45. Iblis Banaspati

180 49 50
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Beberapa jam sudah berlalu semenjak ada peristiwa pertengkaran yang terjadi di rumah itu. Pertengkaran tadi siang, diceritakan kembali oleh Ibu nya Lisa kepada suaminya alias Ayah dari Lisa.

Mendengar hal itu, Ayah nya Lisa hanya bisa bersabar dan mengambil hikmah dari kejadian semua ini, meskipun dalam hati beliau tersirat kemarahan, tetapi di depan istri dan anak nya, beliau tidak menampakkan sedikit mimik wajah yang sedang marah.

Suasana pergantian dari sore ke malam pun sudah mulai terasa, hawa dingin karena musim hujan, dan juga tidak adanya bulan dan bintang di langit, menandakkan bahwa malam ini akn diselimuti oleh pekatnya kegelapan malam.

Semua orang berkumpul di meja makan, tidak terkecuali temannya Lisa yaitu Zara. Mereka semua menyantap makanan yang dihidangkan oleh Ibunya Lisa, Ibunya Lisa hari ini sengaja memasak banyak, karena untuk merayakan kepulangan Lisa.

Suasana yang tadinya sepi karena kegelapan malam mulai menyelimuti, tiba-tiba berubah dengan adanya keceriaan dari syukuran dengan makan bersama.

Karena kebersamaan itulah yang membuat semua masalah yang sedang dihadapi terasa ringan, dan tidak berfikiran bahwa itu adalah suatu beban.

Disaat semuanya sedang menyantap lahap makanan yang dihidangkan, tiba-tiba hawa yang tadinya sejuk berubah menjadi sangat panas. Keringat mulai bercucuran, mulai mengalir dari atas kepala menuju ke bawah pelipis mata.

“Kenapa tiba-tiba jadi panas sekali yah?” ujar Ayah nya Lisa.

“Iya pah, padahal dari tadi sejuk loh,” jawab Ibu nya Lisa.

Lalu terdengar suara orang berteriak dari luar rumah.

“Ada api, Pak Bu? segera tinggalkan rumah, di atas genteng ada api,” teriak seseorang dari arah pekarangan rumah.

Semua pun berhamburan keluar rumah, termasuk tetangga-tetangga yang lainnya, yang mendengar teriak kan itu. Saat itu semua orang menyaksikan fenomena bola api melayang di atas atap rumah keluarga Lisa.

Mereka hanya bisa melongo melihat fenomena aneh itu, semua orang tidak tahu itu apa, termasuk keluarga Lisa sendiri tidak tahu.

Disaat semua orang menyaksikan itu, Ibunya Lisa menyadari ada yang aneh. Dan ternyata Lisa belum keluar rumah, Dia masih ada di dalam rumah.

“Lihat, bola api itu masuk ke dalam rumah,” teriak salah satu tetangga.

Terlihat bola api itu, masuk ke dalam rumah keluarga Lisa. Melihat hal itu, secara spontan orang tua Lisa beserta Adik dan Zara berlari masuk ke dalam rumah.

Disana ternyata masih ada Lisa yang sedang duduk dengan kepala menengadah ke atas. Terlihat sikap Lisa berubah menjadi aneh, matanya melotot tajam ke arah langit-langit rumah nya, Adela kaget melihat bola api itu masuk ke dalam tubuh kakak nya, tetapi orang tua nya hanya bisa melihat Lisa seperti kejang-kejang, lalu Dia pun berdiri dan jatuh pingsan.

“Bola api itu masuk ke dalam tubuh kak Lisa?” batin Adela.

Orang tua nya Lisa dengan sigap menghampiri Lisa yang sedang terbaring di lantai, lalu Ayah nya pun mengangkat Lisa dan memindahkan nya ke kamar.

Orang tua nya tidak mengerti kenapa hal itu terjadi kepada putrinya, mereka merasa aneh dengan apa yang terjadi.

“Sebenarnya apa yang terjadi,” ujar Ayah nya Lisa.

“Mamah juga tidak mengerti pah,” ujar Ibu nya Lisa.

“Seperti nya bola api itu adalah banaspati, itu biasanya kiriman dari seseorang,” bisik Zara kepada Adela.

“Hah banaspati?” teriak Adela.

Teriakan itu mengagetkan orang tua nya.

“Tadi Kamu ngomong apa del? tanya Ibunya.

“Tidak mah, tidak ngomong apa-apa kok,” ucap Adela.

“Ya udah aku kasih tahu dulu kak Frans yah,” ujar Zara.

“Iya kak makasih yah, hati-hati kak di jalan nya,” ujar Adela.

Zara pun meninggalkan rumah Lisa dan melangkahkan kaki nya menuju rumah kak Frans.

****

Disisi lain tepat nya di rumah kak Frans, kak Frans yang sembari tadi pulang dari mengantarkan Lisa ke rumah nya, Dia rebahan di kamar nya untuk beristirahat.

Terlihat kamar kak Frans yang begitu elegan dengan bernuansa kan warna biru gelap di cat dinding kamarnya, dengan beberapa gravity yang telukis di setiap ujung kamar nya.

Meskipun dirinya sudah tidak lagi anak-anak, tetapi jiwa kanak-kanak nya masih terlihat dengan terpajang beberapa koleksi komik anime dan mainan dari beberapa karakter anime, seperti hal nya anime ‘One Piece’, tetapi yang paling banyak diminati oleh kak Frans yaitu anime Naruto yang merupakan hasil karya penulis terkenal yaitu Mashashi kishimoto.

Kak Frans yang dari tadi sudah melakukan kembali aktifitas nya dengan mandi, makan dan juga tak luput Dia melakukan kewajiban nya untuk sembahyang.

Setelah melakukan semua itu, kak Frans rebahan di kasur nya dan menatap langit-langit, entah apa yang merasuki pikiran kak Frans, tanpa sengaja ketika Dia menutup kedua matanya, terlintas bayangan wajah dari Lisa yang sedang tersenyum.

Senyuman dari Lisa itu secara tidak sadar di balas kembali oleh senyum manis kak Frans. Terlihat kak Frans yang senyum-senyum sendiri di kamar yang penuh dengan koleksi wibu itu.

Akan tetapi, tidak lama kak Frans tersenyum, dari dalam bayangan kak Frans, terlihat Lisa yang tersenyum itu tiba-tiba menundukkan kepala nya ke bawah dan Dia memuntah kan darah dari mulut nya dengan disertai belatung dan paku yang terlihat menggeliat didalam darah itu.

Sontak kak Frans kaget melihat bayangan itu, pikiran nya yang tadinya gembira dan salting sendiri, berubah drastis menjadi cemas dan khawatir terhadap Lisa.

Batin kak Frans…

“Apa itu maksudnya?”

“Aku merasakan firasat buruk.”

“Semoga saja tidak terjadi apa-apa kepada Lisaku.”

Tokkk..tokkkk.tokkkk…

Tidak lama kemudian terdengar suara orang mengetuk kaca jendela kamar kak Frans, lalu kak Frans dengan sigap langsung mengarahkan kaki nya ke arah jendela kamarnya, Dia menyibakkan gorden nya dan ternyata yang mengetuk kaca jendela nya itu adalah Zara.

“Ada apa Zara? Kok kamu ada disini,” tanya kak Frans.

“Lisa kak,” cetus Zara dengan panik.

“Kenapa dengan Lisa,” tanya kak Frans.

“Gawat sekali kak. Terjadi sesuatu yang buruk kepada Lisa,” ucap Zara dengan panik.

Mendengar ucapan Zara yang terlihat panik, kak Frans mulai merasa penglihatan tadi yang di dalam bayangan mata nya adalah benar.

Dengan tanpa pikir panjang, kak Frans berlari ke luar rumah dan menghidupkan mesin mobil nya, sialnya mesin mobil nya tidak kunjung hidup, kak Frans pun tidak pantang menyerah dan tetap berusaha menghidupkan kembali mesin mobil nya, dengan keputusan nya yang tidak pantang menyerah, alhamdulilah mesin mobil itu menyala dan berpihak kembali kepada pemilik nya, lalu mereka berdua pun segera meluncur ke rumah Lisa.

Tbc...

Jangan lupa vote dan komen nya

Mohon kritik dan saran nya yah

Follow ig author : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang