Don't be silent reader:)
Vote and coment biar author tambah semangat :)***
Bel pergantian mapel sudah berbunyi 15 menit yang lalu, Ara dan Kaylee sudah di kelas sebelum bel berbunyi, Ara dan Kaylee ke kantin karena tadi mereka free les.
"Di kelas ini, siapa yang dekat dengan Kriss anak XI-ips³?" tanya Guru yang mengajar.
"Gaada bu" serempak mereka.
"Ara, kamu bisa antar buku kris ke kelas nya?"
"Ara takut bu" hal yang sudah biasa jika Ara tidak suka sama seseorang yang tidak di kenal nya. Hampir semua siswi tau Ara penakut, mereka tidak ambil pusing dengan itu, toh mereka tidak mengganggu Ara.
"Kamu harus berani Ara, jangan takut ayo kamu coba, kamu sudag besar"
"Udah di coba aja Ra, kata nya mau mencoba, lagian kan sama Kriss dag kenal kok takut?"
"Ara gak takut lagi sama Kriss, Ara takut nya sama teman sekelas Kriss" jelas Ara.
"Mereka semua ramah, jangan takut coba aja Ra"
"Baik lah Ara coba bu" Ara maju kedepan untuk mengambil buku Kriss. Saat sudah berada di luar kelas Ara sedikit takut.
"Jangan takut Ara, semangat" kata nya mentemangati dirinya sendiri. Saat sudah ketemu kelas yang dituju XI-IPS³ dia berhenti di depan kelas itu.
"Ada Guru nya aduh, Ara gimana yah? Diketuk apa gak? Atau tunggu bell aja kali yah?" kata nya gamang.
"Kamu yang diluar ngapain disitu!" kata Guru yang didalam kelas Kriss.
"Ara mau ngasih buku pak"
Katanya mendekat ke arah bapak itu tetapi berhenti di depan pintu."Yah sudah masuk" ujar bapak itu.
"Tapi Ara takut pak"
"Siapa pak?" tanya Dino dari dalam kelas, karena penasaran sama lawan bicara gurunya itu.
"Bapak ngomong sama pintu atau sama setan sih pak?" tanya Dino lagi.
"Kerjakan tugas kamu, jangan kepo!" tegas bapak itu.
"Sok gaul pak Gue aja gak tau apa arti kepo"
"Itu kamu aja yang kampungan, ketinggalan zaman"
"Hahaha..." tawa seisi kelas
Ara masih diam mematung
"Rame ternyata" ujarnya pelan. Yaela Ra, namanya juga jam pelajaran yakali sepi."Masuk, jangan bengong di luar" ujar guru itu lagi.
Akhir nya Ara masuk memberani kan diri."Ya Allah bidadari mana lagi ini?" ujar Gavin.
"Itu bini gue vin, jadi ingat kata tukang parkir"
"Yang mana? Yang bayar dua ribu?"
"Attrekk" teriak Kriss, tidak peduli ada atau gak guru didepan.
"Attrek apaan begok?!" balas Gavin tak kalah keras
"Mundur tolol!!" teriak Dino.
"Sudah-sudah suara nya jangan keras-keras" kata guru menengahi.
"Buku siapa itu nak?"
"Buku Kriss pak" balas Ara, melihat keabsturan kelas ini dia sedikit lega.
'Gak semenyeram kan yang Ara kira' gumam nya.Gerall dan Hazael hanya diam memperhatikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt
Teen Fiction"Mulai sekarang aku tidak akan mencintai wanita lain! Itu memuakkan!" Gerall Ainsley. "Kejar dia Ara, buka hati mu untuk mencintai nya, dia sudah tersakiti dari awal oleh kekasih nya dulu" Kriss Davies "Mengejar mu, berusaha memasuki hati dingin mu...