{Mk} My Cute Husband {Hc}

11.5K 675 101
                                    

Lanjutan cerita JaeYong kemarin...

Pernikahan Mark dan Haechan terjadi 5 tahun setelahnya, bukan Mark yang memutuskan untuk menikahi Haechan namun Haechan yang memilih Mark untuk menjadi teman hidupnya. Menurut Haechan, Mark adalah pria dengan kepribadian yang lembut dan dapat menerima segala kekurangan Haechan. Namun bagi keluarga, Haechan adalah pria dengan hati tulus dan menikahi Mark dengan segala kekurangannya.

"Mark?" Keduanya tinggal dirumah minimalis di daerah Busan.

"Haechan memanggil Mark?" Mark muncul dari arah kamar keduanya.

"Iya, besok kita ke kantor. Jadi sekarang Mark harus tidur, besok kita bangun pagi" Mark tidak bodoh, ia cerdas. Ia mampu menerima tanggungjawab dari sang ayah untuk memimpin perusahaan keluarga Jung yang ada di Busan. Mark tidak akan bekerja sendiri, Haechan yang resmi menjabat sebagai sekertarisnya akan selalu membantu Mark.

"Kantor Daddy?" Haechan mengangguk, ia menggiring Mark untuk menuju ke tempat tidur.

"Mark sekarang tidur, Haechan juga akan tidur" Haechan tidur tepat di samping Mark.

Haechan mengusap pelan surai hitam pekat milik Mark, sedangkan Mark hanya tersenyum cerah menerima perlakukan istrinya.

"Haechan?"

"Hem?"

"Adik Jeno akan memiliki adik kecil. Apa kita tidak bisa memiliki adik kecil?" Tanyanya dengan polos.

"Mark ingin adik bayi?" Mark mengangguk semangat, namun Haechan hanya tersenyum.

"Sebentar ya" Haechan pergi keluar dari kamar, ia harus menelepon ibu mertuanya dan memberi tahu tentang keinginan Mark.

"Halo"

"Maaf mom menggangu tidur mommy"

"Tak apa nak, ada apa?"

"Mark bilang jika ia ingin memiliki seorang adik bayi, jadi apa yang harus Haechan lakukan?"

"Ibu sengaja menaruh obat perangsang di laci dapur, pakai itu. Mark pasti bereaksi, tapi jika kau belum siap ditunda juga tidak apa. Dosis pada obat itu tinggi, reaksinya akan cepat dan pengaruhnya akan hilang dalam waktu yang cukup lama, jadi hati-hati" pesan Taeyong.

"Apa itu tidak mempengaruhi kesehatannya mom?"

"Kau tidak perlu khawatir, aku sudah mengatakan ini pada dokter dan beliau bilang itu tidak masalah"

"Baiklah, Haechan tutup dulu teleponnya. Selamat malam"

"Ya selamat malam"

Haechan menghembuskan nafasnya sejenak, ia sudah siap mengenai hal seperti ini. Ia harus bisa mengendalikan diri nantinya.

"Mark?"

"Ya?"

"Kau mau susu?" Tanyanya sebagai perantara untuk masuknya obat perangsang.

"Mau"

"Tunggu sebentar ya"

Beberapa menit kemudian Haechan datang dengan segelas susu putih kesukaan Mark yang sudah ia taburi dengan obat tadi.

"Ini"

"Terima kasih" ucap Mark dengan segala keimutannya. Mark meniup pelan susunya, sebelum meminum habis susu putih hangat itu.

Haechan yang sibuk dengan ponselnya pun tidak sadar jika Mark mulai bereaksi.

Mom Ty💚

Kau yang harus memimpin Haechan.

Pesan ibu Mark, sedangkan Haechan yang pada dasarnya tidak terlalu mengerti bagaimana caranya pun memilih untuk menarik perhatian Mark.

Jung Fams OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang