Oh! My Flawless Girls [ON HOLD]

Chapter 24

Title : Oh! My Flawless Girls

Genre : School, Music, Romance

Rated : PG-15/Straight

Cast : Park Ji Yeon, Jung Soo Jung/Krystal, and Bae Sue Ji/Suzy

Other Cast : Im Jae Bum/JB, Kim Myung Soo/L, Lee Ho Won/Hoya, etc.

>>>

Chapter 24

Hening. Baik Jiyeon maupun Jaebum tak saling bicara untuk beberapa saat. Berbeda dengan Jiyeon yang menunduk dalam diam—berusaha menahan agar air matanya tak jatuh, laki-laki di sampingnya itu justru tak sedikit pun mengalihkan pandangannya dari Jiyeon. Ia masih terus menatap dingin pada sosok gadis bermata jernih itu. Setelah sempat mengalami perdebatan panjang di parkiran klub, mereka akhirnya memutuskan untuk berhenti sejenak di pinggiran Sungai Han. Jiyeon naik mobil yang sama dengan Jaebum dan Krystal ikut di mobil yang dikendarai Myungsoo. Suzy dan Dasom sendiri masih tetap berada di mobil yang membawa mereka menuju ke klub sebelumnya. Sementara Sekretaris Do dan beberapa bodyguard yang ikut bersamanya terpaksa menunggu di kafe sebrang atas permintaan dari Jaebum dan Myungsoo.

"Kira-kira apa ya yang mereka bahas di sana? Aku jadi penasaran. Mana kacanya gelap lagi. Kau tidak mau turun untuk mendengarnya?" ujar Suzy yang menempelkan wajahnya di kaca. Sepasang matanya mendelik tajam pada mobil Jiyeon-Jaebum yang terparkir di sebelah.

Dasom yang tengah membersihkan make up menor di wajahnya tertawa kecil melihat tingkah Suzy, "Untuk apa? Paling juga soal urusan pribadi mereka, kan?"

"Kau tidak cemburu? Ehmm... maksudku... waktu itu kan kau sangat menyukai Im Jaebum. Boleh aku tahu apa yang membuatmu bisa dengan tiba-tiba merelakannya begitu saja?" tanya Suzy seraya menoleh ke arah Dasom.

"Kau pikir aku wonder woman apa? Bisa melupakan orang secepat itu. Sejujurnya... aku belum sepenuhnya bisa melupakan perasaanku padanya. Tapi aku yakin pasti akan sampai pada tahap itu nanti. Bagiku yang terpenting sekarang adalah hubunganku dan Jiyeon sudah membaik. Lagi pula apa yang bisa kulakukan kalau mereka berdua saling menyukai? Aku tidak ingin egois soal itu."

"Woah... kau hebat juga bisa berpikir sedewasa itu."

"Kau juga akan melakukan hal yang sama kalau berada di posisiku. Apa untungnya mengejar orang yang sama sekali tidak pernah memberikan hatinya padamu?" sahut Dasom sembari tersenyum manis yang kemudian dibalas oleh senyuman yang sama dari Suzy.

Sementara itu di mobil lain, Jaebum yang sudah habis rasa sabar akhirnya membuka suara untuk pertama kalinya sejak mereka tiba di Sungai Han.

"Kau masih berencana untuk terus diam seperti ini tanpa menjelaskan apapun padaku?" tanya Jaebum pada Jiyeon. Pemuda itu berusaha keras untuk tidak menaikkan nada suaranya. Awalnya ia sama sekali tidak punya keinginan untuk marah pada gadis itu namun setelah mendengar dari yang lainnya bahwa Jiyeon adalah pencetus ide untuk masuk ke klub tanpa dirinya membuat Jaebum kesal.

"Park Jiyeon." panggilnya yang membuat Jiyeon akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap balik Jaebum.

Laki-laki itu menarik napas panjang ketika melihat wajah sendu Jiyeon. Amarahnya kontan menghilang saat melihat gadis itu tiba-tiba terisak. Apalagi setelah melihat pipi kirinya yang memerah akibat serangan dari pemuda brengsek di klub.

"Maaf... aku tidak bermaksud untuk marah padamu. Aku paham kalau kau ingin segera menyelesaikan masalah kalian dengan wartawan itu tapi tidak begini caranya." ucap Jaebum pelan kemudian menyentuh pipi itu dan membelainya lembut. "Pasti sakit sekali, ya... harusnya aku mematahkan tulangnya saja tadi."