TERLAMBAT🍂 #04

531 59 9
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, dan Coment. Supaya kalian bisa membuat Author semangat untuk melanjutkannya.

SELAMAT MEMBACA

Amanda dan Leo yang berada di dalam mobil berduaan suasananya sangat hening, tak ada yang berbicara diantara mereka berdua bahkan yang punya mobil tidak memutar musik.

Hanya butuh waktu yang cukup lumayan lama akhirnya mereka berdua sudah sampai di pusat perbelanjaan yang ada di Kota Makassar.

"Mau kemana dulu Kak?" tanya Amanda sambil berjalan masuk.

"Ke mana aja yang menurut lo toko itu bagus." Jawab Leo, dan Amanda memutar bola matanya denngan malas.

Matanya Amanda langsung berbinar saat melihat baju terpajang yang sangat indah, ia akhirnya berjalan masuk dan tak sengaja menabrak salah satu pengunjung, karena matanya terlalu fokus pada baju yang terpajang. Sedangkan ponselnya Leo berdering di saku celananya yang membuat sedikit jauh dari gadis itu.

Amanda langsung menolongi pengunjung tersebut dan berkata "Maaf Kak," Pengunjung tersebut hanya tersenyum manis yang membuat Amanda heran.

"Kakak enggapapa kan?" tanya Amanda, dan pengunjung tersebut menjawab "Enggapapa kok."

"Bunda dari mana aja sih, Abang capek tau cariiin Bunda dari tadi, " omel pria tersebut yang baru saja datang.

Amand mendengar suara yang sangat familiar di telingany, ia langsung menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya ternyata Kakak Kelasnya yang sangat kejam. Siapa lagi kalau bukan Devan Putra Wijaya.

"Bunda tadi ke toilet sebentar, tapi pas sudah keluar enggak sengaja gadis ini tabrak Bunda, " ujar Bunda Amel, sedangkan Devan tetap memasang wajah datarnya yang sangat menakutkan.

"Maaf ya Tante tadi Amanda enggak sengaja. Sumpah, " seru Amanda sambil menaikkan jarinya dua seperti tanda V.

"Tante juga enggapapa kok, " seru Bunda Amel sambil tersenyum.

"Kak Le-" ujar Amanda terpotong karena melihat Leo yang tidak ada di belakang, dan di sampingnya.

"Cari siapa?" sahut Devan dan Amanda menjawab "Cari Kak Leo tapi kok enggak ada ya, "

"Leo teman kamu kan Bang?" tanya Bunda Amel dan Devan menganggukaan kepalanya, lalu berkata"Emang ngapain lo ke mall sama Leo?"

"Mau di temeni beli kado Kak, karena sepupu perempuannya Kak Leo ulang tahun , makanya Kak Leo minta di temani, " ungkap Amanda

"Coba kamu telpon Leo dulu Bang, " ujar Bunda Amel dan Devan mengambil ponselnya di saku celana.

Devan menjauh sedikit dari dua perempuan itu, sedangkan Amanda asik berbicara pada Bundanya Devan.

"Maaf ya Tante tadi Amanda panggil Kakak, " ujar Amanda yang tak enak hati, sedangkan Bunda Amel sudah terbiasa mendengar orang lain yang melihatnya memanggil dengaan sebutan Kakak.

"Iya enggapapa kok. Tante juga sudah terbiasa setiap orang lain lihat pasti panggilnya Kakak. Padahal mereka enggak tau kalau Tante sudah punya anak apalagi udah remaja, " kekeh Bunda Amel dan Amanda ikutan terkekeh mendengar ceritanya.

"Leo ada urusan di perusahaan Papanya, Bun, " sahut Devan dan Amanda yang mendengar itu langsung menundukkan kepalanya.

"Nama kamu siapa cantik?" tanya Bunda Amel

"Nama aku Amanda, Tante, " jawab Amanda

"Tante kan mau makan sama Devan, kamu ikut Tante aja ya, " pinta Bunda Amel

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang