7

4 3 1
                                    

Don't be silent reader:)
Vote and coment biar author tambah semangat :)

***

"Ara, yang mana kambing! Yang jelas dong kalau ngomong" balas Gavin. Pasti nya mereka penasaran dong, soalnya kan Ara gak terkenal kerena hanya didalam kelas saja.

"Kata dokter kapan gue ke German?" tanya Gerall yang baru membuka suaranya.

"Kapan lo siap, secepat nya akan diurus" jawab Hazael.

"Gue mau sekarang" ujar Gerall

"Bloon lo Rall?? Lo gak rindu apa sama kita-kita?" tanya Gavin kesal.

"Kalau sama lo gue gak bakalan rindu" acuh Gerall. Padahal mah dia pasti rindu.

"Lo serius Rall?" tanya Hazael

"Iyah" balas Gerall.

"Yaudah, berarti gue kabarin momy aja biar tiketnya dibatalin" Gerall hanya mengangguk.

***

Tadi pagi sekali Gerall sudah berangkat ke German, sahabat nya itu ikut mengantar termasuk Kriss, dia juga ikut andil.

Semalam pulang dari rumah sakit, Kriss menotif Ara.

Flashback on

Kriss
Malam Ara

Ara
Makan juga

Kriss
Kok makan?

Ara
Sorry Ara typo😅

Kriss
Besok berangkat sama yok?

Ara
Boleh?

Kriss
Lo nanyak apa bilang?

Ara
Bilang

Kriss
Typo lagi?
Ganti keyboard sono

Ara
Heheheh

Kriss
Besok pagi bisa kan Ra?

Ara
Iyah Ara bisa :)

Flashback off

Sekarang Kriss sudah sampai didepan rumah Ara. Tidak lupakan? Kemaren Kriss sudah pernah mengantar Ara pulang. Dia mengelakson keretanya didepan rumah Ara. Yang ditunggu-tunggu pun akhirnya keluar. Kriss mematikan kretanya dan turun mengambil helm lainnya.

"Kok turun?" tanya Ara

"Lo emang bisa pake helm?"

"Ara gak bisa"

"Nahh.. Pintarrr" ujar Kriss yang sudah selesai memakaikan helm ke Ara, lantas dia menaiki motornya lagi. Dia menoleh kebelakang karena Ara hanya diam tidak naik.

"Lo gak mau naik?" tanya Kriss

"Ara naik nya gimana?" tanya Ara, melihat kereta Kriss yang tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang