PULANG BARENG🍂 #13

360 51 4
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, dan Coment. Supaya kalian bisa membuat Author semangat untuk melanjutkannya.

Ayo Vote, Coment, dan Follow. Buruan!!!!

Untuk Tokohnya Devan, Kenzo, dan Leo. Kalian bisa lihat di Instagram Author yaitu : @wattpadv._

Next Nanti Vina!.


SELAMAT MEMBACA


Lima menit yang lalu lonceng istirahat telah berbunyi, membuat Devan, Leo, dan Kenzo sangat asik bercerita di pinggir koridor sekolah, mereka melihat dari jauh Amanda sedang berjalan mengarah kesini.

"Lo ada masalah apa sih sama Amanda, sampai nggak pernah baku sapa?" tanya Leo pada Devan.

"Nggak ada masalah kok, " elak Devan

"Kalau nggak ada masalah kenapa Amanda selalu keliatan kesal sama lo, " ujar Leo membuat Devan mengangkat bahunya.

Amanda semakin dekat dan pandangannya selalu saja ke bawah lantai.

Kenapa sih ada mereka berdiri disana. Batin Amanda kesal yang mempercepat jalannya, agar bisa melewati ketiga cowok itu.

Kenzo terlihat cuek dengan situasi ini, sedangkan Devan memaksakan keadaannya cuek, tapi sebenarnya tidak, dan Leo terus melirik ke arah Amanda dan Devan secara bergantian.

Setelah kejadian satu minggu yang lalu antara Amanda dan Devan di toko kue, Amanda sering terlihat cuek kepada mereka semua, apalagi Amanda keluar dari grub secari tiba-tiba, itulah membuat Leo semakin kepo.

Amanda hampir mendekat ke arah mereka, dan jalannya semakin mempercepat agar bisa melewati.

Akhirnya Amanda bisa melewati ketiga cowok itu, namun langkahnya terhenti karna Leo berbicara "Kalau punya masalah itu di selesain, jangan malah dicuekin, "

Amanda yang mendengar ucapan itu tak perlu capek untuk membalikkan tubuhnya karna ia masih sangat kesal. "Kalau Kak Leo nggak tau masalahnya mending diam, dan kalau ingin tahu tanya aja sama sahabatnya sendiri, " bantahnya.

"Gue udah nanya seribu kali, tapi tetap aja kalau manusia kutub di tanya malah diam." Ujar Leo yang menyindir Devan.

Setelah Amanda mendengarkan ucapannya Leo, ia langsung berjalan untuk menuju perpustakaan kelas, karna ia sudah tidak mau lagi berurusan oleh ketiga cowok itu.

Sampainya di perpustakaan sekolah, Amanda langsung menuju rak novel untuk dibacanya. Sekolah Bima Sakti Makassar, perpustakaan yang cukup luas dan cukup komplit buku-bukunya, mulai dari buku pelajaran, komik, bahkan sampai novel. Maka dari itu banyak murid yang betah di dalam perpustakaan, karna mereka semua hanya ingin baca novel dan komik. Murid SBSM akan membaca buku-buku pelajaran ketika ada tugas, ataupun mau menuju ujian.

Amanda berusaha menjinjit agar bisa mengambil novel yang letaknya paling atas. "Begini nih kalau punya tinggi 155 cm, " gumamnya yang terus berusaha mengambil, tapi tangannya tak sampai. Tiba-tiba ada seorang cowok yang lebih tinggi darinya, dan membantunya untuk mengambilkan novel paling atas.

Amanda yang mengetahui cowok itu adalah Devan, ia hanya memasang wajah kesalnya, dan ingin meninggalkan tempat itu juga. Saat ia ingin melangkah, tangannya langsung di tahan.

"Gue minta maaf, kalau kata-kata gue terlalu kasar buat lo, " lirihnya membuat Amanda langsung menatap wajahnya.

"Lo baru nyadar kata-kata lo kasar? Udahlah lupain aja masalah itu." Ujar Amanda yang langsung meninggalkan Devan sendirian.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang