🌸〰️🌸
janganlah terlalu membenci sesuatu.. Boleh jadi sesuatu tersebut akan sangat kau cintai.. Begitu pun sebaliknya
Selamat membaca🤗✨
* - *
"baik sekian bimbel kita hari ini,jadi kalian harus belajar baik-baik yah.. Jangan banyak santai apalagi main hp.. Minggu depan kalian udah US-BNBK dan kemudian UM-BNBK lalu lanjut UN-BNBK.. Jadi tidak ada bersantai.. 1 minggu ini..minggu tenang.. Jadi pakai waktu kalian untuk sebaik mungkin belajar.. Baik.. Mungkin hanya itu yang bisa ustadz sampaikan.. Belajar baik-baik yah.. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh",
ucap ustadz irham mengakhiri bimbel terakhir mereka kelas XII MA Al-islam"waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, Syukron ustadz irham", jawab seisi kelas serentak.
Mereka pun bersiap pulang kerumah masing-masing..
"suf.. Bentar mabar yok dirumah gua bareng angga!" ajak firman dengan wajah seringainya.
"ah engga ah.. Gua mau belajar!" jawab yusuf dengan ekspresi kesal. Firman yang sedang merangkul angga pun menghampiri yusuf.. "alah.. Cuman hari ini doang kok, masih ada 6 hari kosong buat belajar.. Tenang aja suf" goda firman dan dianggukin oleh angga. Tiba-tiba..Bruk!
"Aaaa!, apa apaan sih lo raina.. Main lempar-lempar buku kekepala gue.. Sakit anj...
Ucap firman memegang kepalanya yang terkena lemparan buku raiana.."anj..anj apa? Lanjutin coba'! Loe mau ngomong apa!? Gila lu yak.. Eh firman minggu tenang tuh dipake untuk belajar bukannya santai santai mau main game.. Lu nih tadi denger gak sih ustadz ngomong apa..!?",bentak raina.
Firman hanya terdiam sambil memegang kepalanya yang sakit.. Seketika seisi kelas pun hening..
" oke.. Kita belajar yok Man.. Udah ayokkk.. Belajar! Belajar!" teriak angga yang langsung merangkul firman dan mengajaknya keluar kelas.. Diikuti oleh teman-teman yang lain..
Sedangkan raina dan yang lain hanya menahan tawa melihat tingkah mereka para geng-geng bar bar firman cs..
" waduh.. Raina lo kalo urusan skak men skakmat..kita sih cuman nganga doang" ujar putri(sahabat raina dari sd)
"yah.. Siapa suruh ngajakin orang main-main dimasa masa gini!" ucap raina yang merapikan barang barangnya ke tas.
"iyadeh.. Eh raina gue kerumah loe yah bentar.. Ba'da dzuhur.. Mau belajar bareng elo yang smart.. Soalnya gue masih ada yang gak paham sama soalnya di buku bimbel"rengek putri.
" iya-iya.. Mumpung rumah gue lagi sepi.. Mama ama papa lagi keacara keluarga di luar kota"
"lah sendirian dong loe? Kak raian, kak hafsyah?"tanya putri.
" kalau mereka sih ada lah.. Emang sejak kapan ceritanya gue ditinggal sendirian dirumah.. Mustahil.. "
" huffth.. Yaudah yuk kita kedepan nunggu jemputan"ajak putri.Mereka pun keluar kelas bersama dan menuju gerbang sekolah.. Dari kejauhan terlihat raian, kakak raina yang menunggunya di balik gerbang..
"eh itu kakak gue.. Yaudah yah put.. Gue duluan.. Sampai ketemu di rumah.. Dah.. Assalamualaikum" ucap raina yang terburu buru karena takut kak raian nunggunya lama dan pasti akan mengomel.
"oke deh.. Waalaikumussalam" jawab putri.
* - *
"kak.. Singgah bentar di mini market deket pertigaan sana yak.. Raina mau beli sesuatu" kata raina sambil menepuk pundak kakaknya..
"iyah.. Eh raina.. Kakak bentar habis ba'da dzuhur mau ke rumah temen mau ngerjain makalah ama temen kampus kakak yah.." kata raian yang sedang fokus mengendarai motor gedenya..
"iya-iya gak papa.."jawab raina.
Raian pun menepikan motornya karena udah sampai di mini market di pertigaan..
Raina pun turun dan masuk ke dalam mini market sedang raian menunggu diatas motornya sambil memainkan gadgetnya, yang membuat cewek cewek sma yang keluar dari mini market tersebut langsung klepek klepek ngeliat gaya cool raian. Namun raian hanya cuek dan fokus ke gadgetnya.Raina p.o.v
"yang mana yah? Rasa spicy atau jagung bakar?" tanya batinku sambil memegang 2 varian rasa snack singkong kesukaan yang pas tinggal 2 stoknya disitu.
Lama berfikir akhirnya aku pun memilih rasa spicy..
"ini aja deh.." ujarku, saat hendak meletakkan snack singkong yang rasa jagung bakar ke tempatnya.. Tiba-tiba seseorang mengambilnya dari tangan ku.."maaf, saya mau ambil ini" ujar seorang cowok berpakaian sma dan memakai sweater abu-abu dan memakai masker kepadaku.
"oh iya maaf, silahkan" kataku yang langsung menghindar namun masih memperhatikan wajahnya namun tak terlalu terlihat karena ia membelakangiku..
Ia pun berjalan menuju kasir lalu aku mengikutinya dari belakang karena memang aku juga mau kekasir.
"semuanya 45.600 mas, kartu membernya ada?" tanya pegawai kasir pada cowok didepan ku ini.
Ia pun merogoh sakunya dan mengambil dompetnya lalu mengambilnya kartu membernya.. Tanpa sengaja aku melihat nama yang tertera di kartu membernya..
'Ahmad alwira Al-ghazali' nama itu.. Kayak gak asing deh?! "tanya batinku.. ^moon maap perasaan kartu member minimarket kagak ada namanya dah😭.oke skip!" terimakasih sudah berbelanja ditempat kami" ucap pegawai kasir kepada cowok itu.
Ia pun pergi dan menuju pintu mini market aku yang masih memperhatikan gerak geriknya tiba-tiba."mbak? Belanjaannya?" tanya pegawai kasir tersebut yang sontak membuat ku kaget dan langsung berbalik ke arah pegawai kasir.. Aku tak tahu apakah cowok itu berbalik kearah kami atau tidak yang jelas aku sangat malu dan salting saat itu..
* - *
"huffth.. Astagfirullah" ucap raina yang berjalan menuju raian.
"keluar-keluar mini market kok istighfar? Kenapa kamu? Uangnya gak cukup yah?" ledek raian.
"apaan sih.. Ngaco! Orang aku tuh kesel gara gara cowok misterius di dalam mini market tadi.. Hihh kesel"kata raina kesal." cowok misterius? Wira maksudnya? "tanya raian polos,Sontak bola mata raina membesar.
" wira? Kok kakak tau namanya ada wira wiranya"tanya raina bingung.
" yaiyalah.. Dia kan wira.. Temen sd kamu.. Yah kakak tau lah.. Tadi kakak ngobrol sama dia.. "kata raian.
" wira? Jadi dia wira? Musuh aku?", batin raina.
* - *
Gimana? Bagus gak?
Terimakasih udah baca..
Jangan lupa vote yah#tetapjadikanAl-Qur'anbacaanutama🤗✨
Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
padat dan Cair
Teen FictionPertemuan 2 orang yang sudah 6 tahun Tak bertemu. Sifat mereka yang bertolak belakang dan tak pernah akur membuat keduanya saling menyimpan rasa benci,iya saat mereka dibangku sekolah dasar. Akankah rasa benci masa kecil mereka masih sama? Apalagi...