SAHABATAN🍂#10

408 53 3
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, dan Coment. Supaya kalian bisa membuat Author semangat untuk melanjutkannya.

Ayo Vote, Coment, dan Follow. Buruan!!!!

Untuk Tokohnya Devan, Kenzo, dan Leo. Kalian bisa lihat di Instagram Author yaitu : @wattpadv._

Next Nanti Amanda, dan Vina!.

SELAMAT MEMBACA

Saat hujan sudah reda, akhirnya Amanda langsung lari namun di tahan oleh Devan, dan Amanda menoleh dengan wajah bingungnya.

"Pulangnya bareng gue aja. Emang lo enggak takut pake celana pendek terus di perhatiin sama lelaki brengsek diluar sana, hm, " ujar Devan dan Amanda tampak berpikir dengan ajakan Kakak Kelasnya itu.

Amanda menganggukan kepalanya, dan berkata "Boleh Kak. Emang enggak ngerepotin?"

"Ngerepotin banget sih, hehe, " kekeh Devan yang membuat Amanda cukup terkejut karna lelaki itu bisa terkekeh.

"Kak Devan ketawa tadi barusan? Kok bisa?" cecar Amanda bingung, lalu Devan memajukan wajahnya yang membuat Amanda mundur secara perlahan.

"Emang enggak boleh ya kalau gue ketawa ataupun tersenyum?" tanya Devan sambil menaikkan alisnya sebelah, dan Amanda menetralkan dirinya agar tidak jantungan di dekat lelaki itu.

"Ya enggapapa sih, yang punya wajahkan Kak Devan bukan gue, " jawab Amanda

"Yaudah ayo gue antar pulang, entar orang tua lo nyariin lagi, " ujar Devan agar tidak lama-lama membahas senyuman atau ketawanya yang tidak penting.

"Iya-iya. Bawel amat sih, " kesal Amanda yang langsung menutup mulutnya pake tangan.

"Lo bilangin gue bawel?" tanya Devan terkejut, lalu Amanda menggelengkan kepalanya cepat.

"Enggak gitu Kak, maksud gue itu..." ujar Amanda yang menggantung ucapannya karna bingung ingin jawab apa.

"Yaudah yuk pulang." Ujar Devan menarik tangannya Amanda ke arah motornya.

Saat Amanda sudah naik di jok motornya Devan, ia bingung harus pegang yang mana, dan akhirnya ia memutuskan pegang bajunya Devan yang berada dipinggang.

Motornya Devan melaju dengan cepat yang membuat Amanda makin ketakutan, Devan tau bahwa gadis yang diboncengnya sangat ketakutan, dan dengan keberaniannya akhirnya ia menarik tangannya Amanda untuk berada di perutnya.

Amanda sangat terkejut yang dilakukan oleh lelaki itu, tapi ia tak bisa menolaknya karna memang ia takut, apalagi Devan mengendarainya dengan cukup laju.

"Kalau takut itu pegangan, " ujar Devan dibalik helmnya.

"Apa Kak, " ujar Amanda yang tidak bisa mendengar suaranya Devan, karna hanya suara angin yang terdengar keras dikupingnya.

"Kalau lo takut pegangan aja!" Teriak Devan yang membuat Amanda tersenyum manis. Lalu Devan yang melihat senyuman itu dari spion motornya hanya tersenyum tipis.

Hanya butuh waktu 3 menit akhirnya mereka sampai tepat di depan rumahnya Amanda.

"Makasih ya Kak sudah antar gue pulang, maaf ngerepotin, " ujar Amanda sambil menenteng belanjaannya.

"Santai aja kali, " jawab Devan yang hanya membuka kaca helmnya.

"Yaudah gua pulang ya, " sambungnya

"Hati-hati ya Kak di jalan. " Ujar Amanda, dan Devan hanya menganggukan kepalanya.

Setelah kepergiannya Devan, Amanda langsung masuk ke dalam rumahnya, saat ia membuka pintu sudah ada Mama Devi yang menunggunya sedari tadi.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang