One Shot-[Henxiao/Xiaodery/Henjun]

Tragedi yang tak bisa di indahkan

⚠️⚠️⚠️

Hari itu setelah jadwal kuliahnya berakhir, Xiaojun pulang menggunakan bis. Mengapa tidak memesan taksi saja? Karena Xiaojun sedang menghemat uang bulanan nya. Mau bagaimanapun, Xiaojun hanyalah seorang mahasiswa biasa yang tinggal di sebuah flat yang Ia sewa bersama temannya.

Tidak lama, bis telah sampai di halte tempat ia menunggu saat ini. Xiaojun masuk dan duduk di barisan ketiga dari belakang.

Saat sedang asik menatap jalanan dan melamun. Ia terkejut ketika ada seorang laki-laki yang duduk disampingnya.

"Hai" sapa lelaki itu

"Uhm, hai"

"Dari mana?"

"Kampus"

"Wah sama, kampus mana?"

"Kampus Neo City jurusan Culture Technology"

"Aaahh aku tau kampus itu"

"Kuliah dimana?"

"Huh? Aku?"

"Iya"

"Aku sekarang belum masuk kuliah, nanti esok lusa baru masuk. Ah iya, aku tadi baru daftar hehe"

"Ohh"

🌈🌈🌈

Hening.

Keduanya asik menikmati waktu masing-masing. Ah sebenarnya hanya Xiaojun, karena lelaki tadi sudah tertidur nyenyak.

DUG

Xiaojun terkejut ketika badan seseorang menubruk bahunya. Ya, itu lelaki tadi. Lelaki itu tanpa sadar tertidur dibahu Xiaojun.

Di tatapnya wajah damai nan tampan milik pemuda asing itu. Xiaojun merasa hangat dihatinya dan pipinya yang mulai memerah. Entah bagaimana Ia merasa telah jatuh pada pesona pemuda asing yang baru beberapa menit ia temui.

Xiaojun memberanikan diri untuk menyentuh rahang tegasnya, di usapnya perlahan sambil memuja hasil sempurna dari pahatan tangan Tuhan itu.

"Tampan"

Tanpa sadar sebuah kata terucap dari bibir tipis itu.

Tak ada rasa bosan Xiaojun memandangi wajah sempurna itu. Semakin lama, semakin ia dekatkan wajahnya pada wajah lelaki itu.

Semakin dekat

Semakin dekat

Dan,

CUP.

Entah keberanian dari mana yang Ia dapatkan untuk mengecup bibir pemuda itu.

Ini candu.

Lebih candu dari segala macam merk matcha yang pernah ia coba.

Masih dengan kegiatannyaㅡmengelus wajah pemuda asingㅡitu. Xiaojun kembali mengecup bibir tipis nan merah itu.

Kali ini bukan hanya mengecup, tapi melumatnya pelan. Ia tak ingin membangunkan orang di sampingnya ini. Wajah damai nya benar-benar indah untuk dipandangi.

"Aku pikir...

...Aku mencintaimu"

Beberapa kata terucap, membisikkan nya pelan dengan alunan suara yang indah bagai musik.

Pemuda asing itu terbangun, dan merasakan basah di bibirnya. Merasa ada yang janggal, diliriknya lelaki yang ada di sampingnya.

"Ada apa?"

Pemuda asing itu bertanya, Xiaojun benar-benar telah jatuh pada pesonanya.

"Tak apa, Hanya saja...

...aku pikir aku mencintaimu"

Pemuda itu berjengit kaget. Ia pikir apa yang salah dengan lelaki ini? Kenapa tiba tiba mengatakan hal aneh seperti itu?

"Ah... maksudmu?"

Xiaojun tersenyum. Bukan senyum manis, tapi senyum yang pahit bagaikan kopi tanpa gula.

"Aku lupa menanyakan namamu"

"Ah, namaku Huang Guanheng" lelaki itu menyebutkan namanya dengan senyum yang terukir indah di wajahnya.

"Nama yang bagus"
"Aku Xiaojun"

"Ahh oke, aku akan mengingat nama itu"

🌈🌈🌈

Hening lagi.

Tak terasa hampir 1 jam mereka bersama di dalam bis itu. Dan sekarang waktunya untuk turun.

"Aku pikir kita akan berpisah disini, Sampai nanti yaa. Ah iya, lusa aku akan pergi ke kampus yang sama denganmu. Tunggu aku yaaa"

Pemuda asing ituㅡGuanheng pergi dengan cengiran khasnya setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Xiaojun tak menjawab apa-apa. Ia hanya tersenyum akan tingkah laku lelaki yang baru Ia temui satu jam yang lalu.

"Aku harap... kita akan bertemu lagi, Suatu saat nanti"

Setelah selesai bermonolog, Xiaojun pulang ke flatnya dan melihat teman sekamarnya yang sedang asik menonton televisi.

"Aku pulang"

"Kenapa wajahmu kusut seperti itu? Apa ada yang mengganggu mu?"

"Aku bertemu seorang lelaki manis tadi, Ia benar-benar membuatku jatuh"

"Xiaojun, aku tau kau berhak untuk jatuh cinta dan merasakan bagaimana kasih sayang. Tapi kau juga harus memikirkan mereka,...
...orang orang yang kau sayangi pasti akan mati secara tragis seperti sebelumnya."

Xiaojun mendesah pelan.

"Ya, seharusnya aku sadar akan hal itu"

🌈🌈🌈

Guanheng side.

Ia sedang berjalan untuk kembali ke apartemennya, dan secara tiba-tiba ada sebuah truk yang oleng ke arahnya.

BRUK.

Kejadian itu berlangsung dengan cepat dan tragis.

End.

Halo teman-teman, aku kembali :"

Maaf banget lama updatenya cuz wp sering error hshshs

Sebenernya aku mau update besok, tapi karena satu dan lain hal, aku up nya hari ini yeayyy WKWKWK

And, bye guys
stay safe y'all♥

Salam manis,
Rara
09-10-2020