(Nulis itu susah loh. Butuh perjuangan jadi jangan lupa vote+komennya... ;)
Selow update :)
Tahta, harga diri dan kekayaan.
Tiga pedoman yang selalu dijunjung sebuah dinasti kuno bernama Geongjuk Min, yang selalu menomor satukan kekayaan dan mengaba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••||••
Sarapan pagi telah usia, semuanya berjalan dengan lancar. Tidak ada pertanyaan atau sekedar bertanya, sebab keluarga Kim sangat menikmati pagi mereka. Terkecuali Taehyung dan jimin, sebab keduanya masih bercekcok ria dengan masalah yang sama.
Bahkan Taehyung tidak menceritakan masalah yang dihadapi keduanya, mungkin dirinya memilki niat untuk melakukannya. Tetapi ia yakin jika jimin juga akan menceritakan dirinya pula, dan hal itu tidak boleh terjadi.
Dan setelah itu, keduanya langsung menuju sungai untuk mencari ikan agar mereka jual nanti. Seperti sekarang, jimin dan Taehyung yang sedang sibuk menangkap ikan menggunakan tangan dan juga tombak bambu. Mereka terlihat fokus melihat ikan-ikan yang cukup besar itu.
Atau mungkin hanya Taehyung yang sedang berusaha keras, sebab jimin hanya duduk disalah satu dermaga tua yang hampir saja rubuh. Ia hanya diam dengan pandangan kosong, bahkan tombak kayu yang ia pegang digunakan sama sekali.
Hal itu cukup menarik perhatian Taehyung, bahkan ia sudah mendapatkan tiga ekor ikan yang berukuran besar. Sedangkan jimin tidak mendapatkan apapun, lalu ia berdecak kesal dan membawa kakinya kearah jimin berasal.
Melihat wajah sendunya sejenak dan memikirkan hal yang terjadi padanya, apakah karna pertanyaan yang selalu ia ajukan? Atau masalah lain yang timbul dan membuatnya kepikiran sampai sekarang?
"Hei, Ji. Ada apa denganmu? Kenapa diam saja, seharusnya kita harus menyelesaikan tugas ini sebelum pasar buka. Apakah karna pertanyaanku membuatmu seperti ini, jikalau begitu maafkan aku." tegur Taehyung sedikit merasa bersalah.
"T-tidak, bukan masalah itu. Aku hanya sedang memikirkan keadaan ayahku saja, maksudku. Aku tidak singgah dan tidak memasakan sarapannya pagi ini, aku takut jika ia terlibat masalah ditempat makanan cepat saji. Dan berakhir perkelahian yang begitu besar, hanya itu saja" ungkap jimin sambil tersenyum
Setelah mengatakan hal itu, jimin membuyarkab lamunannya sendiri. Sebab dirinya sudah berjalan ditengah sungai untuk menangkap ikan, dan tidak berselang lama. Satu ekor ikan berukuran besar sudah tertangkap dalam sekali tombak, cukup baik juga.
Bahkan ia mengabaikan Taehyung yang masih melihat dirinya, ssbab semua pergerakannya tidak luput dari matanya itu. Dan kini Taehyung kembali ikut bergabung dan mendapatkan ikan yang sama, membuat jimin memekik senang.
Sebab tangkapan mereka hari ini akan sangat banyak, dan keuntungannya juga akan banyak pula. Tidak ada yang memulai percakapan diantara keduanya, entah jimin yang menghindari taehyung agar tidak membahas hal lainnya atau taehyung yang berusaha membuka suara.
"Kau tau ji, perlakuanmu padanya sudah sangat berlebihan. Tidak ada seorang anak memperlakukan ayahnya layaknya seorang Raja, seharusnga ia yang memperlakukanmu sebagai seorang pangeran. Apakah kau tidak lelah jimin-ah? Menghadapi cacian dan juga hinaanya?