Oh! My Flawless Girls [ON HOLD]

Chapter 13

Title : Oh! My Flawless Girls

Genre : School, Music, Romance

Rated : PG-15/Straight

Length : Series

Cast : Park Ji Yeon, Jung Soo Jung/Krystal, and Bae Sue Ji/Suzy

Other Cast : Im Jae Bum/JB, Kim Myung Soo/L, Lee Ho Won/Hoya, etc.

>>>

Chapter 13

"Sueji-ya..." panggil Howon tepat saat Suzy hendak berbalik. Ia kembali menghadap laki-laki itu dengan ekspresi datar. Tiba-tiba pikirannya melayang jauh ke waktu pertama kali ia bertemu dengan Howon. Dengan sedikit paksaan dari Ibunya ia ikut ke acara makan malam dan bertemu dengan pemuda itu. Awalnya semua berjalan lancar hingga Howon secara mengejutkan merusak pesta pertunangan Ayahnya dan Ibu Suzy sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke akademi untuk melupakan semuanya.

"Aku... minta maaf atas semua kesalahan yang kulakukan dulu. Aku tidak bermaksud lari dari masalah." ucapnya.

"Aku tahu kau pasti berat melaluinya. Hubunganmu dengan Ibumu juga pasti jadi renggang." lanjut Howon tetapi masih tak ada tanggapan dari Suzy. Ekspresinya masih tetap sama. Kosong dan hampa.

"Ada satu hal yang harus kusampaikan padamu. Sebenarnya waktu itu... Ibumu tahu kalau aku menyukaimu."

Suzy membulatkan kedua matanya. Kali ini ia tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya. Ia tak pernah tahu kalau Ibunya mengetahui perasaannya waktu itu.

"Maksudmu?" tanya Suzy pelan.

"Dua minggu sebelum pertunangan mereka, ia datang padaku dan mengatakan kalau ia tahu aku menyukaimu begitu juga sebaliknya. Ia memohon padaku untuk menjauhimu sampai kau melupakanku. Ibumu menangis tersedu-sedu saat memohon hal itu padaku. Aku mengerti perasaannya hingga aku sengaja melukai perasaanmu dengan berkencan dengan banyak gadis. Dan ternyata aku berhasil... kau mulai membenciku dan tak mau lagi bertemu denganku. Tapi sejak saat itu hari-hariku begitu membosankan. Aku marah pada diriku sendiri karena telah bertindak bodoh. Akhirnya yang kulakukan malah menghancurkan pesta pertunangan mereka dan kabur dari rumah...Kupikir dengan kabur begitu saja masalah akan selesai ternyata tidak."

Suzy termenung dan hanyut dalam kata-kata itu hingga ia tak menyadari butiran-butiran kristal kembali membasahi pipinya. Orang yang ia pikir selama ini meninggalkannya demi kepentingan pribadi justru orang yang paling menderita. Orang yang selama ini paling ia benci justru orang yang sebenarnya sangat peduli padanya. Air matanya semakin deras mengalir, pundaknya bergetar, dan dadanya mulai terasa sesak.

"Dan saat aku berusaha untuk melupakanmu... kau malah datang lagi padaku. Aku harus melihatmu lagi setiap hari. Kau tahu betapa menyakitkannya itu?"

Suzy menyeka air matanya. Ia menarik napas dalam-dalam. Matanya kembali tertumbuk pada seseorang yang masih berdiri di hadapannya.

"Aku lega kau akhirnya mengatakan hal itu. Tapi... seberapa kuat pun kita berusaha semua tak lagi sama. Mungkin memang kita tidak ditakdirkan untuk bersama. Belakangan ini kau pasti menyadari sikapku lebih kasar padamu, kan? Aku minta maaf atas itu... Baru-baru ini aku mendengar kabar bahwa minggu depan mereka akan melangsungkan pernikahan. Aku tak ingin bersikap lunak padamu untuk melatih diriku sendiri karena seperti yang kau tahu... akan segera menjadi... menjadi..." Suzy tak dapat melanjutkan kata-katanya.

"Aku tahu." sahut Howon sambil tersenyum tulus pada Suzy. Ia berjalan mendekat ke arah gadis itu lalu memeluknya erat. Howon menepuk-nepuk pundak Suzy yang kembali berurai air mata.

Howon merasakan hanboknya mulai basah oleh air mata Suzy. Gadis itu melingkarkan tangannya erat, membalas pelukan Howon dan membenamkan wajahnya di sana. Di pelukan orang yang disukainya sekaligus calon kakak tirinya.