🩹chapter eight🩹

84 11 0
                                    

_________________________🩹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________🩹

"Aku merindukan ibu. Betapa lemah mengapa aku lahir?" Lirih Hanbin

Lalu Haruto melirik kakaknya perlahan lalu mendengus kesal

"Aku merasa cemburu bahwa kau tinggal bersama" Lirih hanbin menundukkan

"Hei itu karena kau tak pernah hidup dalam kemiskinan, kau tinggal dalam rumah sebagus ini kau tidak menderita dan itu pengalaman yang bagus. Dan coba pikirkan tentang ini dari sudut pandangan ibu kita bukankah kamu orang pertama yang diusir?" Haruto mulai menghentikan makannya

"Sialan" Hanbin berbicara kecil

"Ahahahah!! Kau berbicara kotor?" Haruto tertawa terbahak bahak
"Kau sangat lucuu!!"

Hanbin mengangkat kepalanya menatap adiknya lalu Tersenyum

"Kau merasa lucu mengejekku? Kau terlihat persis denganku jadi bukankah itu cocok? " Hanbin berlirih sembari tersenyum lebih lebar

"Bagaimana kau bisa menyebutnya cocok hanya kau mengumpat saja? Itu hanya umpatan kecil bodoh" Haruto ikut tersenyum lebar

Tak lama mereka berdua tertawa senang

"Hei udahlah sekarang makanlah kuemu!" Haruto mulai memasukan kue ke dalam mulutnya diikuti dengan Hanbin yang sembari tertawa

"Sangat lezat" haruto bergumam kecil lalu tertawa
______________________🩹

Jinwoo menatap Haruto yang tertidur pulas disofa dengan keadaan badannya kesana kemari

Lalu jinwoo berjalan ke taman apartemen menatap Hanbin yang sedang duduk di taman menikmati udara malam. Kemudian jinwoo ikut duduk

"Bisakah aku melihat ibuku setelah mati?" Hanbin mengeluarkan suaranya menatap langit yang gelap

"Jika kamu mati, ini sudah berakhir tanpa keraguan" jawab jinwoo ikut menatap langit

"Aku bertanya mengapa teman sekelasku memukuli ku, apakah mereka membenciku Sampat mati atau tidak jika mereka punya alasan aku siap menerimanya tapi, apa alasan itu?" Lirih Hanbin

"Hanbin apa yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan tidak perlu mencarinya" Jinwoo menatap Hanbin

"Tentang Haruto dia lebih mirip dengan ibuku Meskipun dia tak tahu itu" Hanbin tetap menatap langit

"Aku tidak tahu menurutku, kau seperti orang yang nyata" Jinwoo memalingkan wajahnya menatap kembali langit langit

"Aku tahu aku mengawasinya dengan cermat bagaimana jika......... Aku lebih mirip ibuku. Ibuku mungkin tidak akan meninggalkanku" Hanbin melirihkan suaranya

"Mungkin tapi, ibumu bisa mengirimmu karena dia lebih percaya denganmu bahkan jika dia tidak ada disisimu. Dia percaya bahwa kau bisa hidup dengan baik dan kau akan menjadi berani" Jinwoo mulai meyakinkan Hanbin

Hanbin mulai menatap jinwoo lalu tersenyum kecil

"Seperti kau guru bisakah aku menjadi orang dewasa yang baik?aku sangat ingin menerima permintaan maaf mereka. Aku akan....... Mengandalkan kekuatanku sendiri" Hanbin tersenyum miring
_______________________🩹

Jinwoo sedang menonton video june yang dicekik oleh Haruto dari layar laptopnya

Klik

Jinwoo mengklik tombol stop pada video tersebut

Pagi harinya Haruto masih lelap dengan tidurnya, perlahan hanbin mengampiri adiknya ia sudah siap memakai pakaian sekolah

Karna hari ini hanbin kembali datang Kesekolahnya dengan dirinya sendiri setelah menatap adiknya hanbin langsung beranjak pergi Kesekolahnya
_________________________🩹

Hanbin berjalan lemas di lorong kelansya lalu menatap Suho yang berlari ke ruang kepala sekolah

Suho membungkukkan badannya melihat ibu June sedang duduk diruang kepala sekolah

"Aku bahkan tak tahu bahwa anak itu kembali Kesekolah" Ibu june mulai mengeluarkan suaranya

"Kami bahkan tidak memikirkannya akan lebih baik jika dia tak datang. Aku Tidak bisa memberi tahuku tepat waktu" Siwon menundukkan kepalanya

"Kami menyesal" Suho ikut menundukkan kepalanya

"Apa yang akan kau lakukan jika pada anak cacat itu? Akan menjadi orang yang akan membuatnya pergi keselatan?" Ibu june menaiki suaranya

"Ah kebaikan,itu tak akan terjadi yakinlah kami akan mengurusnya secara khusus" Siwon mulai meyakinkan ibu June

"Bagaimana pun jika kau tak menyelesaikannya dengan rapi. Itu akan menjadi kesalahan kau" Ibu june melirik Suho

Hanbin membulatkan matanya Sedari tadi ia diam didepan ruang Kepala sekolah

"Kami akan segera mengeluarkan Hanbin lalu memindahkannya Kepada sekolah lain" hanbin mendengar suara Suho langsung berlari melepaskan tas ranselnya


June yang sedang mengobati lukanya dikaca WC melihat Hanbin yang berlari ke dalam salah satu bilik Wc. June hanya menatap bingung lalu menyelesaikan semuanya dan mulai melirik Bilik WC yg dipakai hanbin

Lalu june tersenyum penuh makna



_____________________🩹🦙

Haruto sedang merebahkan tubuhnya disofa sembari memainkan ponselnya santai 

Klekkkkk pintu apartemen terbuka menampilkan Hanbin yang masuk dengan keadaan lemas, rambutnya berantakan

Lalu tak lama ia berdiri dan menjatuhkan badannya

Brukkkk!!!!

Haruto melirik pintu melihat kakaknya yang terbaring lalu menghampirinya santai

Rahang Haruto mulai mengeras ia mengigit bibirnya kasar. Tak lama Jinwoo keluar dari kamarnya berlari melihat Hanbin yang terbaring lemas

"Hanbin!!!!"

"Hanbin apa yang terjadi!!! Hanbin!!"

Haruto mulai mengeraskan tangannya ia merasakan bahwa hanbin telah menganggu kakaknya dengan cepat haruto berlari lalu mengambil jaketnya dan menghampiri jinwoo




Jinwoo dan Haruto mengangkat tubuh hanbin ke dalam kamar

"Tak apa Hanbin disini kau aman ada aku disini" Jinwoo mengelus rambut Hanbin

"Sudahku bilang ini tak akan berhasil!" Haruto tersenyum miring lalu beranjak pergi dari apartemen

______________________🦙

Hei semoga suka ya ini lagi bentar mau tamat~~~~

hey come on, help me a little more, this is the story is about to end, help me to enthusiastically continue the chapter until the end by pressing the star button thanks 💙

hey come on, help me a little more, this is the story is about to end, help me to enthusiastically continue the chapter until the end by pressing the star button thanks 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


everyone is there Hahu ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang