Chapter 9

601 81 17
                                    

Saat ini Dahyun tengah sibuk mencari kartu nama yang diberikan Hanbin. Tangannya terus bergerak ke arah laci di samping tempat tidurnya namun nihil. Tas yang di pakai hari itu juga sudah di periksa, ia ingat betul menaruhnya di sana.

"Ahh bagaimana ini? Kenapa tidak ada, aish pabo-ya!" umpatnya.

"Wae geurae? Kenapa tempat tidur dan mejamu berantakan seperti itu?" tanya Mina yang baru saja masuk ke kamar Dahyun.

Dahyun terdiam sebentar, menatap ke arah belakang Mina untuk memastikan bahwa tidak ada member lain yang akan mendengarnya.

"Eonni apa kau lihat kartu nama?" bisiknya pelan.

Mina pun duduk di kasur Dahyun lalu menggelengkan kepalanya tanda tak tahu. "Memangnya kartu nama siapa yang kau cari?"

"Bukan siapa-siapa sih, hanya," ucapnya dengan tangan diatas kepalanya. "Ah sudahlah eonni, lebih baik kau membantuku merapikan barang-barang ini," pinta Dahyun.

Mina mengerutkan dahinya, merasa aneh dengan kelakuan adik kesayangannya ini.

.
.
.
.
.
.


Dua mobil van sudah sampai di tempat parkir kediaman mereka. Saatnya pergi ke agensi, namun langkah Dahyun terhenti karena tiba-tiba ingatannya kembali.

Dimana ia menaruh kartu itu di dalam mobilnya. Yaa tepat sekali di mobil, saat itu ia menyelipkannya di salah satu bangku kemudi. Senyumnya merekah mengingat kejadian itu.

"Eonni tunggu sebentar, aku meninggalkan sesuatu di mobilku. Tunggu aku ne, aku akan segera balik." Ucapnya terburu-buru meninggalkan Jihyo yang sudah berada di pintu mobil.

"Yak palliwa, nanti manager akan marah, ckk kebiasaan sekali dia." Ocehnya dan langsung masuk ke dalam mobil milik agensi itu.

Kian hari jadwal mereka semakin padat, dikarenakan bulan depan mereka akan merilis lagu baru lagi.

Hari ini mereka akan memulai menghapal koreo baru, para pelatih yang membantu mereka sudah datang terlebih dahulu.

Twice datang seperti biasa, hanya memakai pakaian sederhana dan wajahnya sama sekali tidak dipoles make up. Hanya memakai tabir surya untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

Mereka memasuki ruang latihan dan menaruh barang yang dibawa dari asrama. Setelah itu, masing-masing dari mereka mulai melakukan pemanasan untuk meregangkan otot agar tidak kaku ketika latihan nanti.

Memahami setiap detail gerakan yang diajarkan oleh pelatih, menghapal sedikit demi sedikit tanpa melakukan kesalahan. Hanya saja Jeongyeon selalu membuat kesalahan.

Ia memang seperti itu, sering sekali mengacaukannya. Terkadang selalu membangkitkan rasa kesal para member. Untung saja pelatih sudah sangat hapal dengan kelakuannya.

Jihyo juga sudah memperingatkannya untuk tetap fokus dengan apa yang dipelajari. Sana juga rupanya mengalami kesulitan untuk koreo kali ini, namun Momo selalu membantunya dengan sabar.

Hampir empat jam mereka latihan menari, kini saatnya istirahat untuk mengembalikan tenaga mereka yang terkuras habis.

Manager eonni membawakan minuman serta cemilan yang mereka pesan sebelumnya. Mulai saat ini mereka harus diet untuk memaksimalkan penampilan di comeback selanjutnya.

Dahyun duduk di lantai sambil memainkan ponselnya. Menyeruput susu coklat sambil men-scroll aplikasi untuk mencari hadiah buat Nayeon. Dari pakaian, celana, tas maupun barang lainnya ia telusuri.

The Story Of TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang