~ six ~

10 3 2
                                    


Udah siap buat coment disetiap paragraf??

Kalau ada typo, coment ya.

****

"Ekhem, tos-tos ria kayak pacaran menang aja, kenapa gak sekalian acakin rambut Reina." Goda Ilham

Reina terkejut, satu kelas beserta Bu Veronica kaget melihat hal yang terjadi.

"Kok dia lakuin ini ke gue."Batin Reina.

"Kok gue lakuin ini." Batin Hartanta.

Hartanta bukan mengacak rambut Reina, tapi malah memeluk Reina. Wajah Reina merah padam. Mereka langsung melepaskan pelukan mereka. Satu kelas riuh karna mereka, banyak yang berpikir mereka menjalin hubungan.

"Kok jantung gue kayak gini. Berhenti dong jantung." Batin Reina.

"Njirr, bilang acakin rambut malah pelukan didepan umum. Cari kesempatan aja lo." Ejek Ariya.

"Aduh, kok gue jadi degdegan ya." Goda Davis.

"Lo mah vis, orang mereka yang pelukan lo yang Degdegan. Aneh lo." Ejek Ariya.

"Suka gue wleek." Ejek Davis balik.

"Gimana rasanya Reina, apakah jantung berdegup kencang." Goda Ilham.

"Yah pastilah ogeb." Balas Devano tertawa.

"Sudah,Kita lanjutkan kembali.Ujar Bu Veronica "Kalau kalian pacaran dengan sehat ya." Goda Bu Veronica. Reina hanya menunduk, sedangkan Hartanta merutuki apa yang telah dilakukan olehnya.

Setelah semua selesai dan Bel langsung berbunyi. Semua murid keluar, Semua meniggalkan Reina dan Hartanta berdua.

"Sorry gue ngelakuin itu ke lo." Ucap Hartanta.

"Hmm, lain kali jangan gituin orang yang bukan siapa-siapa lo." Balas Reina.

"Gue nanti anter lo pulang sebagai permintaan maaf gue."

"Suka hati lo aja." Ketus Reina dan pergi kekantin mengejar temannya.

Sepanjang jalan banyak yang melihat Reina dengan perasaan iri dan ada juga yang tidak suka. Sesampainya dikantin.

"Rei, kok tadi lo bisa dipeluk Hartanta, lo pacaran?" Tanya Mawar.

"Gue gak pacaran kok sama Tanta." Ucap Reina jujur.

"Kalian tadi bikin cewe dikelas heboh, ternyata berita lo dipeluk Hartanta tersebar tau." Balas Melody.

"Hah?!! Serius?" Tanya Reina terkejut.

"Iya, lo jadi terkenal." Ujar Dayra.

"Kok bisa kesebar sih. Gue ke kelas duluan ya" Ujar Reina beranjak dari kursi.

"Lo baru datangkan Reina." Ucap Melody. Reina langsung ke kelas, dia pusing karna apa yang telah terjadi tadi.

Sesampainya di kelas. Hartanta tidak ada jadi Reina memutuskan untuk duduk ke kursinya. Tiba-tiba cewe-cewe dikelasnya datang, banyak bertanya

TANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang