah menyontek.
Dalam diri Oliv ia tidak memiliki bakat berhitung seperti Grace.

"Gak ada gak ada" lala tetap kekuh tidak memberikan jawaban kimia nya.

"Cih elah pelit amat si" dengus oliv
"Grace mana punya lo" bukan oliv namanya kalau tidak dapat contekan.tidak dapat yang satu nya ya harus dapat yang satunya.

"Nyontek terus gak capek-capek?" sahut eline yang masih menyalin tugas milik grace.

"Mba nya ngaca ya" dengus oliv sebal dan langsung merenggut buku grace dari hadapan eline.

"Eh apa-apa an lo"

"Udah diem" akhirnya eline duduk setelah grace angkat suara.

***

Grace pulang lebih awal dari biasanya .sehingga ia bisa pulang bersama dengan teman-temannya.jarang-jarang ia bisa pulang bersama dengan eline dan yang lain.

Perasaan senang terbesit di benak grace.bulan sabit terlukis di bibirnya.menandakan mood nya sedang bagus.

Senang karena bisa menikmati waktu sore bersama dengan temannya.siapa yang tidak senang jika bisa menikmati waktu bersama orang yang disayangi.

Grace belum lama mengenal eline.mungkin baru satu setengah tahun ini.tetapi rasa sayang yang grace miliki untuk eline lebih besar dari pada ke saudara-saudaranya yang bisa dibilang cukup dekat.

Grace ingin tetap bersama eline walaupun terkadang eline membuatnya naik darah.tapi jika tidak bersama ia akan merindukan sosok eline yang cerewet.

"Grace" panggil eline.saat ini mereka masih dalam perjalanan pulang sambil menikmati udara sore yang semilir segar.

"Hemm" grace memasukkan kedua tangan nya kedalam hoody biru miliknya.

"Besok kalo lo udah lulus sma mau kuliah dimana?" tanya eline serius.kecemasan terlihat dimata bulatnya yang berbinar.

"Di bumi" jawab grace kelewat santuy.

"Gue tanya serius" jengkel eline.

"Gue juga serius"sahut Grace tanpa memandang eline yang kepalanya sudah tumbuh dua tanduk merah.

Mereka melanjutkan langkahnya dengan gontai.bergelut dengan pikiran nya masing-masing yang saat ini mereka lakukan Sabil berjalan pulang.

Yuhuuu😂😂

Udah lama gak comeback ni.pada rindu gak?

Jaman lupa vote!!!! Oke

GRACE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang