Mereka akan kembali

26 7 0
                                    


***

Sedikit demi sedikit Grace dapat melupakan sedikit beban yang ia tanggung walaupun terkadang beban itu kembali terasa berat tapi saat ini Grace merasa mempunyai teman sekaligus cinta pertamanya yang menjadi alasan nya untuk hidup.

Sore ini Grace dan Daniel menghabiskan sore bersama dengan berkeliling di sekitar kota tua berhubung Grace libur kerja.

Mereka berjalan dengan tangan yang bertaut tidak mau saling melepaskan.seperti memberitahu kepada semesta bahwa mereka tidak akan terpisahkan.

"Istirahat dulu lah El capek dari tadi muter-muter terus"

Eluh Grace yang sudah mulai lelah berkeliling kota tua bahkan semua sudut sudah mereka datangi dan banyak yang mereka lakukan.


"Sambil beli es cream ya?"

Grace mengangguk lalu mereka berjalan menuju tempat penjual es cream berada yaitu di pinggiran bangunan kota tua.

"Mau rasa apa?"

"Matcha"

Selalu itu rasa kesukaan Grace di manapun dan kapanpun saat ia membeli es cream seperti sudah mendarah daging.

Selagi Daniel memesan es cream,Grace duduk di kursi yang tersedia disitu sambil memainkan hp nya yang belum ia mainkan dari tadi.

Banyak notifikasi masuk dari teman-temannya maupun grup kelas.tetapi satu yang menjadi perhatian Grace, nomor tak dikenal yang memberikan pesan kepada Grace,ia langsung membukanya.kening Grace berkerut siapa pemilik nomor tak dikenal ini?

Seperti ini pesannya

'Gue besok pulang'

Saat otak Grace berfikir keras siapa pemilik nomor itu,Daniel datang dengan 1 cup es cream.

Sadar bahwa Daniel sudah ada di sampingnya Grace langsung memasukkan hp nya ke dalam tas kecilnya.

"Kenapa?"tanya Daniel heran dengan gerak-gerik pacarnya.

"Hah engga gak papa"

Grace melihat es cream yang dibawa Daniel hanya 1 cup padahal mereka berdua,apakah Daniel tidak mau es cream.

"Kok cuman satu?"

"Berdua"

"Sendok satunya mana?"

"Barengan lah"

Grace membulatkan matanya bagaimana bisa sendok satu untuk berdua ia tidak mau terkena virus atau menyebarkan virus.

Walaupun Daniel itu pacarnya tetap saja ia tidak mau nanti ujungnya ciuman secara tidak langsung kalau sendok itu menyentuh bibirnya.

"Ih jijik lah El"

"Engga papa"

"Gak papa gimana ini abis dari mulut ku terus ke mulut mu jijik ah"

"Besok kalau udah nikah apa-apa jua berdua"

Pipi Grace merah pertanda ia tersipu akan kata-kata yang diucapkan daniel.daniel mengucapkannya biasa saja tetapi efeknya besar untuk kesehatan jantung Grace.

Daniel mengulurkan sendok yang sudah berisi es cream ke mulut Grace dan dengan terpaksa Grace menerimanya.matanya berbinar saat merasakan sensasi matcha yang udah menjadi candunya.

Dan akhirnya mereka menghabiskan es cream itu berdua.yang awalnya Grace agak ragu menerimanya malah sekarang menjadi candunya makan satu sendok dengan Daniel.

GRACE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang