"Kami ini dua yang menjadi satu, satu yang terdiri dari dua. Aku tak tega membiarkanmu mencintaiku, karena dengan begitu, kau harus bisa mencintai sisi jahatku. Dan sisi jahat ku ini, sangat sulit untuk di cintai....
Park Chanyeol-
"Bukankah cinta juga sama? Aku selalu berpikir bahwa cinta hanyalah bentuk puitis dari obsesi dan keinginan untuk memiliki satu sama lain.
Loey-
*****
"Kris sangat senang membaca buku, karena itu aku senang ketika siang itu kau memilih duduk di perpustakaan. Aku sangat senang, karena kau sangat mirip dengannya."
Mereka duduk sambil minum kopi dan kue yang disediakan di kebun belakang rumah. Chanyeol sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mengajak Sehun duduk dan bercerita. Tentu saja Sehun tidak menolak, jantungnya berdegup kencang, menanti cerita tentang Kris, ayah yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Tetapi Chanyeol mengenalnya. Dan lelaki itulah satu-satunya penghubung Sehun dengan ayahnya.
Lelaki itu menyesap kopinya, lalu menatap Sehun dengan alis diangkat. "Aku lupa menanyakannya. Kata Jessica kau bekerja di sebuah biro wisata... apakah mereka tahu kenapa kau tidak bisa masuk kerja?"
"Aku sudah menelepon mereka dan mengambil cuti besarku.. aku punya dua puluh hari cuti besar... tapi kalau lebih dari itu, tidak bisa... jadi beberapa hari lagi aku harus masuk kerja."
Mata Chanyeol berkilat mendengarkan keterangan Sehun, tetapi Sehun tidak melihatnya. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri, matanya menatap ke arah album foto keluarga itu dengan sangat tertarik.
Chanyeol begitu baik, dia menunjukkan album foto keluarga kepada Sehun, di sana ada foto Kris dan dengan rinci Chanyeol menjelaskan masing-masing kisahnya,
"Ini foto Kris waktu wisuda..." Chanyeol menunjukkan jarinya ke foto lelaki muda yang tampak begitu bahagia dan mengenakan toga yang terpasang rapi, senyumnya lebar, dan sangat mirip dengan Sehun. "Dia sangat gugup pagi itu... karena di hari yang sama dia diwawancara oleh perusahaan besar yang sudah memesannya jauh-jauh hari. Kau tahu, Kris mahasiswa jenius, jadi banyak yang mengejarnya ketika lulus. Dia memilih penghasilan terbesar meskipun dia harus bekerja keras. Lebih dari separuh gajinya dia kirimkan kepada kakek dan nenekmu, untuk membantu biaya perawatanmu."
Sehun membelalakkan matanya. "Ayahku melakukan itu?"
Chanyeol menganggukkan kepalanya, "Keluarga angkatku tidak kaya dan ayah Kris tidak tahu tentang dirimu, jadi Kris harus bekerja keras demi bisa mengirimkan uang untukmu... mereka dulunya sahabat ayahku, ayah Kris sempat satu sekolahan dengan ayahku di London. Mereka terus menjalin persahabatan ketika ayah Kris ditugaskan ke salah satu cabang perusahaan di Yunani, di dekat rumah ayahku. Ketika kedua orangtuaku meninggal, ayahku menunjuk ayah sebagai waliku sampai aku berusia dua puluh satu tahun dan bisa menerima warisan sah secara hukum."
"Dan kemudian ayah Kris harus kembali ke negaranya, sehingga aku dibawanya. Dan disinilah aku sekarang. Aku cukup bahagia dengan keluarga angkatku, mereka menyayangiku dan tidak pernah menganggapku sebagai orang luar. Ketika usiaku dua puluh tahun, mereka semua meninggal karena kecelakaan dan itu merupakan pukulan yang sangat besar untukku. Karena masih kurang dari usia wajibku untuk menerima warisan, Aku mengajukan gugatan ke pengadilan dan dikabulkan, dan mereka akhirnya memberikanku warisanku. Yang ternyata sangat besar, ditambah dengan bunga dan pengembangan saham selama bertahun-tahun, membuatku luar biasa kaya. Aku akhirnya mengembangkan perusahaan dan di sinilah aku." Chanyeol tersenyum menyesal. "Aku menyesal keluarga angkatku pergi begitu cepat karena aku belum membalas budi kepada mereka.. dan aku menyesal karena kau tidak sempat bertemu Kris.."
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Darkest Side - Remake ChanHun
Fanfiction[Completed] Disclaimer: cerita ini adalah hasil remake dari cerita karya Santhy Agatha •~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~ Hidup Sehun semula biasa-biasa saja. Dia adalah anak yang tidak diakui ibunya sendiri, seorang artis ternama yang memil...