🩹chapter nine🩹

88 7 0
                                    

Haruto berjalan dengan kencang rahangnya mengeras tangannya mulai meremas kuat wajah Haruto mulai panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto berjalan dengan kencang rahangnya mengeras tangannya mulai meremas kuat wajah Haruto mulai panas

June berjalan di halaman rumahnya masih lengkap dengan pakaian sekolahnya lalu ia mulai mengklik satu persatu kode rumahnya

Klinggg bunyi ponsel june berdering mau tak mau june memeriksa ponselnya melihat pesan dari Haruto

Haruto mengirim satu video dimana june membully Hanbin lalu mengirim pesan chat

'apakah orang tua mu melihat video yang ku posting?'

'aku bisa melaporkan ini kepada guru dan polisi'

"Dasar gila! Apakah dia salah minum obat?" June menggeram lalu mulai mengklik tombol mengubungi

Kim Hanbin Call

"Hei!" Baru saja june mau melanjutkan bicaranya namun Haruto sudah terlebih dahulu memotong nya
"Jangan banyak omong! Datang lah sendiri dengan tenang"
"Atau aku akan melanjutkan postingan ini dalam satu menit"
"Kepada orang tua mu, gurumu, polisi dan terutama ibumu yang hebat ada juga stasiun televisi yang mau aku sebarkan"
________________________🦙

Haruto mulai tersenyum miring
"Akan menyenangkan bukan?"

June tak bisa menjawab apapun bibirnya sudah kaku akibat ancaman Haruto

"Hutffff, dia pasti ingin mati dia sudah gila" umpat June lalu menatap ponselnya

[IBU]

June menatap telefon dari ibunya tapi ia tak berani menjawab lalu kembali menatap ponselnya karena Haruto kembali mengirim pesan

'Bagaimana tanggapan ibumu tentang itu? Tidak ada ruginya sekarang' pesan Line Haruto

"Hutffff!!!" June menghela nafas kasar
__________________🦙

June sampai disebuah gunung setapak

"Aku pasti akan membunuhmu!" Gumam June mendaki gunung

"Hutfff sialan dimana dia!" June berhenti melangkah setelah sampai di pegunungan lalu mengeluarkan ponselnya

Plakkkkkk!!

Sebuah kayu besar menderat di kepala belakang June hingga tak sadarkan diri


June perlahan membuka matanya, kaki, tangan, bibir june terikat june terbaring di sebuah daun daun pohon pegunungan, wajah june terlihat banyak luka luka

June melirik ke seluruh tubuhnya lalu memberontak keras, tak lama Sebuah badan besar menghampiri June lalu tersenyum kecil

Haruto. Sedari tadi ia duduk setelah memukul kepala June. Lalu ia berjongkok menatap June
"Kau benar benar menemukannya, tahu kan kau dimana kita berada?"

"Bagaimana kau bisa menemukan tempat seindah ini?" Haruto melirik ke kanan dan kiri

"Disini bagus, tidak ada siapa siapa, tidak ada Cctv" Haruto mendongak menatap lurus

everyone is there Hahu ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang