Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________🩹
"Itu kau kan?" Jinwoo menatap kembali haruto
Haruto melirik pakaian Jinwoo dari atas hingga bawah
"Kau dari polisi?" Haruto menatap santai
"Mengapa? Apakah kau melakukan kesalahan atau mungkin...." Jinwoo menjeda ucapannya
"Jika tidak. Pergilah" haruto kembali menghadap depan
"Saya seorang guru konsultan. Dia kembaranmu kau tahu itu bukan?" "Tentang hanbin ada sesuatu yang terjadi" jinwoo belum selesai menyelesaikan bicaranya
"Apa yang kau inginkan?" Potong haruto dengan pandangan tetap lurus
"Saya ingin anda mendengarkan dan membantunya" jinwoo mengeluarkan point utamanya
"Apa yang kau bicarakan sekarang aishhh" haruto berjalan setelah lampu hijau mulai
Srkkkkkk
Jinwoo menarik bahu haruto
"Dia hampir dipukuli sampai mati oleh teman sekelasnya" Jinwoo menaikan suaranya
Haruto melepaskan kasar tangan jinwoo yang berada di bahunya lalu menatapnya tajam
"Kalau begitu. Kau bisa membantu setelah mendengarkan darinya. Kau bilang kau seorang konsultan? Kau hanya ingin melakukan itu untuk mengeluarkan uang" haruto merapikan hoodienya
"Baik saya bersedia membantunya tapi, saya tidak bisa melakukan apapun hanya kamu yang bisa melakukannya" Jinwoo mulai mencoba mengajak Haruto
"Saya benci untuk peduli tentang hal hal seperti ini. Untuk mendengarkannya? Itulah yang membuatmu terlihat konyol. Orang orang Yang merusak keberadaannya masih hidup pada akhirnya inilah yang saya pelajari dari bawah, sepertinya sekolah tidak mengajarkan hal-hal ini" Haruto membentuk wajahnya meremehkan
"Itu yang aku maksud saya ingin anda membiarkan dia mengajar dengan itu ajari seseorang yang telah menghancurkan harapan" Jinwoo mulai berbicara lebar
Haruto langsung meninggalkan jinwoo ia tak peduli dengan semuanya
"Hutfff" jinwoo menghela nafas melirik haruto yang berjalan meninggalkannya _____________________🦙
Haruto berjalan melewati beberapa lampu lalu lintas memasuki tangannya ke salah satu saku celananya
Srkkkkk
Tak lama jinwoo datang kembali dan menarik paksa bahu haruto
Haruto menatap tajam mengontrol emosinya
"Saya pernah mengalaminya juga sama seperti Hanbin, saya diintimidasi setelah sepuluh tahun saya masih menyesalinya luka itu nyata tapi setelah itu, semuanya menjadi luka palsu akulah yang menderita tapi yang harus saya lakukan adalah memaafkan mereka. Merefleksikan apa yang telah dilakukan siapa yang harus melakukan itu?" Jinwoo menceritakan semua pengalamannya
