~ seven ~

8 3 0
                                    

Nungguin ceritanya ya???

Udah siap sama kelanjutan ceritanya??

Jangan lupa ninggalin jejak ya.

****

"Lo....

"Lo apa?" Tanya Reina penasaran. Hartanta menghidupkan mesin dan untuk segera pergi.

"Lo harus sama gue terus" Ucap Hartanta membuat Reina terdiam dan terkejut.

"Maksud lo?" Hartanta langsung meninggalkan Reina.

"Maksudnya dia apa ya?" Gumam Reina. Reina memutuskan masuk kerumah. Tetapi, rumahnya kekunci.

"Kok kekunci" Ucap Reina. Dia mengetuk pintu dan memanggil bundanya. Reina memutuskan menelpon Indri.

"Halo bun"

"......"

"Kok bunda ga bilang, Reina langsung kerumah temen Ayah aja gimana?"

"......"

"Gapapa kok Reina pakai seragam."

"......"

"Share lokasi ya bun, biar Reina datang"

"......"

Reina memutuskan telepon, dan berjalan ke halte menuju ke rumah teman Angga. Reina menaiki angkutan umum untuk pergi kesana.
Sampailah Reina dirumah teman Angga, ia berjalan masuk dan mengetuk pintu.

"Gue kayak ngenal rumah ini deh" Gumam Reina. Reina mengetuk pintu, dan terbukalah pintu yang dibukakan oleh seorang wanita.

"Eh, Reina. Ngapain kesini?" Tanya Anastasia.

Ya, itu rumah dari keluarga Hartanta.

"Reina kesini disuruh bunda Reina tante" Ujar Reina sembari menyalam Anastasia.

"Kamu anak Indri sama Angga?" Tanya Anastasia tidak percaya.

"Iya tante" Balas Reina tersenyum.

"Ya udah, ayo masuk kedalam" Ajak Anastasia. Mereka berjalan ke arah taman belakang.

"Tamu datang nih" Ucap Anastasia. Reina tersenyum dan mendekati mereka.

" Saya Reina om" Ucap Reina sembari menyalam.

"Saya Andre" Balas Andre.

"Ini toh anak kalian, Reina itu teman Tanta yang datang kerumah kemarin pa" Ucap Anastasia.

"Serius, anak kamu Hartanta. Kemarin dia juga ke rumah kami jemput Reina" Balas Indri.

"Tanta belum pulang. Oh iya, aku ambilin teh dulu ya" Ujar Anastasia berdiri tetapi Reina menahan.

"Aku aja tan" Ucap Reina juga berdiri.

"Tante aja, nanti ngerepotin lagi" Balas Anastasia tidak enak.

"Gapapa kok tante" Balas Anastasia angguk. Reina pergi ke arah dapur untuk membuat teh. Tak berapa selang, ada yang mengetuk dari luar, Reina beranjak dari dapur menuju pintu depan. Reina membuka.

TANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang